Lisa sudah mengabari Jennie kalah dia sudah selesai ngampus. Namun Jennie belum juga membalas pesannya.
" Aduh apa Nini lagi sibuk ya?, Terus gimana dong naik taksi ajalah" Lisa berjalan menuju halte berharap cepat mendapatkan taksi.
Mobil sport yang cukup mewah berhenti tepat didepan Lisa.
" Eh Li belum pulang?" Laki-laki itu turun menghampiri Lisa yang sedang duduk manis di halte
" Belum, ada apa Sehun?" Tenyata Sehun
" Tidak, apa kau mau aku antar?" Sehun
" Tidak usah aku bisa sendiri kok" Lisa
" Tapi ini udah mau sore loh" Sehun
Belum sempat Lisa menjawab mobil yang biasa Jennie bawa sampai didepan mereka. Jennie keluar dengan wajah datarnya, menghampiri Lisa tak lupa melayangkan tatapan tajamnya pada Sehun.
" Ayok baby kita langsung pulang" Jennie menarik tangan Lisa tanpa menghiraukan keberadaan Sehun.
Mobil Jennie lantas melaju dengan kencang, sedangkan Sehun menatap sendu kepergian mobil itu.
" Hah harusnya aku sadar kalau Lisa sudah milik orang lain"
Di mobil jenlisa tidak ada percakapan apapun dan Lisa tahu kalau Jennie sedang dalam suasana hati yang kurang baik.
" Nini marah?" Lisa mencoba mengambil tangan Jennie namun dengan cepat Jennie menepisnya
" Nini benar-benar marah? Aku gak ngapa-ngapain kok sama Sehun, aku juga udah tolak dia tadi" jelas Lisa
" Huft terserah deh kalau Nini gak percaya" Lisa memilih melihat jalanan, tak terasa setetes air matanya keluar, Lisa merasa sakit dengan penolakan Jennie.
Jennie keluar lebih dulu berniat membukakan pintu mobilnya untuk Lisa, namun belum sampai Jennie turun Lisa sudah lebih dulu keluar.
" Huft sekarang kenapa jadi dia yang marah" Jennie mengejar Lisa yang sudah masuk.
Lisa merebahkan tubuhnya sembari menangis, dia tak habis pikir dengan Jennie yang dengan mudahnya salah paham.
" Nini hiks jahat" Lisa menyembunyikan wajahnya bahkan dia menyelimuti seluruh tubuhnya.
Jennie yang baru saja sampai kamar dibuat kaget, Jennie cepat-cepat menghampiri Lisa dan menarik selimutnya sampai leher.
" Lili nanti sesak nafas baby" Jennie
" Sayang hei maafin Nini ok?, Nini gak bisa tahan rasa cemburu Nini" Jennie mengelus rambut Lisa
" Hiks Nini hiks ja hat hiks hiks" Lisa semakin sesegukan membuat Jennie merasa bersalah
" Iya Nini jahat, lili baby udah ya jangan nangis lagi nanti sesak sayang " Jennie membawa Lisa kedalam pelukannya sesekali mengecup pucuk kepalanya.
" Sorry baby"
Jennie terus mendekap erat tubuh Lisa, dia merasa buruk karena membuat kesayangannya menangis sampai sesegukan.
" Bodoh sekali kau Jennie, mendahulukan kemarahan mu" monolog Jennie sungguh dia merasa sangat tidak baik.
Jennie menunduk melihat Lisa yang sudah tertidur pulas, dengan pelan-pelan dia meletakan Lisa. Jennie membuka jasnya lalu ikut merebahkan diri di samping Lisa, membawa tubuh Lisa kedalam pelukan hangatnya.
" Selamat tidur baby, i love you "
Cup
Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Love
Randombagaimana ekspresi kalian ketika mengetahui bahwa kalian akan dinikahkan dengan orang yang bahkan kalian belum tahu, mulai dari wajah apalagi sikap. cerita tentang pernikahan mendadak yang dilaksanakan oleh dua keluarga terkenal di Korsel. akankah a...