39

1.1K 152 6
                                    

" bagaimana apa diterima?"

" Sepertinya iya tuan tapi saya juga kurang tahu"

" Kenapa kau bisa tidak tahu?"

" seperti perintah tuan saya menitipkannya kepada satpam "

" Hem tunggu saja disana pastikan bunga itu diterima "

" Baik tuan"

Author POV

Laki-laki dengan setelan serba hitam lengkap dengan topi dan masker nya, masih berdiri di samping pos satpam perusahaan Jennie.

Dia harus memastikan perintah tuannya dan tidak melakukan kesalahan sedikitpun.

Terlihat office boy yang tadi membawa bunga dari satpam menghampirinya dan ternyata dia tidak sendiri tapi dengan bunga yang tadi dia bawa.

" Mohon maaf tuan, Mrs Kim tidak menerima bunganya" ucap OB itu dengan hati-hati

" Apa kau benar-benar mengantarnya?"

" Tentu tuan saya bahkan masuk kedalam ruangan Mrs Kim, tapi Mrs Kim menyuruh saya untuk membuangnya "

" Ya sudah aku ambil lagi bunganya, kau boleh pergi " ob itu pun pergi setelah mengembalikan bunga yang tadi dia bawa.

" Semoga saja tuan tidak marah dengan penolakan ini"

Laki-laki itu pergi meninggalkan perusahaan Jennie tak lupa bunganya dia bawa kembali, sebagai bukti bahwa bunganya ditolak mentah-mentah oleh Jennie Kim.

Sesampainya di sebuah mansion besar nan mewah, laki-laki itu bergegas menuju ruangan sang tuan. Setelah mendapatkan ijin masuk, dia pun masuk.

" Mrs Kim menolaknya tuan"

" Sudah kuduga, jadi apa kita harus memulai rencana kedua?"

" Sepertinya begitu tuanku"

" Baiklah kau atur semuanya, aku mau selesai hari ini juga"

" Baiklah tuan saya undur diri"

Laki-laki itu melaksanakan perintah tuannya, untuk memulai rencana kedua. Apakah rencana itu berhubungan dengan jenlisa? Maka jawabannya adalah iya karena memang mereka target yang sudah diincarnya.








Sedangkan di kampus, Lisa sudah menyelesaikan pembelajaran nya, seperti biasa dia akan menunggu Jennie didepan gerbang kampus atau disebelah pos satpam.

Lisa celingukan melihat kanan kirinya takutnya Jennie datang, namun sudah hampir 20 menit Jennie belum juga datang. Saat hendak menelponnya tiba-tiba saja ada yang membekapnya dan detik itu juga Lisa pingsan tak sadarkan diri.

" Ternyata mudah membawanya dari sini"

" Cepat bodoh sebelum penjaga kesini" kedua lelaki itu membawa Lisa menuju mobil Jeep warna hitam.

Anehnya tak ada siapapun yang melihat penculikan itu, satpam yang berjaga juga sedang makan siang jadi mungkin itu lah yang membuat penculikan itu sangat mudah dilakukan.




Sedangkan disisi lain, Jennie sudah menyelesaikan pekerjaannya, dengan senang hati Jennie segera membereskan barang-barangnya, dia sudah sangat merindukan istri kecilnya.

Namun ternyata saat keluar jisoo sudah menunggunya, secara tak langsung membuat keduanya sama-sama terkejut.

" Ngapain sih Chu?" Jennie mengusap dadanya karena masih kaget

" Mau ngajak makan siang lah, mau ngapain lagi" jisoo

" Kau boleh ikut, tapi sama Lisa gak masalah kan?" Jennie

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang