Ini terasa tidak nyata. Berpacaran dengan Ayudia bikin perasaan gue hampa. Sama sekali nggak ada euforia meledak-ledak dalam dada. Ah, gila, gue beneran membuka lembaran baru tanpa sedikit pun rasa, atau ini memang wajar karena permulaan?
Biar gue tegaskan. Gue sayang Ayudia, mau membuka hati untuk memulai kisah baru bersamanya juga, tapi kenapa pagi ini gue justru merasa nggak baik-baik aja? Gue merasa tindakan impulsif semalam di mana gue meminta hati Ayudia hanya akan mencipta banyak luka ke depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Second Lead
Novela Juvenil"Gue menaruh lo di puncak prioritas, sementara nama gue ada di urutan terakhir dari sekian hal penting dalam hidup lo. Gue yang menganggap lo terlalu berharga, atau cerita di antara kita memang enggak seistimewa yang gue kira?" Tentang Fabian yang...