24

358 25 0
                                    

Happy reading

***


Alley mematung melihat istana di depan sana, tempat yang sangat dia rindukan akhir-akhir ini.
Alley menghirup udara banyak-banyak hingga paru-parunya penuh, udara yang sebetulnya sama saja tapi terasa sangat jauh berbeda jika ia menghirup langsung di tempat yang dirindukannya.

"Kak Alley" Xia he berlari dari gerbang utama sembari merentangkan tangannya ke arah Alley

Alley dengan sigap menyambut pelukan Xia he, putri dari Kaisar Zayed yang sudah di anggap seperti adiknya sendiri apalagi Xia he umurnya sama dengan Xinyi.

"Jangan berlari seperti tadi nanti kau bisa jatuh" ucap Alley memperingati.

"Aku terlalu bersemangat ingin memeluk kakak jadi aku langsung berlari" Xia he berusaha membela dirinya

"Terserah"

"Panglima Alley, selamat atas perang kali ini, kalian menang lagi" ucap kaisar Zayed yang Baru tiba.

"Maaf kaisar, tapi perang kali ini kami tidak menang karena kami harus mundur dalam peperangan"

"Tidak, kalianlah pemenangnya. Saya sengaja menyuruh kalian untuk mundur karena suatu alasan" kata kaisar Zayed

Alley yang mendengar penjelasan kaisar hanya tersenyum tipis saja.

"Ada yang harus saya bicarakan denganmu sekarang,ikut saya"

"Tidak boleh ayah, kak Alley baru tiba pasti dia kelelahan selama diperjalanan. Berikan dia Istirahat dahulu." Ucap Xia he

"Tidak apa putri, lagipula saya lebih suka menyelesaikan masalah dahulu baru akan istirahat." Kata Alley berusaha memberi pengertian

"Mari kaisar"

"Xia he kembalilah kekediaman mu"

"Baiklah ayah. Kak Alley harus istirahat setelah ini"

"Iya"

Setelah mendengar jawaban singkat Alley, Xia he pun pergi dengan lesuh

"Apa kau yakin tidak masalah Alley"

"Iya kaisar"

***

"Jadi?" Ucap Alley to the point yang sudah duduk anteng setelah sampai di ruang kerja kaisar Zayed

"Hmm dua hari lagi kaisar Frans, Pangeran Fengyin dan putri Xinyi akan berkunjung ke kekaisaran Nuvoleon dan akan menginap selama dua Minggu lamanya."

Deggg

Alley yang mendengar itu langsung diam membeku, jadi dua hari lagi dia akan bertemu keluarganya,tapi.

"Saya yakin identitas kamu akan terbongkar hari itu juga, apa kamu siap?" Lanjut kaisar Zayed dengan penasaran ingin mendengar jawaban Alley

"Siap tidak siap saya harus siap kaisar" ucap alley dengan tenang padahal hatinya tidak

"Kita akan menyambut pihak kekaisaran Charles dengan meriah, jadi saya harap kamu bisa mengurus prajurit untuk memperketat pengamanan karna saya yakin pasti banyak musuh yang akan menyelinap masuk ke istana, apa kamu mengerti?"

"Siap, mengerti yang mulia" ucap Alley denga tegas

"Hanya itu saja yang ingin saya sampaikan sama kamu"

"Kalau begitu saya permisi yang mulia kaisar"
Sebelum Alley keluar dia memberikan hormat kepada kaisar Zayed

Cklek

Saat membuka pintu Alley di kagetkan dengan kemunculan pangeran Huanran yang tiba-tiba.

"Astaga"

"Salam pangeran semoga anda hidup seribu tahun lagi"

"Hmm"

"Kalau begitu saya permisi untuk kembali ke kediaman saya" setelah mengucapkan itu, Alley langsung berbalik bersiap untuk pergi

"Tunggu"

Alley langsung berbalik kembali menghadap ke pangeran Huanran

"Ya?"

"Besok temani saya bisa?" Ucap pangeran Huanran dengan pelan

"Ha?, Maaf pangeran saya tidak mendengarnya?"ucap Alley karna benar dia tidak mendengarnya karna suara pangeran Huanran sangat pelan, dia hanya mendengar kata 'temani' selebihnya tidak.

"Besok temani saya untuk jalan-jalan bisa?" Ucap pangeran Huanran dengan tidak santai

"Ekhem, bisa Pangeran. Jam berapa?"

"Pagi sekitar jam 9"

"Baik, ada lagi?" Tanya Alley karna dia benar-benar ingin istirahat sekarang, tubuhnya sudah sangat lelah meminta untuk di istirahatkan

"Tidak ada, kau bisa pergi" kata pangeran Huanran yang sudah mengetahui gelagat Alley yang ingin istirahat

"Kalau begitu saya pamit untuk undur diri pangeran" ucap Alley yang langsung pergi dengan terburu-buru.

"Aishhh ada apa dengan jantungku, kenapa deg-degan setiap aku berada di dekat Panglima Alley " ucap pangeran Huanran yang bertanya dengan dirinya sendiri sambil memegang dada sebelah kirinya.

Tanpa pangeran Huanran sadari ternyata obrolannya sedari tadi bersama Panglima Alley sampai sekarang didengar oleh kaisar Zayed

🐾🐾🐾

Written
14-09-22

Huang Li Wei (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang