32

1.3K 183 2
                                    

Jennie sudah sampai di kantornya, sudah ada jisoo juga yang menunggunya.

" Gimana nih liburannya sama istri tercinta" jisoo 

" Pastinya seru dong" Jennie

Mereka berjalan beriringan menuju lift pribadi Jennie, jisoo terkekeh mendengar ucapan Jennie ingin rasanya dia memukul kepala bos sekaligus sahabatnya itu bisa-bisanya Jennie ninggalin kerjaan banyak padanya selama dia pergi berlibur.

" Aku tahu apa yang ada dipikiran mu" Jennie

" Baguslah aku hampir mati lembur terus, gak mau tahu naikin gaji ku" jisoo

" Iya deh tar kasih bonus" Jennie keluar dari lift diikuti jisoo mereka masuk kedalam ruangan Jennie.

" Hari ini apa ada meeting?" Jennie

" Pasti ada lah, nanti siang " jisoo

" Ok deh, sekarang kau boleh kembali ke ruangan mu" ucap Jennie setelah duduk di kursi kebesarannya.

" Baik Miss Kim" ucap jisoo dengan nada meledeknya dan langsung keluar dari ruangan Jennie.

Jennie mendengus kesal, kalau bukan sahabat sudah pasti dia memukul kepala jisoo.

Jennie mulai memeriksa beberapa berkas sebelum nanti siang dia meeting.










Sedangkan Lisa cs mereka sedang nongkrong dan ngobrol-ngobrol di cafe yang direkomendasikan rose.

" Kalian liburannya lama juga ya" Seulgi

" Kan sambil honeymoon kekeke" wendy

" Ih gak gitu juga ya" Lisa

" Udah deh gak usah ngelak" Seulgi

" Iya deh iya" ucap Lisa dengan pipi merahnya

" Ada-ada aja kau pake malu segala" wendy

" Eh kalian tau gak di kampus ada mahasiswi baru" Seulgi

" Kata siapa?" Ucap rose yang akhirnya ikut nimbrung

" Bukannya dosen baru ya?" Wendy

" Kayaknya keduanya " Lisa

" Kau tau dari siapa ugi?" Rose

" Gak sengaja denger dari anak-anak kelas kita" Seulgi

" Pasti cakep harus di pepet nih" wendy

" Halah pepet aja terus jadian kagak" Seulgi

" Ih suka hati lah" wendy

Lisa hanya menggeleng tak ingin menanggapi sedangkan rose kembali makan.


Mereka melanjutkan shopping membeli apa saja yang menarik perhatiannya. Lisa juga membeli beberapa tas dan sepatu untuknya dan Jennie.

" Kalian mau langsung pulang atau masih mau keliling" Lisa

" Kayaknya aku pulang deh" rose

" Kalian pulang aja aku masih mau nyari beberapa barang" wendy

" Ok deh kita pulang ya Olaf" Seulgi

Wendy mengangguk saja, membuat ketiganya meninggalkan Wendy sendiri.

Wendy kembali menyusuri mall saat sedang fokus melihat-lihat dia tidak sengaja menabrak seseorang hingga belanjaan keduanya berserakan.

" Aduh maaf saya tidak sengaja" ucap Wendy sembari membantu wanita yang tidak sengaja dia tabrak

" Gak apa-apa, lain kali hati-hati" ucapnya sedikit ketus membuat Wendy tersenyum canggung.

" Sekali lagi saya minta maaf nona" bukannya menjawab wanita itu langsung pergi meninggalkan Wendy

" Ih serem banget tuh cewek, udah minta maaf juga" Wendy kembali berjalan tak lagi menghiraukan kejadian barusan.










Jennie menghela nafasnya lelah sembari menatap jisoo yang nampak tak perduli dengan situasinya. Bagaimana tidak Jennie meeting dengan laki-laki yang tempo hari membuatnya marah.

" Jadi apa lagi yang perlu kita bahas?" Jennie kesal karena sedari tadi ditahan untuk keluar padahal sekarang mereka sedang di kantornya.

" Saya hanya ingin mengajak anda jalan weekend nanti, apa bisa?" Jennie menghela nafas panjang untuk kedua kalinya, sungguh dia sangat membenci situasi sekarang.

" Maaf tuan anda membuang waktu saya" Jennie keluar dari ruang meeting dengan amarahnya, sungguh dia sangat kesal jika saja perusahaan laki-laki itu tidak menguntungkan mungkin Jennie akan langsung membunuhnya.

" Menyebalkan" seakan teringat sesuatu, setelah kembali duduk di kursi kebesarannya Jennie langsung menghubungi istri kecilnya.

" Hallo Nini" suara lembut Lisa membuatnya kembali membaik melupakan kekesalannya.

" Baby lagi apa? Udah jalan-jalannya?" Jennie

" Udah, ini juga aku udah di mansion"

" Aku juga bentar lagi pulang"

" Lili tunggu ya Nini, udah kangen "

" Nini juga kangen sama baby, tunggu bentar ya baby"

" Iya Nini jangan lama-lama"

" Iya nggak kok sayang, aku tutup ya see you baby"

" See you Nini hati-hati pulangnya"

Panggilan pun berakhir, setelah mendengar ucapan Lisa rasanya perasaan kesal Jennie hilang entah kemana.

" Ah aku harus segera menyelesaikan pekerjaan ku, jangan sampai lili menunggu lama" Jennie kembali fokus dengan laptopnya.











Setelah membersihkan tubuhnya, Lisa bergegas turun untuk membuat makan malam. Dia yakin Jennie akan sangat kelelahan jadi Lisa akan membuatkan menu spesial untuknya.

" Semoga Nini suka" Lisa mulai menyiapkan bahan dan memasak dengan penuh semangat.

Setelah beberapa saat makanan pun selesai dibuat bertepatan dengan datangnya Jennie.

" Hai baby kangeeeeennn" rengekan Jennie yang membuat lisa terkekeh.

" Sini-sini lili peluk dulu" dengan senang hati Jennie masuk kedalam pelukan hangat Lisa.

" Hem baby wangi" Jennie menghirup rakus wangi tubuh Lisa

" Padahal aku habis masak loh masa wangi" Lisa

" Tetep wangi kok" Jennie malah usil mengecup sekitaran leher Lisa

" Nini mau makan dulu atau mandi dulu?" Lisa

" Makan dulu deh udah lapar banget lili" Jennie melepaskan pelukannya dan mengerucutkan bibirnya membuat Lisa gemas

" Ya udah sini aku buka dulu blazer nya" Lisa membuka blazer yang dipakai Jennie lalu menaruhnya di kursi begitupun dengan tas kerja Jennie.

" Wah makanannya enak-enak nih" Jennie duduk di kursi begitupun dengan Lisa

" Iya dong aku masak spesial buat Nini" Lisa mengambilkan nasi dan beberapa lauk untuk Jennie

" Makasih baby" Jennie tersenyum manis

" Sama-sama Nini"

Mereka makan malam dengan khidmat, tak henti-hentinya Jennie memuji masakan Lisa yang mampu memanjakan lidahnya.
















Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang