38

1.1K 141 0
                                    

Seperti biasa Lisa yang menyiapkan sarapan dan Jennie yang masih tidur dengan nyenyak. Semalam Lisa hampir tidak tahu jam berapa dia tidur yang jelas saat dia bangun seluruh tubuhnya sakit seperti habis berpergian jauh.

" Uh nini kalau sudah nafsu gak bisa nahan, seluruh badan aku sampai sakit gini" Lisa ngedumel sambil membalikkan pancake nya.

" Lagian salahku juga malah menantangnya" setelah membuat masing-masing tiga pancake dengan lelehan madu dan gula halus diatasnya, Lisa menatanya di meja makan lalu bergegas menuju kamar untuk membangunkan istrinya.

Benar saja Jennie masih tidur dengan nyenyak, bahkan tak terusik sedikitpun padahal sinar matahari sudah masuk kedalam jendela kamar.

" Astaga masih tidur aja, kirain udah bangun" Lisa menaiki ranjang lalu mengecup seluruh wajah Jennie hingga membuat sang empu terusik dan mulai membuka matanya perlahan.

" Good morning Nini" ucap Lisa dengan riangnya

" Morning too baby" ucap Jennie dengan suara seraknya, hampir saja Lisa kembali tergoda saat mendengar suara Jennie.

" Bangun Nini, Nini ke kantor kan?" Lisa duduk diatas perut Jennie

" Gak mau ah Nini disini aja sama baby, kantor kan ada jisoo" Jennie bersandar pada headboard ranjang, alhasil Lisa duduk di pangkuannya.

" Gak boleh gitu Nini, kasihan jisoo eonni kalau harus kerja sendiri "

" Lah kan di kantor juga banyak orang baby, jadi jisoo gak sendirian "

" Tetep aja Nini harus kerja, kasihan jisoo eonni "

" Terus sama Nini gak kasihan gitu?"

" Nggak kan Nini emang harus kerja buat aku" ucap Lisa sembari terkekeh sedangkan Jennie hanya mengangguk sambil tersenyum

" Baiklah kalau begitu Nini mandi dulu, baby mau ikut Nini ke kantor?" Lisa turun dari pangkuan Jennie, membiarkan Jennie turun dari ranjang.

" Nanti siang aja Nini, aku juga ada kelas hari ini " Lisa mulai merapikan tempat tidur

" Ya udah nanti siang Nini jemput kita makan siang bersama "

" Iya Nini, udah sana mandi "

" Iya bawel"

Selesai membereskan tempat tidur, Lisa menyiapkan pakaian kantor Jennie beserta aksesorisnya. Dirasa cukup Lisa pun berganti pakaian, hari ini dia hanya memiliki satu kelas.

" Selesai, tinggal tunggu Nini, sarapan, berangkat deh"



Keduanya sarapan dengan tenang, sesekali Jennie bercerita random tentang kesehariannya di kantor bersama jisoo. Lisa menanggapi setiap cerita Jennie, menurutnya jarang-jarang Jennie mau bercerita seperti ini.

" Baby tau gak, jisoo pernah kasih kopi panas sama salah satu klien yang waktu itu membuatnya kesal"

" Lalu apa yang terjadi pada klien itu Nini?"

" Tentu saja dia marah dan membatalkan kerjasama kita, tapi Nini tidak marah karena memang itu kesalahannya"

" Apa yang dilakukan klien itu?"

" Dia menggoda jisoo, terus proposal yang mereka ajukan juga sangat tidak masuk akal"

" Hah pantas saja jisoo eonni marah"

" Memang pantas pria tua itu mendapat pelajaran"

Selesai sarapan jenlisa berangkat, dengan Jennie yang seperti biasa lebih dulu mengantarkan Lisa ke kampusnya.

" Baby apa di kampus ada yang menggoda mu?"

" Tidak Nini, semuanya baik-baik saja"

" Lalu s bihun?"

" Bihun siapa Nini, gak ada yang nama bihun deh"

" Laki-laki tinggi itu loh"

" Oh Sehun, gak kok Nini dia udah gak gangguin aku lagi kayaknya takut sama Nini"

" Baguslah kalau gitu"

" Tapi di kantor juga gak ada yang godain Nini kan?"

" Kalau karyawan memang gak ada tapi kadang ada aja klien yang rese"

" Awas aja kalau sampai Nini tergoda"

" Gak dong baby kan udah ada kamu, ngapain nyari yang lain"

" Aku pegang ucapan Nini"

" Siap sayang, eh iya kalau ada laki-laki yang pengen kenalan atau dekatin baby jangan mau ya?"

" Iya Nini"

Ternyata Jennie masih ingat dengan ucapan mantan kekasihnya, dia takut Lisa diambil darinya karena Jennie yakin kalau ucapannya saat itu bukan main-main jadi dia tidak akan menganggap remeh apalagi jika urusannya adalah Lisa.

Mobil Jennie akhirnya sampai didepan gedung kampus Lisa, setelah berpamitan dengan Jennie, Lisa turun dan menunggu mobil Jennie kembali melaju sebelum dia masuk ke area kampus.










Lisa berjalan dengan sedikit bersenandung kecil, hari ini entah kenapa dia merasa senang. Sesampainya di kelas ternyata sudah ada ketiga temannya.

" Wih cerah banget dapet jatah ya?" Wendy langsung menyerobot Lisa dengan pertanyaan konyol nya.

" Bener nih, cieee yang dapet jatah dari istri " rose

" Gak papa dong kan udah boleh, kalian iri ya?" Lisa duduk disebelah rose sambil menjulurkan lidahnya meledek Wendy

" Iya gue iri dan gue bilang" ucap  Seulgi pasrah dengan keadaan

" Dasar jomblo, makanya cari pacar sana" Lisa

" Mau yang kayak Jennie, ada gak?" Seulgi

" Ada dong tapi gak yakin dia mau sama kamu" Lisa

" Lah kok gitu?" Seulgi

" Ya soalnya dia jutek banget melebihi Nini, yakin mau?" Lisa

" Boleh deh, siapa?" Seulgi

" Irene eonni nanti aku kenalkan deh" Lisa

" Boleh lah siapa tahu cocok" Seulgi

" Terus kita gimana?" Rose

" Kita? Lo aja kali gue udah ada" ucap Wendy dengan PD nya

" Siapa?" Kompak Lisa, rose, Seulgi bersamaan

" Mrs. Joy" santai Wendy

" APA!!"











Jennie masih fokus dengan kerjaannya, dia ingin segera menyelesaikannya karena nanti siang dia akan  makan siang bersama Lisa, jadi dia tidak ingin waktunya nanti terganggu akibat kerjaannya yang belum selesai.

Ketukan pintu membuatnya mengalihkan perhatian dari layar laptop, ternyata itu adalah salah satu cleaning servis yang membawa sebuket bunga, yang entah dari siapa.

" Mrs. Kim ini ada kiriman dari seseorang" ucapnya

Jennie mengerutkan keningnya merasa penasaran dengan si pengirim bunga.

" Dari siapa? Yang jelas kalau berbicara" tegas Jennie

" Saya juga kurang tahu Mrs. Kim saya mendapatkannya dari satpam"

" Kalau begitu buang saja saya tidak butuh" Jennie

" Baik Mrs. Kim" dengan segera dia melakukan perintah Jennie tanpa membantah.

" Merepotkan saja" Jennie kembali melanjutkan pekerjaannya.















Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang