25

379 26 0
                                    

Happy reading

***

Kaisar Zayed diam memperhatikan interaksi mereka sedari tadi sambil tersenyum tipis.

"Kau menyukainya" ucap kaisar Zayed yang sudah berada di samping pangeran Huanran

Pangeran Huanran kaget karna kedatangan tiba-tiba Kaisar Zayed

"Apa maksud ayah?" Tanya Huanran

"Apa kau menyukai panglima Alley" tanya kaisar Zayed dengan pengucapan yang lebih jelas.

"Aku tidak tahu" jawab Huanran

"Kenali perasaanmu secepatnya sebelum dia dimiliki orang lain" ucap kaisar Zayed

"Jika aku menyukainya apa ayah setuju?"

"Kenapa tidak?" Tanya balik kaisar Zayed sambil tersenyum tipis

"Ayah yakin menyetujui hubunganku dengannya, Alley adalah panglima perang dan identitasnya saja tidak diketahui"

"Ayah yakin seribu persen Huanran. Mengapa jika  panglima perang?, Kau yang tidak mengetahui identitasnya tetapi ayah mengetahui semua tentangnya. Itulah mengapa ayah sangat menyetujui hubunganmu dengannya. Jadi ayah ingin tahu lebih jelas, apa kau benar mencintainya?"

"Ya, aku mencintainya ayah, aku tidak masalah dia berasal dari keluarga apa, mau dia kaya ataupun miskin aku tetap mencintainya, aku akan segera mengungkapkannya dan meminangnya jadi aku mohon untuk ayah memberitahuku siapa keluarga Panglima Alley."

"Bagus, ayah mendukungmu nak. Dua hari lagi kau akan mengetahui siapa keluarga Panglima Alley" setelah mengatakan itu kaisar Zayed langsung pergi sembari tertawa cekikikan.

"Dua hari lagi?" Huanran bertanya kepada dirinya sendiri

"Hahaha kaisar Frans sebentar lagi kita akan menjadi besan, tapi aku harus mengetahui dulu apakah Alley mencintai Huanran atau tidak. Aku tidak boleh memaksanya." Ucap kaisar Zayed setelah sudah jauh dari jangkauan pangeran Huanran.

***


"Nymannya" setelah Alley sampai di kamarnya dia langsung membaringkan dirinya tanpa mandi ataupun mengganti pakaiannya terlebih dahulu karna benar-benar sangat kelelahan.

Mata Alley memperhatikan sekeliling kamarnya, kamarnya masih sama dan terawat.

"Akhirnya aku kembali, sudah lama aku tidak merasakan tidur di kasur yang empuk"

"Aku ingin tidur, semoga saja tidak ada yang mengganggu waktu istirahat ku hari ini" setelah mengucapkan itu Alley langsung menutup matanya dan menuju alam mimpi. Yaps jika Alley merasa sudah nyaman dengan posisi tidurnya maka dia akan langsung ketiduran seperti latihan jadi orang meninggoy.

"Salam yang mulia kaisar, semoga anda hidup seribu tahun lagi"

"Hmm, apakah panglima Alley ada di dalam"

"Ada yang mulia, tetapi panglima Alley berpesan kepada saya untuk tidak ingin bertemu siapapun hari ini karena dia ingin istirahat full untuk hari ini" kata prajurit yang menjaga kediaman milik Alley

"Hmm baiklah, aku hanya datang memastikan. Jika ada orang yang mencurigakan langsung bawa kehadapanku. Jangan menganggu panglima Alley." Ucap kaisar Zayed memperingati

"Siap laksanakan yang mulia"

Kaisar Zayed langsung berbalik dan kembali kekediamannya.

***

"Alley. Sebenarnya kamu siapa, kamu menyembunyikan identitasmu dengan rapat dan hanya ayah yang mengetahui itu"

"Aku harus bersabar, kata ayah dua hari lagi aku akan mengetahui siapa keluarga Alley"

"Alley aku yakin nama itu hanyalah nama samaran"

"Aku harus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya besok, aku akan menghabiskan waktu dengan Alley tanpa diganggu oleh siapapun"

Kalian pasti tau dia siapa kan😆

***

"Xia he"

"Ckk kalau mau masuk ketuk pintu dulu kak"

"Itu hanya membuang-buang waktu"

"Ada apa kakak datang ke kamarku"

"Kau sudah tau dua hari lagi kekaisaran Charles akan datang berkunjung dan mereka akan menginap selama dua Minggu disini" Hongli berbicara langsung ke intinya, yaps yang masuk ke kamar Xia he tanpa diumumkan adalah pangeran Hongli.

"Apa" Xia he berteriak dengan nyaring

"Aishh berisik" Hongli langsung menutup telinganya karna teriakan Xia he benar-benar merusak gendang telinga.

"Hehe maafkan aku kak, tapi yang kakak katakan barusan apakah benar. Kakak tahu darimana?"

"Tadi Aku tidak sengaja mendengar obrolan ayah bersama para petinggi kekaisaran"

"Wahh aku harus bersiap-siap" kata Xia he dengan antusias.

Hongli menaikkan sebelah alisnya pertanda bingung "bersiap-siap untuk apa?."

"Untuk menyambut mereka dong, dan menyambut pangeran Fengyin heheh"ucap Xia he dengan cengengesan

"Kau menyukai pangeran Fengyin?" Heran Hongli

Xia he hanya tersenyum malu-malu mendengar pertanyaan kakaknya itu

"Dari wajahmu aku sudah mengetahui jawabannya"

"Tapi bagaimana jika pangeran Fengyin sudah dijodohkan dengan putri lain" lanjut Hongli dengan tersenyum smirk

🐾🐾🐾

written
15-09-22








Huang Li Wei (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang