10

2.9K 289 5
                                    

Pagi hari telah tiba, Lisa sudah lebih dulu terbangun bahkan ia sudah mandi dan memasak sarapan untuknya dan tentu saja bayi besarnya yang masih terlelap. Setelah berpakaian rapih, Lisa berjalan menuju ranjang mencoba kembali membangunkan Jennie.

" Nini wake up" Lisa mengusap-usap pipi mandu Jennie namun sang empu belum juga bangun

" Hai udah pagi tahu masa mau tidur terus katanya mau ke kantor?" Lisa mengecup seluruh wajah Jennie dan akhirnya sang putri tidur pun terbangun walaupun disertai rengekannya.

" huwaaa lili masih ngantuk" Jennie menarik Lisa dan memeluknya

" Sayang bangun katanya mau ke kantor, nanti telat hon emang kamu mau jadi contoh gak baik buat karyawan kamu?" Lisa mencoba memberi pengertian lebih untuk bayinya yang masih mengantuk di pagi hari

" Cium dulu" Jennie

" Kan tadi udah" Lisa mengusap lembut pipi mandunya

" Cium yang kayak di film" cicit Jennie

" Ayok lili yang kayak semalem kita tonton" Jennie

" Huh baiklah, tapi Nini harus mandi dulu kalau udah mandi lili janji akan kasih Nini ciuman kayak di film semalem" Lisa

" Janji" Jennie memberikan kelingkingnya

" Janji, udah sana mandi" Jennie langsung masuk kedalam kamar mandi sambil bersenandung ria

" Dasar ada-ada saja" Lisa menyiapkan pakaian Jennie, tak lupa aksesoris nya juga.

Hanya butuh waktu 20 menit untuk Jennie menyelesaikan acara mandinya.

" Lili mana ciumannya?" Jennie

" Astaga sayang pakai baju dulu baru lili kasih" Jennie mengangguk dan langsung memakai pakaiannya.

Setelah selesai bersiap-siap, Jennie menahan Lisa yang akan keluar dari kamar mereka, Jennie menarik pinggang Lisa hingga Lisa langsung terduduk di pangkuannya.

" Aku suka warna lipstik kamu" Jennie menyentuh bibir tebal Lisa

" Kamu mau warna ini di bibirmu?" Lisa mengalungkan tangannya di leher Jennie

" Hem tentu saja" entah siapa yang memulai kedua bibir itu telah bertemu, saling melumat dan mengigit satu sama lain bahkan saling mendominasi.

" Eunghhh" desahan Lisa lolos ketika Jennie mencoba menerobos masuk

" Aaahhh" Jennie kembali berulah dengan meremas lembut payudara Lisa, kurang lebih 5 menit ciuman keduanya pun terlepas.

" Huh huh Nini ganas sekali" Lisa memukul pelan pundak Jennie

" Sorry baby terbawa suasana" Jennie hanya cengengesan melihat Lisa yang mendengus sebal

" Ayok turun kebawah kita sarapan" belum sempat Lisa turun, Jennie lebih dulu menahannya

" Jangan dulu baby masih mau peluk" rengeknya

" Nanti kita telat hon, emang kamu mau istri cantikmu ini kena hukuman hum?" Lisa

" Ya udah aku tinggal hukum lagi dosen yang coba hukum kamu" Jennie memeluk Lisa seakan kalau dia lepas Lisa akan pergi jauh.

" Lucu banget sih" Lisa mengecup kening Jennie

Cup

" Lagi"

Cup

" Lagi"

Cup

" Bibirnya banyak-banyak lili"

Cup

Cup

Cup

Cuuup

" Udah, sekarang kita turun, sarapan, abis itu berangkat" Lisa

" Let's go baby" Jenlisa langsung turun, dengan Jennie yang memeluk Lisa dari belakang.




Mobil Jennie telah sampai di kampus Lisa, seperti biasa Lisa akan berpamitan lebih dulu sebelum dia keluar.

" Nini aku belajar dulu ya, Nini hati-hati ke kantornya" Lisa

" Baby juga jangan nakal ya, inget udah ada Nini, belajar yang rajin biar tambah pinter" Jennie mengecup kening Lisa

" Ya udah lili keluar ya Nini, bye Nini" Lisa

" Bye lili" Jennie menurunkan kaca mobilnya, setelah Lisa benar-benar masuk, Jennie pun kembali melanjutkan perjalanan menuju ke kantornya, dengan dihiasi senyum manisnya yang sedari tadi mengembang.


Lisa berjalan santai, pagi ini kampus terlihat cukup sepi, mungkin yang lainnya kebagian kelas siang. Lisa memasuki kelasnya dan ternyata sudah ada para curutnya.

" Morning girls" sapa Lisa saat sudah di depan meja para sahabatnya

" Morning too Li" serempak mereka

Lisa mendekati rose yang nampak sedang anteng memakan ciki kesukaannya. Menyadari ada yang memperhatikannya rose pun mendongak

" Ada apa Li?" Rose

" Ih rose kenapa film yang rose rekomendasikan membuat panas?" Seulgi yang sedang minum langsung tersedak

" Uhuk uhuk apa yang kau katakan Li" seulgi memastikan takut salah dengar

" Ini loh ugi masa film yang rose kasih bikin panas"  Lisa menjelaskan dengan wajah cemberutnya

" Film apa?" Wendy yang diam pun ikut penasaran

" Itu loh yang waktu itu kau rekomendasikan padaku" rose

" Owalah ya kan film itu mah emang buat dewasa, ngapain lu kasih sama orang dewasa berjiwa bocil" Wendy

" Abisnya Lisa nanya terus gimana caranya dewasa, ya udah kasih aja deh film itu" rose

" Ya gak film itu juga kali sat" Wendy

" Jangan bilang film yang waktu itu kita tonton Wen?" Seulgi

" Sayangnya bener gi film itu" seulgi menggaruk kepalanya yang tak gatal merasa pusing dengan tingkah dua sahabatnya yang malah mencemari otak polos Lisa, ya walaupun sekarang udah gak polos lagi.

" Ngomong-ngomong nonton sama siapa Li" ucap rose penasaran

" Sama Nini" Lisa

" Nini siapa temen baru?" Rose

" Kok gak ngasih tahu sih" Wendy

" Bukan temen baru" Lisa

" Lah terus, sepupu?" Seulgi

" Bukan" Lisa

" Kakak"

" Bukan"

" Adek"

" Bukan"

" Pacar"

" Bukan"

" Lah terus"

" Istrinya Lisa"

Krik krik krik.........

1

2

3

" APPAA"








Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye bye bye 

Jangan sakit-sakit dan sehat selalu walaupun mubah😂😂

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang