13

2.3K 262 14
                                    

Seperti hari-hari biasanya, Lisa sudah lebih dulu bangun dibandingkan istrinya yang masih bergelut dengan selimut.

Lisa menghela nafas panjang, sudah dari tadi dia membangunkan Jennie tapi tetap saja anak kucing itu belum juga bangun.

" Nini ayok bangun sayang katanya ada meeting" Lisa menarik lembut selimut yang membungkus tubuh Jennie

" Engh bentar by masih ngantuk" Jennie

" Gak ada bentar-bentar cepet bangun atau aku bakal ngambek satu tahun" Lisa

" Kok lama banget sih ngambeknya, iya udah ini aku bangun" Jennie mendudukkan dirinya sambil bersandar pada headbord ranjang

" Gitu dong, abis ini mandi aku udah siapin air panasnya, jadi kamu cuma tinggal mandi" Lisa

" Makasih baby, mau mandi bareng?" Tawar Jennie tak lupa wajah mesumnya yang minta ditabok

" aku udah mandi jadi tinggal ganti baju aja dan jangan memasang wajah seperti itu. Nini seperti ajushi-ajushi mesum" Lisa meninggalkan Jennie yang sedang menganga menuju walk in closet

" Dia bilang wajah ku seperti ajushi mesum. Hei belum saja aku ajak main" Jennie bersmirk membayangkan hal-hal liar tentang istrinya.

" Lebih baik aku mandi sebelum lili selesai dan ngambek satu tahun" Jennie bergegas memasuki kamar mandi

Tak lama Lisa keluar dengan tampilan rapi nya. Sebelum keluar Lisa membereskan kasur, lalu menyiapkan pakaian dan aksesoris yang akan Jennie pakai. Setelah selesai dengan kegiatannya Lisa keluar kamar menunggu Jennie di meja makan.

Jennie keluar dengan wajah fresh nya, lalu memakai pakaian dan aksesoris yang sudah Lisa siapkan, memoles sedikit wajahnya lalu keluar kamar menghampiri Lisa yang sudah menunggunya di meja makan.

Lisa menyiapkan sarapan untuk Jennie. Jennie tersenyum bahagia melihat Lisa yang sedang melayaninya, sungguh Jennie bahagia dengan pernikahannya dia berjanji akan selalu menjaga pernikahannya dengan baik.

" Sayang mau tambah apa lagi?" Lisa meletakkan piring Jennie

" Cukup by, kamu juga makan. Selamat makan baby" Jennie

" Iya hon selamat makan"

Jenlisa sarapan dengan khidmat tanpa ada pembicaraan, mereka sama-sama fokus dengan sarapannya. Setelah selesai sarapan, mereka keluar beriringan membiarkan para maid yang membereskan bekas sarapannya.

Jennie membuka pintu mobilnya untuk Lisa setelah memastikan Lisa duduk dengan nyaman, Jennie pun memutari mobilnya lalu duduk di kursi kemudi. Lalu melajukan mobilnya menuju kampus Lisa terlebih dahulu.

" Baby sampai jam berapa hari ini?" Jennie

" Sampai sore kayaknya, kenapa Nini?" Lisa

" Hum aku mau makan siang bersama?" Jennie

" Boleh nanti Nini yang jemput atau aku yang ke kantor?" Lisa

" Kamu aja yang ke kantor, nanti aku suruh supir buat jemput kamu" Jennie

" Ok deh aku ikut aja"

Jenlisa kembali hening hingga tak terasa mobil Jennie telah sampai didepan gedung kampus Lisa.

" Kamu belajar yang bener biar makin pintar nanti aku kasih hadiah kalau lulus dengan nilai sempurna " Jennie mengusap lembut rambut Lisa

" Siap Nini, lili janji akan jadi lulusan terbaik kampus dan akan buat Nini bangga" Lisa berucap dengan wajah yang sangat imut dimata Jennie

" Lili keluar Nini" sebelum Lisa membuka pintu mobilnya, Jennie menahan tangan Lisa

" Morning kiss nya belum lili" Jennie mengerucutkan bibirnya

" Uluh uluh sini bayi besar aku mau cium sini honey" pipi Jennie bersemu merah, Lisa mengulum bibirnya lalu mendekatkan wajahnya pada Jennie

Cup

Cup

Cup

Cuuup

Lisa mengecup kedua pipi gembil Jennie, hidung dan terakhir bibirnya.

" Sekarang aku keluar ok?" Lisa

" Ok baby" Lisa keluar dari mobil Jennie, setelah tubuh Lisa tidak terlihat lagi Jennie langsung berteriak seperti ABG yang baru saja kasmaran.

" Aaaaakkkkk dicium istri bikin panas dingin, padahal cuma dicium aja belum juga daskskakskkk" Jennie menggelengkan kepalanya mengusir beberapa pikiran kotornya, lalu melajukan mobilnya menuju kantornya.









Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye bye

Sorry ya pendek soalnya agak lupa juga sama alurnya, tapi tenang aku bakal terusin kok, ya meskipun aku harus kembali membaca ulang part yang kemarin-kemarin.

Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang