38

326 24 2
                                    

Happy reading

***

Tok

Tok

Tok

"Masuk"

Alley membuka pintu dan langsung masuk diikuti oleh Huanran di belakangnya.

"Salam Ayah, kakak Fengyin dan adik Xinyi" ucap Alley memberi hormat, Alley heran mengapa Fengyin dan juga Xinyi bisa berada disini.

"Duduklah" kaisar Frans mempersilahkan mereka untuk duduk

"Ada yang ingin aku sampaikan kepada ayah dan kalian."

Alley menghela nafasnya dengan pelan

"Kau mencintainya? Tanya Kaisar Frans tiba-tiba yang langsung di hadiahi tatapan kaget oleh Alley dan Huanran sedangkan Fengyin dan Li Wei menatap mereka dengan bingung.

"Ayah tau darimana?"

"Kaisar Zayed, jadi apa kau benar mencintainya Alley?" Tanya kaisar dengan pertanyaan yang tadi.

Alley langsung mengangguk dengan tegas

"Yah, aku mencintai nya ayah."

"Dan k.." ucapan kaisar terhenti kala Fengyin memotong ucapannya

"Mencintai, kau mencintai seseorang Alley?,"

"Iya kak"

Kaisar Frans langsung menatap tajam Fengyin karna telah memotong ucapannya, Fengyin mendapat tatapan itu langsung meminta maaf.

"Maafkan aku Ayahanda"

"Dan kau?"kaisar Frans melanjutkan ucapannya yang tadi terpotong dan matanya menatap ke arah Huanran.

"Aku?"

Kaisar Frans menatap datar Huanran.

"Ah maaf, saya juga mencintai Alley. Jika kalian bertanya bagaimana aku bisa mencintainya, aku juga tidak tahu bagaimana bisa aku mencintai Alley. Dan anda pasti sudah tahu bahwa aku sudah melamar Alley tempo hari." Jelas Huanran

Mata Fengyin dan Xinyi terbelalak kaget saat mendengar penuturan Huanran sedangkan kaisar Frans menatap Alley dan Huanran dengan datar dan dingin.

Alley yang menyadari tatapan ayahnya, menatap ayah nya tak suka, dia membenci tatapan ayahnya yang seperti itu.

"Aku tidak suka tatapan Ayah." Ucap Alley dengan dingin.

Kaisar Frans langsung merubah tatapannya menjadi sedikit lembut.

"Maaf"

"Apa ayah merestui hubungan ku dengan Huanran?" Tanya Alley dengan hati-hati. Alley takut mereka tidak merestui hubungannya.

"Jika itu membuatmu bahagia ayah akan ikut bahagia Alley, ayah merestui hubungan kalian. Dan kau Huanran jika anakku kelak bersamamu jaga dia dengan hati-hati karna dia adalah berlian bagi kami."

"Anda tidak perlu khawatir tentang itu, tanpa ada minta saya akan melakukannya."

Mata Alley bergulir menatap Fengyin dan Xinyi. Mereka yang ditatap seperti itu langsung mengalihkan tatapannya ke arah lain.

"Jangan menatapku seperti itu" ucap Fengyin

"Jika kakak bertanya kepadaku apakah aku menyetujui hubungan kakak dengan pangeran Huanran tentu saja aku setuju, kapan lagi aku punya calon kakak ipar yang super super tampan" ucap Xinyi dengan berbinar.

Mereka yang berada disitu menatap Xinyi dengan datar, Alley tersenyum tipis dan mengusap kepala adiknya itu. Kebetulan Xinyi duduk di samping kiri Alley sedangkan Huanran duduk di samping kanan Alley.

Semua mata melihat ke arah Fengyin meminta Fengyin untuk mengeluarkan pendapatnya. Fengyin menghela nafas gusar.

"Kamu ingin mendengar pendapat ku?"

Alley mengangguk

"Jika aku mengatakan aku tidak menyetujui hubunganmu dengannya, apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Fengyin sambil menatap ke arah Huanran ingin melihat reaksi dari laki-laki itu. Huanran mengeraskan rahangnya dan tangannya terkepal kuat menatap tajam Fengyin.

Alley menunduk mencoba memikirkan jawabannya.

"Jika kakak tidak menyetujui hubunganku, maka aku akan melepaskannya."

Semua mata mereka membelalak kaget termasuk Huanran.

"Walaupun aku mencintainya, tetapi aku tidak bisa kehilangan kakak, kakak adalah keluarga ku dan kakak kandung ku. Bagaimana bisa aku tidak menurut jika kakak sendiri selama ini selalu menuruti semua permintaanku." Alley sudah memikirkannya dengan matang, walaupun nantinya akan sakit tapi dia akan mencoba mengikhlaskan nya.

Fengyin tersenyum tipis dan menyodorkan tangannya ke arah Huanran yang sedari tadi diam.
Fengyin mengkode Huanran untuk menerima uluran tangannya, Huanran yang mengerti langsung menerima uluran tangan Fengyin.

"Selamat datang di keluarga Charles Huanran" ucap Fengyin dengan tersenyum tipis. Mereka terkejut atas penuturan Fengyin, merek pikir Fengyin tidak akan merestui hubungan mereka.

"Kau merestui hubungan ku dengan Alley?" Tanya Huanran dengan heran, tetapi begitu dia sangat senang. Bagaimana dengan reaksi Alley? Tentu saja dia senang bukan main. Ia langsung memeluk kakaknya itu dengan erat.

"Terima kasih kak"

"Sama-sama sayang. Setiap apa yang kamu inginkan pangeran Fengyin selalu bersedia untuk mengabulkan permintaan sang putri."

🐾🐾🐾

Written
25-09-22

Huang Li Wei (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang