46

2.6K 149 19
                                    

Waktu begitu cepat berlalu, begitupun dengan kehidupan jenlisa dan para sahabatnya, seperti halnya jisoo yang sudah bertunangan dengan rose entah bagaimana asalnya yang jelas setelah pertemuan mereka di cafe waktu itu keduanya semakin dekat, hingga akhirnya jisoo mengambil langkah untuk memiliki hubungan serius bersama rose.

Seulgi dan Irene pun sama namun mereka masih berpacaran begitupun dengan Wendy dan Joy. Mereka merasa nyaman satu sama lain, lagipula mereka bukan termasuk orang-orang yang suka mendengarkan omongan orang lain, jadi mereka tidak terlalu memusingkan pandangan orang lain terhadap hubungan mereka.

Sedangkan nasib Chanyeol dia terbukti bekerjasama dengan salah satu antek-anteknya laki-laki yang tempo dulu sempat menculik Lisa. Maka dari itu dengan segera Jennie memusnahkannya tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.

Mengenai program kehamilan yang jenlisa lakukan, mereka berhasil dan Lisa mengandung. Lisa mengandung baru 6 bulan. Moodnya cepet berubah-ubah bahkan Jennie sampai kewalahan, bukan hanya Jennie tapi sahabatnya yang lainpun ikut kena imbasnya.

Apalagi kalau Lisa sedang menginginkan sesuatu makan harus ada saat itu juga, tidak mau menunggu lama atau kadang selalu merasa emosi setiap kali melihat Jennie. Namun karena kandungannya sudah 6 bulan, Lisa sudah tidak lagi mengidam dan tidak juga membenci Jennie hanya saja sampai sekarang Lisa masih tidak suka ketika menghirup aroma parfum Jennie.

Lisa juga berhenti sementara dari aktivitas kuliahnya, Jennie yang meminta dan Lisa hanya menurutinya. Toh kalaupun dia tidak kuliah tidak akan terjadi apa-apa pada hidupnya. Hanya saja Lisa merasa bosan tidak ada kegiatan lain selain menunggu Jennie pulang dari kantor, bukan tak suka Lisa hanya bosan.

" Baby Nini berangkat ya, jangan kemana-mana tunggu aku pulang" Lisa hanya menatap malas Jennie, jangan kemana-mana katanya, memangnya ibu hamil mau kemana kalau tidak ada yang mengajak.

" Iya Nini lagian aku mau kemana coba, nanti pulangnya beliin aku cake coklat ya" pintanya yang sudah pasti akan dituruti Jennie

" Siap tuan putri, apa ada lagi?" Jennie masih setia menatap penuh cinta pada Lisa

" Em Nini hati-hati dijalan jangan ngebut, pulangnya juga hati-hati, aku sama baby nungguin Nini pulang " lagi-lagi Jennie tersenyum mendengar ucapan Lisa, ketika mendengar kata baby membuatnya tersadar bahwa sebentar lagi dia akan menjadi orangtua.

" Iya sayang kalau gitu aku berangkat ya, bye cintanya aku, bye juga baby mommy kerja dulu" sebelum benar-benar pergi Jennie menyempatkan mengecup bibir dan perut Lisa.

Lisa lebih dulu melihat mobil Jennie yang meninggalkan pekarangan mansion sebelum kembali masuk kedalam. Sebenarnya banyak maid yang bekerja di mansion nya tapi tak ada satupun yang bisa dia ajak bicara alasannya karena merasa segan padanya.

Lisa memutuskan untuk menonton film yang memang baru saja rilis, kebetulan di mansionnya ada bioskop mini jadi dia akan puas menonton disana. Berbagai cemilan sudah tersedia dan saatnya untuk menonton dengan tenang tanpa gangguan apapun.









Sedangkan di kantor seperti biasa Jennie sudah duduk manis di kursi kekuasaannya ditemani jisoo sang sekretaris yang juga bekerja di ruangannya.

" Jen apa Lisa masih mengidam?" Jisoo memecah keheningan dan berbicara santai

" Udan nggak mungkin karena kandungannya juga udah semakin besar" Jennie masih fokus dengan laptopnya tapi masih bisa juga menjawab pertanyaan random jisoo

" Bagus dong, dia gak benci lagi padamu" jisoo

" Tapi tetap saja tidak menyukai aroma parfum ku" Jennie

" Sepertinya anakmu akan sangat dekat dengan Lisa" jisoo

" Ya aku juga berpikir begitu, dia akan menjadi saingan terberat ku jika itu berhubungan dengan Lisa" Jennie

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang