"Jadi ke Gramed, 'kan?"
"Sorry, Bian." Nada sarat penyesalan diperdengarkan. "Gue lupa kita punya janji, jadinya gue iyain ajakan Noah."
Getir, senyum pemuda itu terukir. Namun, dia masih memiliki asa.
"Oh, oke. Gapapa. Besok, gimana?"
"Besok ada janji juga sama Noah. Janjiannya kemarin." Lagi, penolakan.
"Lusa?" Si pemuda masih berusaha.
"Wait," kata si perempuan sambil mengingat-ingat. "Ah! Lusa gue mau pergi ke rumah Oma sama Bang Randy. Shit! Why am i so busy?" Perempuan itu membuat suara tangis yang dibuat sok imut. "Sorry, Senin depan, deh, ya?"
Menyerah. "Oke. Have fun, Nay."
— S E C O N D L E A D —
Di mata Fabian, sosok Anaya itu ibarat pedang bermata dua; eksistensinya meluruhkan sepi sekaligus menghancurkan hati.
***
— Fabian Erlangga —
— Anaya Bramanto —
Fabian's bestfriend— Dylan Noah Abraham —
Anaya's boyfriend— Ayudia Anggiawan —
Has a crush on Fabian***
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Second Lead
Teen Fiction"Gue menaruh lo di puncak prioritas, sementara nama gue ada di urutan terakhir dari sekian hal penting dalam hidup lo. Gue yang menganggap lo terlalu berharga, atau cerita di antara kita memang enggak seistimewa yang gue kira?" Tentang Fabian yang...