Perjalanan Alexa, Sean, dan si kembar hari itu berakhir di Villa d'Este, sebuah vila mewah tempat yang direncanakan untuk acara pernikahan Eleanora dan Caleb. Tempat itu benar-benar cantik, berdiri di pinggiran danau, dengan bangunan megah mengusung gaya Italia Renaissance.
Para pelayan langsung menyambut kedatangan mereka ramah begitu mereka sampai. Salah seorang staff langsung mengarahkan mereka ke tempat diselenggarakan acara.
Orang-orang yang bekerja untuk mempersiapkan tempat itu sudah sibuk berlalu lalang ke sana kemari. Mereka tampak aktif dengan bagian pekerjaan masing-masing. Beberapa diantaranya menata kursi bagian luar dan di dalam gedung, hingga menata tempat jamuan para tamu. Beberapa orang lainnya sibuk menyiapkan dekorasi.
Beberapa dekorasi seperti lampu-lampu, pohon-pohon dan ranting palsu mulai terpasang. Sementara bunga-bunga segar baru akan dipasang sehari menjelang hari pernikahan.
Alexa mengamati semua kesibukan itu dengan kagum. Ini adalah pertama kalinya sejak lima tahun lalu ia datang langsung ke acara persiapan pernikahan. Dan semua tampak gesit mengerjakan pekerjaannya masing-masing di sini.
Alexa menoleh hingga mendapati sosok Eleanora yang berdiri di samping Caleb tak jauh dari pintu masuk. Ia pun segera menarik Sean dan si kembar ke arah itu.
Eleanora langsung membawanya dalam pelukan erat begitu ia tiba. Wanita itu benar-benar girang, tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya."Aww you made it. Thank you, Lexa."
Alexa mengusap bahu Eleanora sebelum melepaskan pelukan. "Tentu saja aku akan datang, El. Aku pasti datang."
Alexa bergeser, memberi jarak pada si kembar untuk maju. Dua anak itu tanpa malu-malu langsung berjalan mendekati Eleanora dan Caleb.
"Berikan salam pada Aunty Nora dan Uncle Caleb, guys."
Dua anak kembar itu memeluk Eleanora yang kini bersimpuh. Mereka lalu menciumi pipi bibinya sebelum bergelayutan manja.
Setelah kedatangan keluarga kecil itu, suasana pun semakin cair. Tidak ada lagi bias ketegangan di wajah dua sejoli yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan itu.
Mereka kini mengobrol santai, sembari mengawasi si kembar yang berlarian ke sana kemari di tengah tanah lapang di pinggir danau. Beberapa keluarga terdekat Eleanora tampak turut hadir dalam persiapan itu, ada nenek serta sepupu-sepupu Eleanora yang berasal dari Italia yang turut menyapa kedatangan keluarga kecil itu.
Suasana begitu hangat dengan keberadaan keluarga besar Eleanora di sana, mereka saling melempar candaan santai meski sesekali masih terdapat kendala bahasa. Namun hal itu sama sekali tak menyurutkan suasana hangat di sana. Semua berlangsung layaknya harmoni, sampai keluarga besar Eleanora mengundurkan diri untuk mengecek kelengkapan lainnya. Caleb dan Sean pun tak mau ketinggalan, dua orang pria dewasa itu lantas menyusul langkah keluarga besar Eleanora dan berjalan menjauh. Chase dan Caden yang melihat sang daddy beranjak pun langsung ikut, mereka tak ragu lagi menyusul Daddy dan pamannya itu.
Kini hanya ada Eleanora dan Alexa yang tertinggal di depan gedung itu. Suasana jauh lebih tenang saat tertinggal mereka berdua.
Dua orang itu pun memilih berjalan ke salah satu sudut gedung sembari mengamati lalu lalang orang-orang yang mempersiapkan acara itu dari jauh.
"Syukurlah kau lebih berdamai dengan Sean. Aku jadi tidak terlalu merasa bersalah padamu." Eleanora mendongak, memandang Alexa dengan tatapan bersalah. "Aku sedih saat memikirkan kau yang harus bersama Sean di sebagian besar acara seremoni lusa. Bagaimanapun juga, mana ada sahabat yang tega menyakiti sahabatnya sendiri. Aku merasa seperti meninggalkanmu bertahan di pinggir jurang, Lexa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unsavory Redemption
RomanceMereka pikir hubungan mereka berakhir setelah pengadilan mengabulkan perpisahan mereka. Tapi nyatanya, takdir hubungan mereka tidak berjalan sesederhana itu. **** Setelah berpisah dengan Sean Williams lima tahun lalu, Alexa Wilson memulai kembali ke...