Jam makan malam telah tiba, Lisa terbangun dari tidurnya sedangkan Jennie masih memeluknya tapi Lisa tahu kalau Jennie juga sudah bangun.
" Nini lepas dulu ya aku mau mandi dulu" bukannya terlepas Jennie malah semakin mengeratkan pelukannya
" Nini bentar kok ya, janji "
" Gak mau lili, mau peluk aja jangan kemana-mana" Jennie malah mengecup lembut tengkuk Lisa
" Sebentar aja Nini, badan aku gak nyaman kalau gak mandi"
" Tapi jangan lama-lama" Jennie terpaksa melepaskan pelukannya karena dia juga kasihan jika Lisa merasa tidak nyaman dengan keadaan tubuhnya.
" Gitu dong, janji kok gak akan lama" sebelum turun Lisa menyempatkan mengecup seluruh wajah Jennie dan yang diperlakukan seperti itu jelas senang.
" I love you lili" ucap Jennie malu-malu
" I love you more Nini" Lisa terkekeh melihat wajah Jennie yang memerah
Setelah memastikan Lisa masuk kedalam kamar mandi Jennie lantas menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Ciee salting hahaha
Tuan dan nyonya Kim yang baru saja selesai makan malam heran melihat Jennie yang menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, nyonya Kim segera menghampiri Jennie takut terjadi sesuatu pada anaknya.
" Nak apa tidak apa-apa?" Nyonya Kim membuka selimutnya dengan perlahan
" Tidak eomma, em daddy dan mommy kemana?" Jennie mulai membuka selimutnya walaupun wajahnya masih memerah
" Mereka sudah pulang selesai makan malam, daddy dan mommy mu sedang ada urusan mereka juga titip salam karena tidak sempat berpamitan padamu dan Lisa" nyonya Kim
" Oh gitu ya eomma" Jennie
" Oh iya mana Lisa?" Nyonya Kim
" Lisa sedang mandi eomma, apa eomma membawa makan malam untuknya?" Jennie
" Tentu tadi eomma membelikan makan malam untuknya dan kau makan makanan rumah sakit dulu" ucap nyonya Kim yang membuat Jennie cemberut
" Kenapa harus makanan hambar itu sih" ucapnya kesal
" Biar cepat sembuh nak" ucap tuan Kim menyahuti Jennie yang nampak semakin kesal
Lisa keluar dari kamar mandi sudah memakai piyama nya tadi daddy nya menyuruh bodyguard untuk membawakan baju ganti untuk Lisa.
" Eh sayang sudah segar saja, makan dulu nak" nyonya Kim berdiri menghampiri Lisa melupakan Jennie yang sedang cemberut
" Terimakasih eomma nanti lili makan " Lisa
" Tidak makan sekarang ya, selagi masih hangat " Nyonya Kim menuntun Lisa menuju sofa, disana ada tuan Kim dan beberapa makanan diatas meja.
" Wah banyak banget eomma makanannya " Lisa
" Iya dong buat menantu kesayangan eomma" nyonya Kim terkekeh melihat wajah Lisa yang tersipu
" Menantu appa juga" ucap tuan Kim tak mau kalah
" Istri Jennie " tuan dan nyonya Kim terkekeh ternyata anaknya masih merajuk dan Lisa baru menyadari itu.
" Nini kenapa eomma?" Lisa mulai makan
" Dia tidak mau makanan rumah sakit, padahal makanannya tidak terlalu buruk" jelas tuan Kim
" Memang tidak enak" ketus Jennie
" Oh iya mommy sama daddy mana eomma?" Lisa
" Mereka pulang katanya ada urusan penting titip salam juga tadi" Nyonya Kim
" Ck kok gak kasih tau langsung aja" Lisa
" Mereka buru-buru nak" tuan Kim
" Gak papa baby jangan marah-marah mommy sama daddy pasti gak bermaksud begitu" Jennie
" Iya sayang nanti juga mereka jengukin kalian lagi" Nyonya Kim
Lisa pun kembali fokus dengan makanannya sedangkan tuan Kim memilih untuk memeriksa beberapa berkas kantornya, nyonya Kim lebih memilih menonton TV dan Jennie bermain game.
Selesai makan Lisa kembali menghampiri Jennie yang masih cemberut tapi tetap dia memakan makanan khas rumah sakit dan juga obat agar cepat pulih.
" Kenapa Nini masih cemberut hum?" Lisa mengelus lembut tangan Jennie
" Gak tahu" Jennie memalingkan wajahnya, padahal Lisa tidak salah apa-apa hanya karena makanan rumah sakit dia kena juga.
" Kok gak tahu" Lisa duduk di kursi samping ranjang Jennie.
Fyi tuan dan nyonya Kim udah tidur diruangan yang sama tapi ada sekat nya disana ada ranjang yang memang disediakan untuk keluarga pasien yang menjenguk jika ingin beristirahat.
" Lili~~~" Lisa menaikan sebelah alisnya dia yakin pasti Jennie menginginkan sesuatu darinya
" Apa Nini?" Jennie menarik-narik telunjuk Lisa
" Mau uyyu boleh ya~~~" ucapnya dengan suara imut andalannya
" Boleh gak ya" goda Lisa
" Boleh dong"
" Boleh aja, tapi takut ketahuan appa sama eomma" Lisa
" Gak papa kan kita udah nikah lili, boleh kok, kalau ketahuan juga gak akan kena marah, aaaaa~~~ lili uyyu"
" Iya Nini iya bentar aku naik dulu "
" Sini lili sini" dengan semangat Jennie menggeser posisinya agar Lisa bisa ikut berbaring di sampingnya.
" Cepetan lili"
" Sabar Nini lagian mau kemana sih buru-buru"
" Mau ke alam mimpi hehehe"
" Huhu dasar bayi gede maunya uyyu terus"
Lisa membuka tiga kancing piyamanya dan karena tidak memakai bra dengan segera Jennie melahap benda kesukaannya.
" Pelan-pelan Nini, inget jangan di gigit kalau sampai kamu gigit aku gak bakal kasih lagi" peringat Lisa yang hanya diangguki Jennie
" Tidur yang nyenyak ya Nini, lili juga capek banget hari ini terlalu banyak kejadian yang tak terduga" Lisa mengusap kening Jennie secara perlahan Jennie mulai memejamkan matanya disusul dengkuran halus walaupun sesekali masih ada hisapannya.
" Good night Nini love you" Lisa mencium kening Jennie dan ikut menyusul ke alam mimpi. Mereka tidur sambil berpelukan dan Jennie masih dengan kegiatannya walaupun dalam keadaan tertidur.
Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye
Kayaknya aku bakal segera tamatin deh soalnya udah kekurangan ide banget, paling dua chapter lagi bakal end jadi doain aku semoga segera dapat ide untuk menyelesaikan cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love
Randombagaimana ekspresi kalian ketika mengetahui bahwa kalian akan dinikahkan dengan orang yang bahkan kalian belum tahu, mulai dari wajah apalagi sikap. cerita tentang pernikahan mendadak yang dilaksanakan oleh dua keluarga terkenal di Korsel. akankah a...