01

6.6K 485 19
                                    

Lisa pov

Entah kesalahan apa yang aku lakukan di masa lalu, atau karma mana yang aku dapat saat ini. Bayangkan saja kalian menikah dengan seseorang yang bahkan kalian tidak kenal sedikitpun, ingat sedikitpun.

Pagi ini lebih tepatnya mungkin sekarang sudah mulai siang, aku baru saja melaksanakan pernikahan dengan seseorang yang sekarang sedang berdiri di sebelahku, menyambut hangat para tamu undangan yang hadir dalam acara pernikahan kami, ya walaupun yang aku lihat hanya wajah datarnya saja tanpa senyum sedikitpun, mungkin dia juga sama sepertiku tidak menginginkan pernikahan ini. Dan yang lebih mengejutkan lagi aku bukan menikahi seorang laki-laki, yup aku menikahi seorang wanita, perempuan, gadis dan sesama ku. Coba pikir takdir gila macam apa ini, jika aku menolak pernikahan ini, Daddy ku mengatakan dengan tegas bahwa aku akan ditendang dari rumah bahkan di coret dari ahli warisnya. Hais yang benar saja aku masih waras untuk tidak melakukan itu, dan yang lebih gila lagi adalah sebelum aku menikah aku disuruh untuk mengikuti program asi, memangnya setelah menikah aku akan langsung punya anak apa? Merepotkan saja, tapi tak apa lagi pula wanita yang sekarang menjadi pasanganku tidak terlalu buruk bahkan dia cukup sempurna untuk ukuran manusia, mulai dari visualnya yang menawan, pekerjaannya dan yang aku tahu keluarganya juga baik-baik bahkan ibunya adalah sahabat mommy, itu yang ku tahu dari mommy. Oh iya aku Lisa, Lalisa manoban anak tunggal dari Marco manoban dan Suzy manoban, Daddy ku asli Thailand makanya marga ku bukan Korea, tapi kami sudah menetap cukup lama di korea, dan Daddy juga memiliki beberapa perusahaan sendiri di Korea yang mana membuat kami jarang sekali untuk pulang atau sekedar berkunjung ke Thailand.

Lisa pov end

Author POV

Setelah melewati beberapa acara pernikahan, Lisa dan wanita yang sekarang sudah sah menjadi pasangannya, telah sampai di depan masion mereka berdua, hadiah pernikahan dari kedua orang tua mereka.

" Em nona kau boleh menggunakan kamar utama jika ingin, biar aku yang menggunakan kamar tamu" ucap Lisa memecah keheningan diantara mereka

" Kenapa harus pisah kamar bukankah kau sudah sah menjadi pasanganku?" Ucapnya

" Bukan begitu aku hanya takut kau kurang nyaman dengan keberadaan ku" Lisa

" Sudahlah tidak ada yang perlu di debatkan lagi kau dan aku satu kamar, satu ranjang, satu kamar mandi bahkan satu lemari" Lisa di buat menganga mendengar penuturannya

" ah baiklah, kalau begitu aku akan lebih dulu menggunakan kamar mandinya " Lisa bergegas menuju kamar mereka tanpa melihat lagi ke arah istrinya.

