Huang Li Wei (hiatus)

2

Kita kembali memanggil Mei Yin dengan Li Wei yah.

"Tuan putri bangun, ini waktunya makan malam" ucap seorang pelayan berusaha membangunkan Li Wei

Li Wei yang merasa terusik pun memaksa membuka matanya dan dia melihat pelayan yang kemarin. Pelayan muda itu tersenyum saat melihat tuan putrinya sudah bangun.

"Ada apa?" Tanya Li Wei setelah duduk

Pelayan muda itu langsung menjawab dan menundukkan kepalanya "ini sudah waktunya makan malam putri, anda harus bersiap-siap untuk ke ruang makan karna kaisar dan lainnya sudah menunggu"

Li Wei yang mendengar itu mendengus "hmm Siapa namamu"

"Nama saya Thea putri"

"panggil aku dengan sebutan nona saja,panggilan putri seperti geli bagiku"

"Ba-aaik nona"

"Bantu aku bersiap-siap" setelah mengatakan itu Li Wei langsung masuk ke permandian diikuti Thea dari belakang.
Setelah melakukan ritual mandinya, Li Wei memakai gaun yang sangat kontras dengan warna kulitnya.
Li Wei berjalan diikuti oleh Thea  ke kediaman utama untuk makan malam karna ayahanda tercintanya yang meminta.

"Salam ayahanda, permaisuri Diora, kakak Fengyin dan adik Xinyi semoga dewa memberkati kalian dan di beri hidup  yang panjang"'kecuali kau permaisuri Diora'ucap Li Wei dengan nada lembut dan mengangkat sedikit gaunnya. ucapan terakhir tentunya diucapkan didalam hati;)

"Duduklah Li Wei"ucap kaisar franz dan menyuruh mereka semua memulai makannya

Li Wei langsung duduk di tengah-tengah Xinyi dan Fengyin serta berhadapan langsung dengan permaisuri Diora.
Xinyi yang melihat Li Wei berada disampingnya ingin mengajak Li Wei berbicara tapi saat melihat ke arah permaisuri Diora Xinyi langsung menundukkan kepalanya karna ibundanya langsung menatapnya tajam dan tidak jadi mengatakan apapun.

Li Wei yang mengetahui itu hanya tersenyum tipis sangat tipis sehingga tak ada yang menyadarinya'permaisuri Diora sangat licik' pikirnya

Setelah acara makan malam yang lumayan tegang itu, Li Wei langsung pamit kepada yang lainnya, kaisar yang ingin berbicara dengan Li Wei langsung ditolak dengan cara sopan dengan  mengatakan bahwa "ayah, Li Wei ingin istirahat, tubuh Li Wei serasa mati rasa" kaisar yang mendengar alasan sang putri hanya mengiyakan saja

Disinilah sekarang, Li Wei sudah berbaring dengan nyamannya di ranjang empuk miliknya

"Kehidupan disini lumayan, tapi sangat membosankan. Aku tidak tahu harus melakukan apa diumur yang seperti ini. Aku harus mencari bukti-bukti tentang kebusukan permaisuri Diora dan membebaskan Xinyi dari tekanan iblis itu, tapi bagaimana caranya" monolog Li Wei sambil berpikir. Kedua tangannya sebagai tumpuan kepalanya, jika ada yang melihat Li Wei seperti ini pasti mereka akan menjerit karna gemas dengan Li Wei. Yah Li Wei akui tubuh yang sekarang menjadi miliknya adalah tubuh bocah berusia 7 tahun dengan mata bernetra biru keunguan, pipi chubby, rambut hitam legam seperti milik permaisuri Shopie, kulit putih sehalus porselen, hidung mungil yang sangat mancung, bulu mata lentik dan jangan lupakan bibir tipis yang Semerah ceri itu, itu sangat imut.

"Aku harus tidur, besok aku akan mencoba mencari bukti-buktinya sendiri" gumam Li Wei setelah mengatakan itu Li Wei memejamkan matanya dan mencoba untuk tidur dan  langsung memasuki alam mimpinya.

Cklek

Seorang anak laki-laki sekitar berusia 9 tahun itu menuju ke arah tempat tidur Li Wei, dan membaringkan tubuhnya disamping kiri Li Wei dan langsung memeluk Li Wei dari samping.

Cup

Bocah itu mengecup sebentar pipi Li Wei

"Maafkan kakak Li Wei" ucap anak laki-laki itu yang tak lain adalah Huang fengyin Charles kakak Huang Li Wei Charles.

Setelah mengatakan itu Fengyin langsung memeluk erat adiknya ini seakan tidak ada hari esok. Li Wei yang merasakan hangat seperti itu langsung mencari tempat yang sangat nyaman. Li Wei menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Fengyin. Fengyin yang melihat adiknya seperti itu hanya terkekeh dan mencoba untuk tidur.

Kedua anak itu tidur dengan sangat pulas, ini pertama kalinya Fengyin tidur bersama adik kecilnya itu.