04

3.4K 327 6
                                    

" by apa kita makan diluar saja ya?" Jennie

" Memangnya kenapa kalau makan di rumah, apa masakan ku tidak enak?" Lisa

" Bukan begitu, kita kan belum terlalu saling mengenal, nah anggap saja sebagai kencan pertama kita" Jennie

" Ok deh, aku siap-siap dulu" Lisa kembali masuk kamar untuk mengganti pakaiannya diikuti Jennie yang juga ingin bersiap





Akhirnya jenlisa sampai di restoran mewah yang sudah Jennie booking sebelumnya, bahkan makanan pun sudah tertata rapi di atas meja.

" Silahkan sayang" Jennie mempersilahkan Lisa duduk

" Terimakasih hon" Lisa

" Semoga kamu suka ya by" Lisa mengangguk, mulai memakan hidangan yang sudah Jennie pesan

" Wah ini sangat enak" Lisa

" Syukurlah kalau baby suka" Jennie

" Sayang maaf ya kalau waktu kita nikah kamu kurang nyaman sama aku" Jennie

" Kok gitu sih ngomongnya" Lisa

" Ya soalnya aku bisa lihat dari mata kamu kalau kamu seperti kurang setuju dengan pernikahan kita" Jennie

" Justru aku yang malah berpikir begitu" Lisa

" Kok bisa" Jennie

" Ya soalnya waktu nyambut tamu, wajah Nini dingin banget gak ada senyum-senyum nya" Lisa,
Jennie tertawa mendengar ucapan istrinya

" Asal kamu tahu by, waktu itu aku gugup banget, apalagi pas liat kamu cantik banget, di tambah banyak banget tamu" Lisa yang mendengar pujian dari Jennie langsung memerah

" Ah yang benar Nini" Lisa mencoba menyembunyikan kegugupannya

" Beneran sayang, hah rasanya aku hampir mati tau gak, gugup banget, apalagi pas yang ngucapin janji suci, haduh malah tambah deg-degan" Lisa kembali tertawa mendengar ucapan Jennie bahkan sampai matanya berair, yang benar saja gadis dingin itu gugup sampai segitunya.

" Hon weekend nanti ke masion Kim ya" Lisa

" Iya, nanti kita berkunjung, weekend depannya kita ke masion manoban, ok" Jennie

" Ok"

Jenlisa melanjutkan kencan dadakan mereka, mengunjungi beberapa tempat ya hitung-hitung honeymoon, bahkan Jennie belum kepikiran untuk membawa sang istri liburan, karena kesibukannya.

" Sayang pulang ya, pengen nen" Jennie tersenyum menampilkan gigi putihnya

" Iya Nini kita pulang, aku juga udah ngantuk banget" Lisa

Kurang lebih 45 menit jenlisa sampai di depan masion mereka yang langsung di sambut para maid dan bodyguard yang berjaga di masion jenlisa.

" Huh capek juga ya, tapi aku suka, kapan-kapan lagi ya Nini" Lisa

" Of course baby, apapun untukmu " Jennie

" Ya sudah aku ganti dulu ya, abis itu Nini nen" Lisa

" Ok sayang " Jennie

Jennie pov

Cukup lama lili berganti pakaian tidurnya, ya aku mempunyai panggilan baru untuknya, aku sudah tidak sabar untuk mengunyu padanya. Xixixi unyu lili enak btw makanya mau lagi, lagi dan lagi.

" Sayang masih lama "

" Bentar hon" hais lili lama sekali sih kan udah pengen unyu.

Ceklek

Glek

Aku menelan Saliva ku susah payah, istri ku hanya memakai kemeja putih tipis milikku yang mana kebesaran di tubuh rampingnya, hingga payudara tanpa bra itu terlihat bahkan dia hanya memakai CD saja tanpa hotpants nya.

" Ayo katanya mau nen" aku  langsung tersadar dan berlari menuju ranjang ikut berbaring bersamanya

" Nih, tapi pelan-pelan ya, jangan di gigit dan pakai lidah" aku mengangguk dan memulai aktivitas malamku

" Tidurlah besok Nini harus kembali kekantor" aku menuruti perkataannya, memejamkan mata ku dan kantuk pun mulai mengambil alih diriku.

Jennie pov end







Jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye bye

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang