36

1.2K 159 2
                                    

Jennie menikmati makan siangnya dengan wajah datarnya, bagaimana bisa dia sedang makan siang bersama seorang laki-laki yang selama ini mengejarnya yang tentu saja belum tahu kalau Jennie sudah menikah.

Walaupun sebenarnya disana ada jisoo begitupun dengan laki-laki itu yang juga membawa sekertaris nya. Sedari tadi laki-laki itu selalu mencoba menarik perhatiannya namun demi apapun Jennie sangat malas untuk menanggapinya.

" Mrs Kim apa setelah ini masih ada waktu?"

" Saya sedang sibuk dan tidak memiliki waktu luang" Jennie bahkan tidak perlu repot-repot untuk menatapnya

" Ah begitu ya padahal saya ingin mengajak anda keluar"

" Saya sedang sibuk dan sepertinya tidak akan pernah bisa" belum sampai makanannya habis dengan segera Jennie menyudahi makan siangnya membuat tiga manusia lainnya heran.

" Saya sudah selesai, jisoo jika kau masih mau makan, makan saja aku duluan" Jennie bergegas berdiri untuk kembali ke kantornya.

Jisoo yang melihat itu ikut berdiri walaupun sebenarnya dia masih ingin menghabiskan makan siangnya.

" Jen tungguin" jisoo mengejar Jennie untung saja manusia kucing itu belum pergi duluan

" Bukannya kau belum selesai makan?" Jennie memasuki mobilnya diikuti jisoo, memang tadi mereka menuju restoran menggunakan mobil Jennie

" Bagaimana aku makan kalau kau pergi duluan? Lagian kenapa sih?" Jisoo

Mobil Jennie mulai meninggalkan parkiran restoran untuk kembali ke kantornya. Sebenarnya Jennie ingin kembali menolak ajakan laki-laki itu namun jisoo mengatakan bahwa tak apa walau hanya sekali lagipula laki-laki itu akan terus mengajaknya sampai Jennie mau.

" Jelas aku tidak nyaman dengannya" Jennie

" Jen kesampingkan deh urusan pribadi" jisoo

" Harusnya kau mengatakan itu padanya" Jennie

Jisoo tak menjawab lagi mau bagaimanapun berdebat dengan Jennie tidak akan pernah menang.




Sedangkan di restoran yang baru saja Jennie tinggalkan, masih ada dua laki-laki disana yang dengan santainya masih menikmati makan siangnya.

" Apa kau masih akan terus mengejarnya?"

" Tentu saja, aku menyukainya saat bertemu dengannya pertama kali di kampus dulu"

" Hah tapi sudah jelas kan Mrs Kim tidak akan pernah menyukaimu" tangan laki-laki yang bisa dibilang bos nya itu mengepal kuat setelah mendengar ucapan sekertaris nya.

" Kau mungkin benar tapi aku tidak akan pernah menyerah, cepat atau lambat Jennie Kim akan menjadi milikku"

" Mrs Kim cantik aku yakin dia tidak mungkin masih sendiri"

" Tapi aku tidak pernah melihatnya bersama siapapun, belum ada laki-laki yang mendampinginya"

" Memang, tapi aku yakin Mrs Kim tidak sendiri"

" Tidak perduli aku akan merebutnya dan kau cari tau siapa orang yang menjadi pasangan Jennie saat ini atau mungkin saja Jennie masih sendiri sampai sekarang "

" Kau akan segera mengetahuinya serahkan saja padaku"

Kedua laki-laki itu bergegas pergi dari restoran tentu saja setelah membayar semua makanan yang tadi dipesan termasuk milik Jennie dan jisoo.












Selesai kelas Lisa tidak langsung pulang ke rumahnya melainkan memilih bermain sebentar ke rumah rose, gadis tupai itu merengek memintanya untuk main dulu di rumahnya bersama Seulgi dan Wendy.

Lisa juga sudah meminta ijin pada Jennie dan dengan senang hati Jennie mengijinkan dengan catatan tidak boleh ada satupun laki-laki yang ikut bergabung bersama mereka, kecuali dia pacar rose atau temannya Lisa yang lain.

" Eh kalian tahu gak? Minggu ini ada film bagus yang bakal rilis, gak sabar banget pengen nonton" seru Wendy

" Nonton sama siapa? Gak seru kalau cuma sendiri" ucapan Seulgi mampu menghilangkan senyum manis Wendy

" Lah kan ada kalian, masa kalian gak mau ikut nonton" Wendy

" Gak ah yang rilis film horor, gak suka" ucap rose yang di setujui seulis

" Payah kalian cuma film doang masa takut" Wendy

" Emang takut"

Mereka ngobrol-ngobrol di kamar rose sesekali Seulgi bermain game online bersama Wendy dan teman onlinenya yang lain.

Dirasa hari sudah mulai sore bahan hampir malam, Lisa tentu cukup terkejut saking asiknya dia sampai lupa waktu, bagaimana kalau Jennie sudah pulang dan Lisa belum menyiapkan makan malam untuk istrinya.

" Guys pulang dulu ya ini udah hampir malam, takutnya Nini udah pulang" Lisa

" Mau dianterin Li?" Rose

" Gak ngerepotin kan?" Lisa

" Kagak lah, ayok kalau misalnya istrimu sudah pulang nanti bantu jelasin deh" rose mengambil jaketnya

" Kalian masih mau disini apa mau pulang juga?" rose menatap Wendy dan Seulgi yang masih asik dengan gamenya

" Aku nginep aja ah, bolehkan tupai?" Ucap wendy tanpa menatap rose

" Iya boleh, bagaimana denganmu Seul?" Rose

" Aku nanti pulang saja tapi masih mau disini" Seulgi

" Ya udah kita berangkat dulu kalian baik-baik disini jangan rusakin barang-barang ku" rose

" Dikira kita rayap kali" ucap Wendy sebal sedangkan rose bergegas menyusul Lisa yang sudah menunggunya tanpa menghiraukan ucapan Wendy.



Benar saja Jennie tiba di mansion dan tidak disambut oleh istri kecilnya yang dia yakini mungkin belum pulang.

" Lili belum pulang? Aku mandi saja lah" Jennie bergegas menuju kamarnya untuk segera mandi dan menunggu Lisa yang mungkin sebentar lagi pulang.

Beberapa menit kemudian mobil rose sampai di mansion jenlisa, setelah mengucapkan terimakasih Lisa turun dari mobil rose dan segera masuk karena dia melihat mobil Jennie, jadi dia segera menuju kamarnya.

Mendengar suara gemericik air, Lisa segera menyiapkan piyama yang akan dipakai Jennie, Lisa menunggu Jennie sambil duduk bersandar di sofa.

Jennie keluar dari kamar mandi, mata kucingnya menatap Lisa yang nampak kelelahan, sebelum memakai piyama nya Jennie memilih menghampiri Lisa.

" Baby kenapa?" Lisa yang sedang menutup matanya, tersentak dengan sentuhan Jennie, apalagi tangan Jennie sangat dingin mungkin karena habis mandi.

" Gak papa Nini cuma agak ngantuk aja" Lisa

" Baby mau mandi sekarang apa mau langsung bobo?" Jennie

" Lili mandi aja Nini, lagian lili belum masak buat kita makan malam" Lisa

" Kan ada ahjuma lili gak usah masak ya, baby mandi aja terus kita makan abis itu baby langsung bobo" Jennie

" Iya Nini, gih Nini pakai dulu piyamanya, lili mau mandi" Lisa

" Cium dulu" Jennie mengerucutkan bibirnya dan dengan segera Lisa mengecup bibir itu.

" Makasih baby"

" Sama-sama Nini"











Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang