Ternyata pecah tengah malam, guys 🤣🤣 yaudahlah. Bacanya ntar kalo udh bangun tidur di paginya ya.
Ini spesial buat yang mau tau reaksinya Ercher 😘😘 jangan lupa vote loh. Dan komen juga kalo bisa. Wkwk
Makasih guys.
***
Sialan, maki Jill dalam hati.
Surat dari Philips sudah berarti menyerahkan Terra pada Ercher. Kalau tidak, mana mungkin Keir bicara seperti itu di hadapan Jill yang seumur hidup sudah didik sebagai pemimpin Monsecc nantinya.
“Maksud Anda, Viscount memilih Ercher?” tanya Pheliod sambil berdiri. “Tunggu dulu!”
Ercher pun tidak bisa menahan dirinya dari kebingungan. Ia jadi menatap Terra yang dengan tenang menatap Igrisa. Ibu tiri Ercher itu sudah benar-benar memandang marah pada Terra.
Tentu saja. Bagaimanapun Igrisa akan memaksa untuk Terra memilih Jill yang sudah siap. Mana mungkin membiarkan waktu anaknya terbuang sia-sia selama ini.
“Aku berat mengatakannya karena sejak awal Ercher tak punya perhitungan dalam calon pemimpin Monsecc,” kata Keir lagi.
Ercher langsung berdiri. “Aku pun tak pernah bermimpi akan memerintah tempat ini.”
“Terra Silka Bellidona,” kata Igrisa sambil mengangkat tinggi dagunya. “Siapa kau yang berhak menentukan pewaris Monsecc? Putraku dipersiapkan sejak mulai belajar berjalan. Hanya karenamu aku harus merelakan posisi putraku untuk anak haram?”
“Jangan melihat Kakak seperti itu,” tegur Ercher pada Igrisa.
“Jangan berani menyentuh Ibuku.” Jill sudah ikut berdiri.
“Tenanglah semuanya. Duduk!” perintah Keir.
Mau tidak mau semua yang berdiri pun kembali duduk termasuk Ercher. Ia terkejut bukan main saat Keir bilang pemerintahan.
“Kakak?” panggil Ercher pada Terra.
“Iya, aku memilihmu,” kata Terra tanpa menoleh pada Ercher. Ia malu kalau harus melihat pria itu. sebab ia memutuskan secara sepihak tanpa bertanya apakah Ercher tidak apa-apa dipilih olehnya.
Ercher sangat bangga dengan dirinya yang menjadi kesatria. Kalau harus menikah, maka Ercher harus memimpin wilayah dan benar-benar berhenti mengawal putri mahkota. Terra tidak bisa melihat Ercher menatap benci padanya.
“Pilihan Terra, berarti orang itu juga yang akan menjadi Baron Monsecc selanjutnya.”
“Menikah dan jadi pemimpin itu berbeda,” kata Ercher. Ia belajar kalimat itu dari Charael juga saat tidak sengaja mendapatinya berdebat dengan Countess Hurtvillia karena tidak ingin dipaksa menikah dan dijodohkan. “Aku mungkin bisa menikah. Tapi aku tidak akan menjadi Baron Monsecc.”
Yah, kalau kalimat itu Ercher balik dari ucapan Charael. Pria yang memegang teguh keinginannya tak menikah seumur hidup dan harus menerima tanggung jawab memimpin Hurtvillia suatu hari nanti.
Ercher kemudian mengulurkan tangan pada Terra yang tak menoleh padanya. “Kakak, ayo pergi.”
Terra tanpa menatap menyambut tangan Ercher dan berdiri.
***
“Apa kau benci Monsecc?” tanya Terra setelah mereka tiba-tiba muncul di sungai tempat Pru berasal. Ia hanya bisa berdiri melihat punggung Ercher yang berjalan ke tepian sungai dan melepaskan alas kakinya. Kemudian masuk ke air.“Aku tidak punya siapa pun di Monsecc. Itu yang membuatku tidak ingin di sini.”
Apa Terra salah sudah memilih Ercher secara sepihak? Harusnya sejak awal Terra bicara dulu pada Ercher. Bukannya langsung memutuskan hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baron's Heart (Tamat)
Fantasy(Series 3 Easter) // SUDAH TERBIT Setelah meninggalkan Monsecc sejak usia 8 tahun, Ercher nyaris lupa kampung halaman. Bukan. Ercher ingin melupakan kampung halamannya. Namun, Baginda Iberich dan Pangeran Ein memerintahkannya untuk kembali ke rumah...