10

557 33 0
                                    

"Bagaimana dengan keadaan putri saya?"

"Seperti yang saya bilang sebelumnya yang mulia, putri Xinyi mengalami trauma akibat teror itu dan trauma yang di alami putri Xinyi semakin parah. Jika ini terjadi lagi saya tidak tahu apa yang akan terjadi kepada putri Xinyi" jelas sang tabib setelah memeriksa putri Xinyi

Mereka yang mendengar penjelasan sang tabib semakin khawatir akan keadaan Xinyi, kaisar Frans dan Fengyin sudah berusaha untuk mencari pelaku yang selalu meneror Li Wei dan Xinyi tetapi mereka belum mengetahui siapa pelaku sesungguhnya. Hanya Li Wei yang mengetahui itu entah apa alasan Li Wei tidak memberitahu yang lainnya

"Terima kasih, kau boleh keluar." Ucap kaisar Frans menyuruh tabib itu untuk keluar.

"Li Wei dimana orang itu sekarang?" Tanya Fengyin

"Aku tidak tahu"jawab Li Wei sambil mengedikkan bahunya

"Jika ini terjadi lagi, ayah tidak tahu harus berbuat apa lagi, ayah pikir kalian akan aman jika selalu diistana tapi perkiraan ayah salah. Maafkan ayah karna tidak menjaga kalian dengan baik, ayah tidak becus menjadi orang tua bagi kalian bertiga." Sesal kaisar Frans karna tidak bisa menjaga ketiga anaknya dan merasa lalai dalam menjaga mereka

"Apa yang ayah katakan, jangan pernah mengatakan itu lagi atau aku akan benar-benar membenci ayah. Ayah adalah ayah yang terbaik didunia tidak ada duanya" ujar Li Wei dengan pelan. Li Wei tidak ingin memberitahu mereka karna dia ingin permaisuri Diora harus mati di tangannya dengan sangat mengenaskan.

"Benar apa yang dikatakan Li Wei, ayah tidak boleh merasa bersalah, harusnya kami yang harus meminta maaf karna  selama ini kami selalu menyusahkan ayah."

Kaisar Frans yang mendengar perkataan anak-anaknya itu sangat terharu ternyata anaknya juga sangat menyayanginya.

"Kalian beristirahatlah biar aku yang menjaga Xinyi, terutama kamu Li Wei."

"Jika terjadi sesuatu segera beritahu kami"

***

"Ada apa?"

"Melapor Nona, saya sudah mengetahui dimana persembunyian Diora selama ini. Persembunyian Diora selama ini berada di belakang menara yang sudah terbengkalai itu tepatnya di dalam gua fingal, banyak rakyat yang mengatakan bahwa gua itu dahulunya adalah tempat penyihir hitam untuk menumbalkan korbannya. Jadi tidak ada siapapun yang berani untuk mendekati gua itu." Jelas prajurit bayangan itu

"Hmm ini semakin menarik"ucap nona itu yang tak lain adalah Li Wei

"Selalu awasi gerak-geriknya, saya tidak ingin kejadian hari ini terulang lagi"

"Laksanakan Nona" setelah mengatakan itu, prajurit bayangan itupun langsung menghilang bersamaan dengan asap putih

"Sebentar lagi, tunggu sampai hari itu tiba" Li Wei dengan tatapan tajamnya

***

Saat ini kaisar tengah disibukkan dengan dokumen-dokumen yang menumpuk di meja kerjanya karna sudah  beberapa hari ini dia tidak mengerjakan tugas dikarenakan menjaga putri bungsunya itu. Walaupun umur anaknya sudah terbilang dewasa tetapi bagi kaisar Frans mereka itu masih anak kecil

Cklek...

"Kau harus mengetuk pintu dulu sebelum masuk Jack"
Ucap kaisar yang masih fokus dengan dokumen ditangannya

"Maaf ayah"

Saat mendengar suara itu kaisar Frans langsung menghentikan kegiatannya

"Li Wei ada apa sayang, apa ada yang mengganggu mu lagi"

Tanpa dipersilahkan duduk, Li Wei langsung duduk di kursi tepat di depan kaisar Frans hanya meja sebagai pembatas mereka.
Kaisar menatap putrinya itu curiga, saat melihat tatapan Li Wei yang seperti  gelisah..

"Apa yang ingin kau inginkan, katakan kepada ayah. Ayah akan mengabulkannya."

"Janji?" Ucap Li Wei sambil mengangkat jari kelingkingnya sebagai bukti perjanjian. Kaisar langsung menautkan jadi kelingking mereka.

"Janji. Katakanlah "

"Huft... Aku ingin gelar putri mahkotaku diberikan kepada Xinyi ayah"

Kaisar yang mendengar itu terkejut

"Ti...." Ucapan kaisar terpotong saat Li Wei kembali berbicara

🐾🐾🐾

Hola perkenalkan dia adalah my suami, ganteng kan😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola perkenalkan dia adalah my suami, ganteng kan😄

Halu dulu gak papa kan

Huang Li Wei (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang