Tak terasa seminggu sudah Jennie dirawat di rumah sakit dan hari ini adalah hari kepulangannya. Lisa sedang membereskan barang-barangnya dan juga beberapa barang milik Jennie.
Jennie sedang duduk di sofa Lisa sama sekali tidak mengijinkannya untuk membantu, takutnya Jennie kembali sakit.
" Lili aku bantuin ya? Kasian loh masa kamu yang beresin sendiri" Jennie hendak menghampiri Lisa namun dengan segera Lisa melarangnya.
" Tunggu saja Nini, ini tinggal sedikit lagi dan lagipula barang kita tidak banyak aku tidak akan kelelahan" Lisa kembali melanjutkan kegiatannya dan Jennie hanya pasrah sambil memperhatikan setiap pergerakan Lisa.
Dirasa semua telah selesai, jenlisa keluar ruangan dan kali ini Jennie memaksa untuk membawa salah satu tas agar Lisa tidak kerepotan.
" Nini gak papa loh biar aku aja" Lisa
" Aku cuma mau bantu by, udah ah ayok aku pengen cepet sampai rumah" Jennie
Keduanya berjalan menuju parkiran disana sudah ada supir suruhan tuan Kim untuk menjemput mereka.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama akhirnya mereka sampai didepan rumah. Jenlisa masuk dengan bergandengan tangan, tas mereka sudah dibawa oleh maid yang memang menunggu kepulangan mereka.
Lisa menuntun Jennie untuk kembali berbaring di ranjang setidaknya Lisa ingin agar Jennie tidak kelelahan dan tetap beristirahat walaupun memang sudah dinyatakan baik-baik saja oleh dokter.
" Nini mau apa? Lili buatkan apapun yang Nini inginkan" Lisa duduk disisi ranjang sembari tersenyum menatap Jennie
" Gak mau apa-apa sayang, sini kamu juga istirahat, aku pengen banget dipeluk kamu" dengan senang hati Lisa naik keatas ranjang dan memeluk perut Jennie.
" Tau gak beberapa hari ini aku selalu merindukanmu walaupun kamu ada didepan mataku" Jennie
" Kenapa bisa begitu Nini, lagipula aku tidak kemana-mana" Lisa
" Hem aku tahu tapi aku tetap saja merindukanmu" Jennie mengecup lembut pucuk kepala Lisa.
" Sudah sekarang kita tidur saja, Nini juga mengantuk" ucap Jennie yang langsung diangguki Lisa, karena memang dia juga sangat mengantuk padahal tadi malam tidur tepat waktu.
Keduanya berbaring sambil berpelukan, Lisa menenggelamkan wajahnya diatas dada Jennie dan Jennie menempelkan bibirnya di keningnya Lisa. Keduanya benar-benar terlelap mungkin saat makan malam tiba mereka akan terbangun.
Sedangkan ditempat lain, disebuah cafe terdapat dua sejoli yang sedang asik mengobrol, padahal keduanya belum lama saling mengenal namun karena sama-sama merasa cocok jadi mereka cepat akrab, mau ngobrol apapun terasa nyambung.
" Oh iya kau masih kuliah kan?"
" Iya kebetulan sebentar lagi juga selesai"
" Oh gitu ya, lalu setelah itu kau akan memilih bekerja atau ada kegiatan lain mungkin?"
" Sepertinya aku akan bekerja, lagipula appa ku sudah menyuruhku untuk mengambil alih perusahaan padahal aku sama sekali tidak tertarik"
" Semangat, nanti juga pasti terbiasa"
" Ya tentu aku akan bersemangat karena aku ingin menikahi mu" ucapnya sambil terkekeh tatkala melihat wajah memerah lawan bicaranya
" Jangan bercanda kang Seulgi "
" Tentu saja aku serius Bae Irene "
Yah mereka berdua tak lain adalah seulgi dan Irene, sejak pertemuan mereka yang tidak sengaja keduanya malah semakin dekat. Irene yang selalu berpikiran serius bisa di luluh kan dengan sikap konyol Seulgi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love
Acakbagaimana ekspresi kalian ketika mengetahui bahwa kalian akan dinikahkan dengan orang yang bahkan kalian belum tahu, mulai dari wajah apalagi sikap. cerita tentang pernikahan mendadak yang dilaksanakan oleh dua keluarga terkenal di Korsel. akankah a...