11. Collide

4.6K 363 30
                                    

Pesawat yang Sean tumpangi mendarat malam ini. Pukul dua dini hari, seorang sopir menjemput dan langsung mengantarnya pulang ke mansion.

Charles juga memilih langsung pulang untuk bertemu keluarganya. Selain karena merindukan mereka, asistennya itu juga butuh istirahat sebelum kembali ke kantor di pagi hari.

Tubuh Sean terasa lebih bugar setelah mendapat empat jam terlelap di ranjangnya yang empuk. Kini dia telah siap mengawali hari dengan olahraga. Dia perlu menjaga agar tubuhnya fit sehingga bisa tampil prima. Ada beberapa hal yang harus dia hadapi akhir-akhir ini, dan pastinya daftar kesibukannya terpaksa bertambah setelah laporan beberapa hari terakhir.

Sean pun berjalan santai menuruni tangga sebelum menuju ruang olahraga. Dia lantas membalut tangannya dengan pelindung tangan sebelum sesi olahraga pagi itu dengan pemanasan kecil.

Setelah selesai, Sean pun lanjut memasang sarung tinju di kedua tangannya. Lalu dia berdiri di depan samsak yang menggantung.

Sean menambah alat olahraga di ruangan semenjak Alexa pergi. Dia memang menghabiskan sebagian waktu untuk berolahraga setelah pulang dari kantor. Terkadang dia berlatih dengan Caleb, ketika sahabatnya itu tidak sibuk, atau menghabiskan waktu sendirian. Setidaknya dengan melatih tubuh hingga lelah, dia mengalihkan pikirannya sejenak dari sosok Alexa.

Dia memang jatuh dan nyaris hancur setelah Alexa pergi. Butuh waktu berbulan-bulan untuk menata diri dan membuatnya sadar bahwa dia masih bisa mengusahakan untuk membuat Alexa kembali. Dan kini dia pun harus berjuang lebih keras.

Sean ingat akan jadwalnya hari ini, ia punya meeting pagi ini. Setelahnya dia berjanji untuk bertemu dengan kepala bodyguard. Dia akan mengulik sosok Ryan Anderson. Dia harus menyelidiki motif lelaki itu.

Sudah lama sekali rasanya Sean berhadapan dengan seseorang. Ryan Anderson tidak pelak berhasil membangkitkan sisinya yang sudah lama tidur selama bertahun-tahun.

Sisi bibir Sean tertarik naik. Apakah yang menarik dari sosok Ryan Anderson ini, huh?

****

Alexa kembali ke rutinitasnya seperti biasa. Ia mengantar si kembar ke sekolah sebelum pergi ke restoran. Ia melakukan beberapa monitoring di restoran cabangnya. Sebelum ia harus kembali pergi untuk menjemput si kembar.

Siang ini, ia berencana mengantar mereka pada Dad dan Mom. Mereka bilang mereka merindukan Grandad dan Granmom setelah ia bercerita jika ia tidak sengaja bertemu Tuan Wiiliams di meeting. Kebetulan Tuan dan Nyonya Williams sedang tidak punya kesibukan yang padat hari ini, jadi ia memutuskan membawa mereka ke sana.

Tentunya Tuan dan Nyonya Williams menyambut kedatangan cucu mereka dengan suka cita. Keduanya langsung menggendong masing-masing si kembar dalam dekapan sebelum membawa mereka ke dalam rumah. "Bye mama." pamit Chase dan Caden begitu bahagia.

Alexa lantas melanjutkan aktivitas lainnya hari itu, ia bergegas untuk meninjau restoran pusat. Setelah menghabiskan pagi di cabang, kini ia bergerak menuju pusat. Ia tidak terlalu sibuk hari ini, jadi ia rasa dirinya akan sedikit bantu membantu di sana.

Dalam bekerja meski lebih lebih suka berada di belakang layar, dan menghabiskan sebagian besar waktu di sana, tapi terkadang ia juga ingin merasakan secara langsung atmosfer kepadatan saat berhadapan langsung dengan customer. Keriuhan para staff melayani para tamu, atau bahkan satu atau dua keluhan yang bisa ia dengar bisa dijadikan bahan evaluasi restoran ke depan membuat Alexa butuh untuk berada di sana.

Unsavory RedemptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang