32

306 23 0
                                    

Happy reading

***

Alley mematung saat mendengar perkataan wanita tua itu, kenapa bisa wanita tua itu mengenalnya, apakah dia berasal dari kekaisaran Charles. tetapi Alley berusaha tenang.

Semua juga yang mendengar itu sangat terkejut, apalagi Victor, Hans, Theo dan semua prajuritnya. Panglima mereka adalah putri Li Wei dari kekaisaran Charles? Tidak mungkin.

"Maaf anda sepertinya salah orang. Saya hanyalah Panglima perang bukan Putri kekaisaran Charles yang anda maksud." Alley berusaha berbicara dengan tenang

"Tidak, saya tidak mungkin salah orang. Anda pasti putri Li Wei kami, buka cadar anda, itu akan memastikan bahwa Anda adalah putri Li Wei." Wanita tua itu ngotot bahwa yang dihadapannya ini adalah putri Li Wei.

"Hei, anda sangat tidak sopan. Bagaimana mungkin anda menyuruh Panglima kami untuk membuka cadarnya, kami saja sangat jarang melihat wajahnya karna selalu tertutupi oleh cadar, dan anda dengan tidak sopan nya meminta Panglima kami untuk membuka cadarnya." Kata salah satu rakyat kekaisaran Nuvoleon dengan marah.

"Yah benar" teriak yang lain menyetujui

"Maafkan atas ketidak sopanan saya Panglima."ucap wanita tua itu dengan sesal.

"Tidak apa"

"Saya benar-benar mengira anda adalah putri Li Wei kami yang pergi berkelana entah kemana, sudah lama dia pergi tanpa kembali lagi ke kekaisaran Charles. Semua rakyat kekaisaran Charles sangat merindukannya sampai setiap hari kami selalu mendoakan keselamatannya agar selalu dalam perlindungannya dimanapun putri Li Wei berada." Tangis wanita tua itu pecah seketika. Alley yang menyadari itu langsung memeluk wanita itu dengan erat dan dibalas pula oleh wanita tua itu.

"Saya yakin suatu saat nanti putri Li Wei pasti akan kembali kepada kalian semua, selalu lah berpegangan teguh pada pendirian kalian." Ucap Alley menenangkan wanita tua itu.

Wanita tua itu melepaskan pelukan mereka, mencoba untuk berhenti menangis.

"Terima kasih karna telah memenangkan saya Panglima,dan maafkan saya karna telah lancang menyuruh Anda membuka cadar anda."

"Tidak masalah, saya mengerti kondisi anda." Alley tersenyum dibalik maskernya, tapi tidak ada yang tahu dengan hatinya. Hatinya sangat sakit melihat rakyatnya menangis hanya karna begitu merindukannya. Apakah Alley harus kembali dalam waktu dekat?.

"Kalau begitu saya pamit untuk pergi Panglima."

Alley memandang kepergian wanita tua itu dalam diam. Apakah rakyat kekaisaran Charles sangat merindukannya?.

"Panglima Alley apa anda baik-baik saja?"tanya Theo dengan khawatir

"Ya, lanjutkan perjalanan"

"Baik"

Alley dan semua prajuritnya langsung berjalan kembali, semua orang yang menyaksikan adegan tadi juga ikut membubarkan diri kembali ke aktivitas masing-masing.

"Kita sudah sampai Panglima" ucap Victor saat mereka sudah berada di depan toko dimana Victor memesan pedang itu.

"Langsung ambil pedang itu dan bayar, aku ingin segera kembali untuk beristirahat." Ucap Alley dan menyerahkan 5 kantong berisi koin emas kepada Victor.

"Apa anda tidak ikut masuk Panglima?" Tanya Hans

"Tidak, aku menunggu diluar saja." Jawab Alley

"Baik"

"Cepat masuk" ucap Theo menyuruh semua prajurit masuk untuk mengambil pedang.

Alley diam melamun memikirkan tentang perkataan wanita tua tadi.

'apa mereka semua benar-benar merindukan ku?, Apa aku harus kembali?. Baiklah mungkin kedatangan wanita tua tadi sebagai petunjuk agar aku harus kembali ke istana kekaisaran Charles. Sudah saatnya aku harus kembali' ucap Alley di dalam batinnya.

"Panglima"

"Panglima Alley"

Victor dari tadi memanggil Alley tetapi tak didengarkan dan langsung menepuk bahu Alley dengan pelan.
Alley langsung tersadar saat ada yang menepuk bahunya.

"Apa anda benar baik-baik saja?" Tanya Victor dengan raut wajah yang kentara khawatir.

"Hanya sedikit pusing saja. Apa semua sudah selesai?"

"Semua sudah selesai Panglima"

Alley melihat semua prajuritnya membawa pedang berkisaran 10 pedang per orang tapi wajah mereka sama sekali tidak menunjukkan kesusahan.

"Apakah kalian bisa membawa pedang sebanyak itu"

"Tentu saja bisa Panglima" ucap semua prajurit dengan tegas

"Hmm baiklah, kita kembali ke istana."

🐾🐾🐾

Written
21-09-22

Huang Li Wei (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang