Happy reading
***
Huanran menyodorkan kotak yang berisi cincin yang terbuat dari berlian ke hadapan Alley.
"Alley, saya tidak peduli kamu berasal dari mana, keluarga apa, mau kamu kaya atau miskin tapi satu hal yang harus kamu tahu waktu pertama kali saya melihat mu, jantung saya berdetak sangat cepat dan merasa sangat bahagia. Saya belum menyadari perasaan saya waktu itu, tetapi waktu kamu pergi berperang, saya seperti kehilangan sesuatu, dan saya belum pernah merasakan itu sebelumnya. Disitu saya sadar ternyata saya mencintai mu. Apakah kamu mau jadi ibu dari anak-anakku dan istri ku satu-satunya?" Huanran berbicara sambil menatap mata Alley dengan intens dan mengeluarkan semua apa yang ingin dikatakannya.
Alley mematung saat mendengar perkataan Huanran, pangeran Huanran mencintainya? Dan meminangnya?
Apakah ini nyata?. Alley berperang dengan pikirannya sendiri sampai dia menyadari sesuatu."Maaf, saya tidak bisa..."
"Tidak apa" Huanran langsung menyela ucapan Alley tanpa mendengar lanjutannya. Dan langsung berdiri dengan wajah yang muram.
"Saya belum menyelesaikan ucapan saya pangeran, maksud saya adalah saya tidak tidak bisa menolak Pangeran. Bukan karna pangeran Huanran adalah pangeran mahkota atau kaisar selanjutnya kekaisaran Nuvoleon tetapi saya juga sadar sama perasaan saya bahwa saya juga telah jatuh cinta dengan anda. Walupun saya harus berperang dengan pikiran saya, saya selalu mempertanyakan ' mengapa jantung saya berdetak kencang saat berdekatan dengan anda, mengapa saya begitu senang saat melihat anda, mengapa saya begitu bahagia saat anda melirik saya walaupun hanya sedetik saja. Saya juga mengucapkan terima kasih karna anda mencintai saya tanpa mengetahui asal usul saya, dan tak memperdulikan kasta." Alley menjawabnya dengan tak kalah panjang lebar.
Huanran yang mendengar itu sangat senang dan reflek memeluk Alley tetapi Alley juga membalas pelukan itu walaupun sempat terkejut.
Huanran pun melepaskan pelukan mereka saat sudah sadar dia telah lancang memeluk Alley.
"Ahk maaf, aku terlalu bahagia sampai-sampai aku tidak sadar dan langsung memeluk mu."
"Tidak masalah Pangeran
"Mulai sekarang jangan berbicara formal denganku, panggil saja Huanran, dan jangan lupa saya anda harus kamu ganti dengan aku kamu. Kamu paham?"
"Haha baik"
"Jadi apakah boleh aku memasang cincin ini di jari tanganmu?"
Alley tak menjawabnya dan langsung menyodorkan tangannya. Huanran tak tinggal diam dan langsung memakaikan cincin itu dijari manis Alley.
"Aku akan mengantarmu ke kamarmu" ucap Huanran saat selesai memasang cincinnya
"Tidak perlu, aku bisa sendiri. And.. ekhem maksudku kamu langsung istirahat saja apalagi besok akan ada penyambutan kedatangan kekaisaran Charles." Alley hampir keceplosan karna belum terbiasa menggunakan aku kamu.
"Baiklah, kamu juga istirahat." Setelah mengucapkan itu Huanran langsung berbalik dan meninggalkan Alley sendirian.
Alley memperhatikan sekitar, dan melihat apakah Huanran sudah benar-benar pergi.
"Astaga kebaikan apa yang aku perbuat hingga cintaku tak bertepuk sebelah tangan. Ini pertama kalinya aku merasa sebahagia ini." Alley menjerit tertahan
"Baiklah stay calm Li Wei."
Alley juga meninggalkan tempat itu saat sudah benar-benar tenang.***
"Kakak dari mana?" Tanya Hongli saat melihat Huanran Huanran sudah duduk di dekatnya.
"Jalan-jalan." Singkat Huanran
"Aku perhatikan dari tadi Kakak selalu tersenyum padahal kakak orangnya sangat jarang tersenyum, ini keajaiban, kenapa?" Heran Hongli
"Tidak." Ini belum saatnya mereka mengetahuinya. Besok kata ayah keluarga Alley akan hadir jadi mereka semua akan mengetahuinya besok.
"Baiklah jika kakak tidak ingin menceritakannya"
"Bagaimana jalan-jalan mu?" Lanjut Hongli
"Sangat menyenangkan"
"Apanya yang menyenangkan?"
"Tidak usah terlalu banyak tanya"
"Aku hanya penasaran saja. Oh ini pedang yang baru Kakak beli?, Sangat indah." Ucap Hongli saat melihat dan mengambil pedang Huanran yang tergeletak di meja.
"Ini barang pribadi ku, jangan menyentuhnya sembarangan." Huanran langsung merebut pedangnya dari tangan Hongli.
"Aishh kau seperti wanita, suka marah-marah tidak jelas."
🐾🐾🐾
written
18-09-22

KAMU SEDANG MEMBACA
Huang Li Wei (hiatus)
Historical FictionHarap bijak dalam membaca Mengandung kata-kata kasar Huang Li Wei Charles adalah anak Dari kaisar franz Charles dan permaisuri shopie Adipati Charles dari kekaisaran Charles dan adik dari Huang fengyin Charles. Li Wei kurang beruntung dalam kasih s...