Author POV end

Jennie pov

Huft...
Bagaimana ini, sekarang aku sudah memiliki status baru, aku sangat tidak keberatan dengan keputusan kedua orangtuaku yang menikahkan ku dengan anak dari sahabatnya, hanya saja aku bingung bagaimana cara memulai pembicaraan dengannya dia seperti tidak nyaman dengan keberadaan ku, apalagi tadi apa-apaan dia ingi pisah kamar begitu, hah yang benar saja mungkin karena umurnya yang masih terlalu muda jadi dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan setelah menikah. Oh ya aku Jennie, Kim Jennie anak tunggal dari pasangan Kim Soo Hyun dan Tiffany Kim, aku asli Korea dan sudah cukup mapan mungkin itu alasan appa dan eomma menikahkan ku, walaupun begitu ada sebuah rahasia yang aku sembunyikan dari istriku dan mungkin hanya keluarga besarku yang tahu, Umurku masih terbilang muda atau matang lah sekitar 28 tahun sedangkan istriku 19 tahun, namanya Lalisa manoban, btw aku suka dengan namanya dan juga orangnya, kata eomma dia baru saja lulus high school dan baru akan kuliah setelah kami menikah. Aku akui Lisa memiliki paras yang begitu cantik, apalagi tadi saat kami akan menikah, aku sampai gugup karena melihat dia yang begitu cantik dalam balutan gaun putihnya, layaknya Barbie hidup, hah aku langsung jatuh cinta tanpa menunda lagi. Lisaya bisakah kau membalas perasaanku?

Jennie pov end

Author POV

Setelah berkutat dengan pikirannya Jennie memutuskan untuk menyusul Lisa, tidak lupa dia mengetuk pintu kamar terlebih dahulu takut lisa sedang mengganti baju.

Tok tok tok

" Masuk"

Jennie melihat Lisa yang sudah berbaring di tempat tidur mereka, dengan hanya menggunakan kemeja kebesarannya dan hotpants hitamnya.

" Oh nona kau ingin mandi? silahkan aku baru saja selesai" Lisa

" Bisakah tidak memanggil ku dengan panggilan itu?" Jennie

" Mianhe jika nona tidak suka, aku bingung harus memanggil mu apa?" Lisa

" Apa saja asal jangan itu" setelah mengatakan itu Jennie bergegas menuju kamar mandi.

Lisa masih memainkan hp nya, karena dia tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan. Tak lama terdapat panggilan dari ibu mertuanya atau eomma Kim.

Telepon

" Hallo nak" eomma Kim

" Hallo eomma ada yang bisa Lisa bantu?" Lisa

" Ah iya sayang eomma lupa mengatakan sesuatu padamu" eomma Kim

" Memangnya apa eomma?" Lisa

" Apa Jennie ada di dekatmu?" Eomma Kim

" Tidak eomma dia sedang mandi" Lisa

"Ah begitu... Nak jadi begini sebenarnya Jennie masih meminum asi, dan eomma lupa memberikannya biasanya dia tidak akan bisa tidur, eomma dengar dari mommy mu kau sudah mengikuti program asi kan?" Lisa cukup terkejut dengan penuturan eomma Kim, jadi ini alasan dia mengikuti program asi, dia akan menyusui wanita dewasa itu, yang benar saja pikir Lisa.

" Iya eomma Lisa akan mencoba memberikannya airnya juga sudah ada " Lisa

" Terimakasih nak, eomma tahu kalian masih canggung , tapi eomma juga tidak tega jika Jennie tidak tidur,  eomma mohon nak" lisa bingung sendiri dibuatnya, apalagi Jennie lebih tua darinya masa dia yang harus menyusuinya, tapi di sisi lain Jennie adalah istrinya, pasangan nya yang berperan sebagai kepala keluarga atau lebih dominan darinya.

" Baiklah eomma akan Lisa usahakan, jika benar Jennie eonni tidak bisa tidur, Lisa akan memberikannya " Lisa

" Terimakasih menantuku, kalau begitu eomma tutup ya, selamat istirahat sayang, kapan-kapan main kesini ya?" Eomma Kim

" Pasti eomma, selamat istirahat juga eomma" Lisa

Tut...

Panggilan terputus bertepatan dengan Jennie yang sudah selesai dengan acara mandinya.

Setelah melakukan ritual skincare malam nya, Jennie menyusul Lisa berbaring di ranjang, sedangkan Lisa sekarang dia sedang gugup setengah mati, gara-gara ucapan mertuanya yang mengharuskan dia untuk menyusui Jennie jika istrinya itu tidak bisa tidur.

Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang