bagaimana ekspresi kalian ketika mengetahui bahwa kalian akan dinikahkan dengan orang yang bahkan kalian belum tahu, mulai dari wajah apalagi sikap.
cerita tentang pernikahan mendadak yang dilaksanakan oleh dua keluarga terkenal di Korsel.
akankah a...
Hari ini Jennie ingin menuruti kemauan istri kecilnya. Sedari tadi dia sibuk menyiapkan keperluan mereka selama berlibur nanti, sedangkan Lisa masih tidur nyenyak bahkan Jennie tidak ada niat untuk membangunkannya.
" Packing baju udah, sekarang tinggal bangunin lili terus mandi bareng deh xixixi" Jennie cekikikan membayangkan sesuatu yang akan terjadi di kamar mandi pagi ini.
Jennie berjalan menuju ranjangnya, disana Lisa masih betah berlama-lama dengan selimutnya. Dengan iseng Jennie menggigit hidung mancung Lisa.
" Aaakkkk sakit Nini" Lisa merengek lucu, sedangkan Jennie hanya terkekeh saja.
" Bangun by katanya mau liburan? Kan hari ini kita berangkat" Jennie mengusap lembut hidung mancung Lisa
" Masih ngantuk Nini, bentar lagi ya?" Lisa
" Gak ada ya, cepet bangun lili dari tadi Nini udah siapin semuanya loh, bahkan Nini belum nen pagi ini" Jennie berseru dengan suara manjanya menyadarkan Lisa bahwa dia masih memiliki bayi besar.
" Iya deh lili bangun, lupa pula punya bayi gede yang suka uyyu" Lisa bangkit sambil merentangkan tangannya, Jennie yang peka pun langsung menggendongnya membawanya menuju kamar mandi.
" Nini beneran kan hari ini kita berangkat?" Lisa
" Iya baby, tapi pengen nen dulu" Jennie
" Kalau kayak gini mah Nini yang baby"
Jennie menurunkan Lisa sedangkan dia menyiapkan air hangat untuk berendam, Jennie merasa pagi ini perlu merilekskan tubuhnya. Selesai dengan itu, Jennie mendekati Lisa tanpa aba-aba Jennie mulai membuka baju Lisa begitupun sebaliknya. Jennie membawa Lisa berendam dengan Lisa yang berada di pangkuannya menghadap padanya.
" Baby nen ya" Jennie menatap Lisa dengan puppy eyes nya
" Iya Nini, tapi jangan lama-lama nanti kita telat lagi" Lisa mengarahkan putingnya kedepan mulut Jennie
" Ok baby, ap" dengan senang hati Jennie menyambut baik sumber energinya dengan tangannya yang memeluk pinggang Lisa.
Lisa mengusap rambut panjang Jennie, sesekali meringis ketika Jennie menghisapnya kuat-kuat.
" Pelanh aja sayang gak akan ada yang ngambil kok" Jennie hanya mengangguk saja tidak mau melepaskan kulumannya.
Sekarang jenlisa sedang berada di bandara, sebentar lagi mereka akan berangkat menuju kota paling romantis, Paris.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie menggenggam erat tangan kesayangannya, dia sangat senang karena ini adalah liburan pertama mereka setelah menikah.
" Nini nanti disana, lili mau jalan-jalan ya? Yang lama" Lisa
" Iya baby, kemanapun baby mau" Jennie
" Makasih Nini, makin cinta deh" Lisa
" Harus dong" Jennie
Mereka berangkat menggunakan jet pribadi milik Jennie, orang kaya emang beda. Sekarang mereka sudah duduk manis sambil menunggu keberangkatan mereka sebentar lagi.
" Nini aku udah gak sabar" Lisa
" Sabar by bentar lagi juga berangkat, baby mending kita bobo aja. Nini juga pengen nen lagi" Jennie
" Ih Nini jangan nen mulu nanti airnya habis" Lisa
" Gak papa kok gak ada airnya juga enak, boleh ya lili?" Jennie menuntun Lisa menuju kamar tidur yang tersedia disana.
Lisa hanya menggelengkan kepalanya saja, jika Jennie sudah dalam mode uyyu pasti tidak tahu tempat seperti sekarang.
Jennie menarik Lisa untuk berbaring disebelahnya, dengan tergesa-gesa Jennie membuka kancing baju Lisa, lalu mengeluarkan buah kesukaannya.
" Wah lili besarnya" Jennie dengan sengaja meremasnya
" Aaahhh sayanghhh " Lisa sampai mendesah
" Hehehe maaf lili" Jennie langsung menghisap sumber energinya dengan penuh semangat tak lupa tangannya yang ikut memainkan yang satunya lagi.