Prologue

13K 730 20
                                    

4 Years Earlier ...

Sudah tiga minggu semenjak Alexa keluar dari rumah sakit. Itu artinya tiga minggu telah berlalu semenjak Sean membantu mantan istrinya itu mengurus kedua anak mereka.

Kini Alexa memang kembali tinggal di mansion Wilson bersama si kembar, Papa dan Mama. Wanita itu memilih untuk sementara tinggal bersama kedua orang tuanya, dibanding tinggal di apartemen. Alasannya ia memang masih berada di tahap pemulihan, dan sebagai ibu baru, ia terkadang kerepotan dan masih perlu beradaptasi dan belajar lebih terkait mengurus si kembar.

Bicara soal support, Sean memang tidak ingkar dengan perkataannya. Pria itu kini menghabiskan hampir sisa harinya di rumah keluarga Wilson untuk ikut mengurus Chase dan Caden.

Terkadang, Sean juga ikut bermalam di sana. Pria itu rela menginap dengan hanya beristirahat di sofa kecil di pojokan kamar bayi. Sean tak sedikitpun protes soal itu.

Sebaliknya, ketidaksetujuan tentang sikap Sean justru datang dari Papa. Raymond Wilson beberapa kali telah melarang Sean untuk kerap datang. Lelaki tua itu tampaknya masih menyimpan kebencian pada orang yang telah menyakiti putrinya itu. Hingga dia tak segan untuk beberapa kali melontarkan kemarahannya.

Namun suatu hari Raymond Wilson seketika diam setelah mendengar penjelasan Sean tentang niatnya datang yang hanya ingin membantu Alexa mengurus Chase dan Caden yang masih newborn. Sean hanya ingin selalu berada di samping Alexa, paling tidak sampai kondisi Alexa benar-benar pulih dan wanita itu tidak terlalu kerepotan mengurus keduanya.

"Bagaimanapun juga mereka adalah anakku, Tuan Wilson. Apa anda bahkan merasakan jauh dari Alexa saat dia lahir?" Tatapan Sean menajam, seiring dengan lamgkahnya yang makin maju. Pria muda itu berdiri tegap di hadapan mantan mertuanya. Tidak sedikitpun dia merasa takut, karena dia tahu dia berada di posisi benar kali ini. Dia hanya ingin menegaskan haknya dan bukti tanggung jawabnya.

Raymond Wilson terdiam, begitu juga Alexa yang hanya membisu saat itu. Sampai Sean akhirnya melanjutkan ucapan. "Aku di sini untuk membantu Alexa dan ikut bertanggung jawab mengurus anak-anakku, Tuan Wilson. Maaf jika keberadaanku di ruang pribadi anda membuat tidak nyaman. Tapi anda tidak akan pernah bisa menjauhkanku dari anak-anakku, dan aku tidak akan berdebat soal ini." Ungkap Sean tegas.

Raymond Wilson tidak lagi berkomentar setelah kejadian itu. Dia hanya mengabaikan Sean, menganggap sosoknya tak pernah ada atau menganggap Sean hanyalah angin lalu meski tidak sengaja berpapasan.

Aksi Sean juga sejalan dengan Papa. Semenjak Sean mengucapkan itu, kini pria itu memang lebih banyak diam. Dia masih datang seperti biasa, namun tingkahnya begitu tenang, meski ia ikut melakukan banyak hal merawat si kembar.

Sesekali Sean memang bertanya pada Alexa soal satu atau dua. Tapi selebihnya, sikap Sean tampak seolah mengindar bertemu siapapun di rumah itu. Baik itu Papa, Mama, Para Bodyguard, bahkan terkadang dirinya. Seolah Sean kembali menjadi sosok yang Alexa temui di awal pernikahan. Sosok yang kaku, dingin, dan menjaga jarak dari semua orang.

Meski jarang bertukar kata dengan pria itu. Tapi Alexa akui, keberadaan Sean di sana memang sedikit banyak membantu. Walaupun Alexa tidak bisa menampik bahwa batinnya kerap kali berontak akibat kehadiran lelaki itu.

Seperti hari ini. Sejak siang Sean telah datang ke rumah. Pria itu bahkan masih mengenakan setelan kantornya saat tiba, sebelum dia berganti dengan kaos yang entah sengaja dibawa atau dia beli di toko saat menuju kemari.

Setelah melakukan bersih-bersih kecil dan mengganti pakaian, Sean masuk ke kamar Chase dan Caden. Kebetulan Alexa memang ada di ruang nursery siang itu. Ia tengah menggendong Chase yang agak rewel.

Unsavory RedemptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang