Harap bijak dalam membaca
Mengandung kata-kata kasar
Huang Li Wei Charles adalah anak Dari kaisar franz Charles dan permaisuri shopie Adipati Charles dari kekaisaran Charles dan adik dari Huang fengyin Charles. Li Wei kurang beruntung dalam kasih s...
Seminggu telah berlalu begitu saja. Kesehatan Xinyi sudah sangat membaik dan ini waktu yang ditunggu-tunggu oleh Li Wei.
Semua rakyat sudah dikumpulkan di aula utama kekaisaran Charles.
Xinyi hanya diam sedari tadi tanpa tahu apa yang akan terjadi kedepannya
"Baiklah tujuan utama saya untuk mengumpulkan kalian semua disini bukan semerta-merta hanya berkumpul biasa saja tetapi karna ada hal yang sangat penting yang akan disampaikan oleh salah satu putri saya, putri Huang Li Wei." Sang kaisar langsung menyuruh Li Wei untuk berbicara
"Terima kasih karna kalian telah meluangkan sedikit waktu untuk datang ke istana memenuhi perintah dari sang kaisar. Saya harap tidak ada yang berani memotong pembicaraan saya kali ini."
Li Wei berbicara dengan aura yang sangat tegas khas akan kebangsawanannya.
"Tolong, tolong, tolong. Bimbing, didik dan jaga putri Xinyi dengan nyawa kalian semua. Aku putri Huang Li Wei menyerahkan gelar putri mahkotaku kepada adikku putri Xinyi. Aku menyerahkannya atas dasar sadar dan tanpa paksaan siapapun. Jika kalian bertanya mengapa aku memberikan gelar itu kepada putri Xinyi karna aku sama sekali tidak cocok dalam bidang itu sendiri, adikku lebih pantas menyandangnya."
"Mengapa putri harus memberikan gelar itu, bukankah putri Li Wei dan putri Xinyi bisa sama-sama mengurus istana?" Tanya salah satu rakyat Charles
"Aku akan pergi berkelana ke negeri tetangga dan meninggalkan kekaisaran Charles untuk sementara waktu, sampai waktu itu tiba, aku menitipkan keluargaku di kekaisaran Charles ini."
"Anda ingin berkelana kemana wahai putri Li Wei?" Tanya rakyat lainnya
"Aku ingin pergi dimana tak seorangpun yang mengenali diriku dan tanpa membedakan kasta."
"Jika kita bertemu nantinya jangan panggil aku dengan putri Li Wei jika bukan di kekaisaran Charles tetapi panggillah aku dengan sebutan Alley."
"Xinyi kemarilah"
"Kakak jahat, kenapa kakak tidak memberitahukanku terlebih dahulu agar aku bisa menghabiskan waktu bersama kakak."
"Maafkan kakak Li Wei."
"Menunduklah"
"Dengan ini aku putri Huang Li Wei Charles menyerahkan gelar putri mahkotaku kepada adikku putri Huang Xinyi Charles, semoga kau bisa amanah dengan tanggungjawab barumu sekarang. Ingat kakak selalu berada di sampingmu."
Prok
Prok
Prok
Hidup putri Xinyi
Hidup putri Li Wei
Hidup kekaisaran Charles
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sumber pinterest
"Apa kakak akan langsung pergi?"
"Hmm"
"Kapan kakak akan kembali?"
"Aku tidak tahu"
"Jangan menangis, kau sekarang adalah putri mahkota kekaisaran Charles Xinyi, kau harus kuat seperti kakak."
"Ayah jaga diri ayah baik-baik, jangan terlalu kecapekan, kau juga sama kak Fengyin, kau harus menjaga kesehatanmu, jangan sama seperti ayah. Xinyi ingatkan mereka berdua untuk tidak terlalu gila kerja hmm."
"Hmm aku mengerti kak"
"Biar ayah antar sampai gerbang nak."
"Tidak perlu ayah"
"Aku mencintai kalian semua rakyat Charles" teriak Li Wei dengan lantang dan menunggangi kudanya dengan kecepatan tinggi seperti hilang bagai ditelan angin
***
"Ini sangat berat tapi aku harus bisa, ku harap keputusanku kali ini sudah tepat"
Hiak
Ngikk
Li Wei memacu kudanya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yang sepi.
Li Wei bukan hanya sekedar mencari pengalaman atau berkelana saja tetapi dia juga sedang mencari tahu kemanakah menghilangnya permaisuri Shopie.
***
Sudah seminggu waktu berlalu begitu saja, jarak ibu kota Nuvoleon sudah tak jauh di depan mata Li Wei. Para pengembara biasanya menempuh waktu sekitar 3 Minggu perjalanan tetapi Li Wei melewatinya kurang lebih seminggu.
Li Wei sudah sampai di ibukota wonderful, Nuvoleon.
Dia memakai setelan khas panglima yang sudah diberikan kaisar Frans sebelum berangkat dan juga Li Wei selalu memakai penutup kepala dan cadar.
Li Wei berhenti untuk bertanya ke salah satu rakyat Nuvoleon karna saat dalam perjalanan peta yang dibawa Li Wei hanyut di sungai saat istirahat tadi
"Permisi, dimanakah jalan menuju istana Nuvoleon?"
Li Wei bertanya dengan nada yang sangat tegas dan berwibawa sampai-sampai orang-orang disekitar memperhatikannya
"Anda tinggal lurus saja, nanti di depan sana akan ada yang membimbing anda untuk bertemu kaisar Zayed" jawab salah satu warga setempat
"Terima kasih" setelah mengucapkan itu Li Wei langsung kembali memacu kudanya dengan kecepatan sedang