23

1.6K 218 4
                                    

Di sebuah cafe yang cukup terkenal, tepatnya di meja paling pojok terdapat lima perempuan yang sedang makan siang dengan khidmatnya. Mereka tak lain dan tak bukan ialah Jennie cs dan Lisa.

" Wih gak salah kita makan disini, makanannya enak-enak" Joy

" Bener banget harganya juga gak terlalu mahal" jisoo

" Kalian ini malah review, makan cepet" Irene

" Iya nyai" serempak Joy dan jisoo

Jennie tak habis pikir dengan kelakuan sahabat-sahabatnya, berbeda dengan Lisa yang hanya tersenyum saja, heran juga kalau Jennie memiliki sahabat yang berbanding terbalik dengan sifatnya.

Selesai makan mereka bertiga, Irene, jisoo dan Joy, langsung menyerang Lisa dengan berbagai pertanyaan. Mereka cukup penasaran dengan hubungan jenlisa. Tadi juga mereka sudah lebih dulu berkenalan dan ngobrol-ngobrol sebentar, jadi sekarang saatnya mengintrogasi yang sesungguhnya.

" Li gimana si kulkas, baik gak?" Jisoo

" Baik banget eonni" Jennie tersenyum sombong mendengar ucapan Lisa, berbeda dengan jisoo yang mendengus.

" Masa sih kok agak gak percaya ya? Kamu gak diancam tuh es batu kan?" Joy

" Sembarangan, tentu saja aku berbuat baik Lisa kan istriku. Kenapa juga kalian kepo sekali?" Jennie tak suka dengan ucapan Joy

" Ya maaf gak nanya gitu lagi deh, janji hehe" Joy menatap Jennie tak lupa dua jari tangannya yang membentuk huruf 'v'

" Habis ini kita shopping yuk, udah lama loh gak jalan-jalan dan belanja-belanja " Irene

" Ide bagus tuh, kebetulan ada tas keluaran terbaru dari Dior" jisoo

" Baby kamu gak apa-apa kan kalau kita shopping dulu?" Jennie

" Gak apa-apa Nini, aku akan ikut " Lisa

" Yakin? Gak capek? Aku takut kamu kecapekan " Jennie memegang tangan Lisa

" Yakin Nini, aku gak capek sama sekali " Lisa

" Sweet banget sih es batu, jadi pengen punya satu yang kayak Lisa" Joy

" Boleh dipinta gak lisanya?" Joy emang suka cari gara-gara kalau sama Jennie, udah tahu Jennie itu emosian.

" Mau RS atau langsung kuburan?" Jennie tersenyum manis melihat Joy yang bergidik ngeri.

" Jahat banget sih, orang bercanda juga" Joy

" Makanya bercandanya jangan gitu" sewot Jennie

" Udah ah jadi gak nih keburu sore" jisoo

" Ya udah yuk cus" Irene lebih dulu berdiri dari kursinya diikuti jisoo lalu Joy dan terakhir jenlisa.

Kelimanya memasuki mobil masing-masing, dengan mobil Irene yang memimpin.

Lisa merasa senang karena ternyata sahabat-sahabat Jennie sangatlah baik. Tidak membuatnya canggung ataupun merasa tidak nyaman.

Kurang lebih 45 menit kelimanya sampai di salah satu mall terkenal di sana. Jennie bergegas turun lebih dulu, seperti biasa dia membukakan pintu mobilnya untuk Lisa.

" Silahkan baby" Jennie mengulurkan tangannya

" Terimakasih honey" Lisa menyambut hangat uluran tangan Jennie

Jenlisa berjalan sambil bergandengan tangan menuju Irene,jisoo dan Joy yang sudah menunggu mereka.

" Lama amat" Joy

" Iri banget sih" Jennie

" Ribut mulu heran " jisoo

Irene tak menghiraukan mereka, tanpa dosa dia malah menggandeng Lisa masuk lebih dulu meninggalkan mereka bertiga. Bahkan Jennie pun tidak sadar kalau Lisa sudah tidak ia gandeng.

" Lah si nyai mana?" Jisoo lebih dulu sadar dibandingkan Jennie dan Joy yang masih ribut.

" Lisa juga gak ada, ini semu kau punya pasal" Jennie menunjuk Joy

" Lah malah nyalahin orang lagi, kau saja yang tidak bisa menjaganya" Joy

" Mending kita cari, cepetan" jisoo menarik Jennie dan Joy yang masih saja bertengkar.

Sedangkan Lisa dan Irene, mereka sedang asik memilih tas di store Celine. Setelah dapat dan membayar mereka lanjut ke store LV.

" Kok Nini dan yang lain belum kesini juga ya eon" Lisa

" Ah nanti juga mereka kesini, kamu tenang aja. Li yang ini bagus gak?" Irene memperlihatkan jaket yang memang bagus

"  bagus banget eonni cocok juga buat eonni" Lisa

" Ok deh aku beli yang ini" Irene

Lisrene lanjut berbelanja, Lisa juga membelikan sepatu untuk Jennie dari brand kesukaannya, channel.

Sedangkan jisoo, Joy dan Jennie masih mencoba mencari lisrene. Jennie udah misuh-misuh takut lisanya dibawa kabur Irene.

" Astaga kemana sih mereka kayak setan aja hilang-hilang" Joy

" Gak usah ribut deh, siapa tahu kan mereka lagi belanja" jisoo

" Gimana kalau kita ke store channel, siapa tahu aja mereka ada disana" Jennie

" Kenapa gak ke Dior aja?" Jisoo

" Ya kalau gak ada di channel baru ke Dior, udah ayok " kini giliran Jennie yang menarik Joy dan jisoo. Kasian banget si tiga j ditinggal Lisa dan Irene.

Benar saja Lisa dan Irene ada di store channel, Jennie langsung melepaskan genggaman dan masuk menghampiri Lisa.

" Baby aku cariin loh dari tadi" Jennie mengerucutkan bibirnya

" Kan tadi Nini malah ribut sama Joy eonni" Lisa

" Li yang ini bagus gak? Eh baru nyampe mbak?" Irene menahan tawanya melihat Jennie yang penuh keringat.

" Ini juga salahmu malah membawa Lisa, bikin kerjaan aja" Jennie

" Euy malah ngobrol buruan temenin ke Dior" jisoo

" Sama Joy aja sana, masih mau pilih-pilih" Irene

" Li bagus gak?" Irene kembali bertanya karena tadi belum dijawab Lisa

" Udah bagus sana ah jangan ganggu" Jennie mendorong tubuh Irene agar menjauh dari tempatnya dan Lisa

" Pelit banget sih, Li eonni duluan ya. Dasar kucing posesif" Irene langsung ngibrit ketika Jennie menatapnya tajam.

" Posesif juga sama istri sendiri apa salahnya, kan baby?" Jennie

" Iya Nini, sekarang mending Nini temenin aku pilih baju kantor buat Nini" Lisa

" Kan baju kantor aku masih banyak " Jennie

" Pokoknya aku mau beliin buat Nini, khusus dari aku" Lisa

Jennie hanya pasrah mengikuti kemauan Lisa, sesekali Lisa juga meminta pendapatnya dan Jennie hanya mengiyakan saja, lagipula apapun yang Lisa pilihkan Jennie akan menyukainya.

Setelah selesai berbelanja dan makan malam di mall, jenlisa lebih dulu berpamitan pulang. Berbeda dengan Irene, jisoo dan Joy yang masih ingin stay disana.














Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye bye bye

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang