“Kakak tidak mau menikah denganku?” tanya Ercher dengan kepala tertunduk di depan kamar Terra sepulangnya ke istana dari town house Charael. Tanpa aba-aba mendorong Terra masuk ke kamar.
“Apa?” Terra pun tidak bisa banyak menjawab saat Ercher memojokkannya ke pintu begitu sampai dalam kamar. “Apa aku bilang begitu?”
Ercher mengangguk. “Apa karena aku bodoh?”
Terra tertawa. “Astaga. Aku tidak bermaksud begitu.”
“Lalu kenapa Kakak—”
“Aku akan menerima lamaranmu saat kau siap,” potong Terra dengan cepat sebelum Ercher mengambil asumsi sendiri. Itu adalah apa yang pernah mereka bicarakan sebelumnya. Lagi pula memang mereka belum membicarakannya secara serius setelah Terra menunjuk Ercher.
“Lagi pula kau memang tidak melamarku. Yah, belum melamarku.”
Ercher terdiam. Kalau diingat-ingat, ia memang tidak melakukannya. Ercher tidak tahu caranya melamar. Ia juga tidak tahu pada Terra punya perasaan seperti apa. Yang jelas, perasaan itu jauh berbeda seperti yang dimilikinya untuk Raeliana. Ercher tidak mengerti karena seumur hidup tidak ada yang memberitahunya banyak perasaan. Berada di lingkungan bersama pangeran, Ercher melihat bagai macam emosi. Hanya saja tidak ada yang rasanya seperti ini.
Ercher benci memikirkan Terra pergi atau memilih orang lain. Ia ingin memonopoli Terra untuk dirinya sendiri. Apa itu yang namanya perasaan cinta?
Terra tersenyum kecil. Kemudian meraih wajah Ercher dan menempelkan kening. “Aku akan menunggu selama apa pun kau mau, sampai kau siap. Aku tidak akan pergi sampai kau sendiri yang mengusirku.”
“Jangan pergi.” Ercher memegang tangan Terra yang ada di wajahnya. “Aku akan belajar dengan cepat. Aku janji.”
Terra mengangguk. Ia percaya karena Charlotte bilang Ercher bukan orang bodoh sejak awal. Pria itu memang tidak melakukannya sama sekali.
“Hmmm.” Terra mengangguk.
“Kalau Kakak tidak mau menikah, mau pakai ini?” tanya Ercher sambil mengeluarkan kalung dari sakunya.
“Itu ....” Terra melihat Ercher membuka pengait kalung dan melepas cincin yang tergantung di sana. Sebuah cincin perak berhias batu permata biru kecil.
“Ini ... milik Ibu.”
“Milik Dame Illiphia?” Terra nyaris berteriak.
Ya, pemberian Keir Sillabent. Satu-satunya yang Illiphia tinggalkan untuk Ercher. Mungkin juga satu-satunya barang yang wanita itu miliki dari Keir Sillabent.
Ercher memegang tangan kanan Terra sambil berharap cincin itu muat. Kalau tidak, ya, besok ia akan menyeret Raeliana untuk menemaninya mencari cincin yang lain. Atau ... paling tidak Charlotte.
Terra melihat cincin itu didorong masuk ke jari manisnya. Bagaimana kalau kebesaran atau kekecilan? Ia juga berharap cincin itu muat agar Ercher tidak malu. Karena Terra pikir akan bagus jika memakai cincin yang sepertinya sangat berharga untuk Ercher.
Sayangnya, cincin itu benar-benar pas di jari Terra. Mereka berdua akhirnya saling pandang dan tertawa. Mereka mengkhawatirkan hal yang tidak-tidak.
“Apa Dame saat masih hidup tubuhnya seukuran aku? Cincinnya pas.”
Ercher tidak tahu. Bahkan mungkin mendiang Keir juga tidak tahu. Karena bagaimanapun pria itu tidak tahu Illiphia memiliki cincinnya. Jadi, Keir tidak pernah tahu apakah cincin itu pas atau tidak pada Illiphia.
“Apa boleh kuanggap lamaran?”
“Ya.” Ercher mengangguk. Meraih tengkuk Terra dan mendaratkan ciuman yang disambut oleh Terra dengan memejamkan mata.
Terra bisa menunggu. Bahkan jika Ercher tak mengerti apa pun ia akan mengajarinya memahami banyak perasaan. Mereka punya waktu yang panjang untuk saling mengungkapkan perasaan. Seumur hidup.
(TAMAT)
.
.
Original story by Viellaris Morgen
Minggu (04 September 2022)Akhirnya selesai juga 🥲🥲
Aku dan segenap keluarga besar Easter Series mengucapkan "Terima kasih" telah mengikuti kami sejauh ini. Menunggu hari demi hari untuk update dan menunggu mood Kak Ris membaik 🥲🥲Untuk pembukuan series Ercher akan dikabarkan dengan berita lanjutan lagi.
Dan dengan sedih Kak Ris sampaikan, kita akan libur dulu dari Ercher Series. Untuk Easter series 4 lanjutan Charael akan kita off dulu sementara waktu.
Aku harap kalian bisa sabar menunggu dan tetap membaca waktu Charael muncul. Sekali lagi, kalo kangen sama Kak Ris. Boleh kita pindah ke lapak Jade-Azura, yaaa 🤗🤗 judulnya "Emperor Contract" atau bisa ke FIZZO ada "Sahara Dell Sandarina."
Sekali lagi see you next time guys.
MuaaachhhhViellaris Morgen
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baron's Heart (Tamat)
Fantasy(Series 3 Easter) // SUDAH TERBIT Setelah meninggalkan Monsecc sejak usia 8 tahun, Ercher nyaris lupa kampung halaman. Bukan. Ercher ingin melupakan kampung halamannya. Namun, Baginda Iberich dan Pangeran Ein memerintahkannya untuk kembali ke rumah...