5

729 53 0
                                        

Happy reading

***

"Salam ayahanda, semoga dewa memberkati mu dan berumur panjang" ucap Fengyin memberi salam kepada sang kaisar

"Apa yang membawamu menemuiku dengan tiba-tiba Fengyin?"tanya sang kaisar tanpa mengalihkan tatapannya dari dokumen-dokumen di hadapannya

"Li Wei  ingin mengetahui alasan apa ayahanda dan aku tidak memperhatikan nya dahulu."

Kaisar Franz yang mendengar itu langsung menghentikan kegiatannya dan menatap anak pertamanya itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
Lalu menyuruh prajurit diluar untuk memanggil Li Wei segera

"Apa ayah akan memberitahu Li Wei sekarang?" Tanya Fengyin sembari duduk di kursi di hadapan kaisar

"Lebih cepat lebih baik, ini waktu yang tepat untuk memberitahunya. Ayah tidak ingin Li Wei membenci ayah karna masalah itu"

***

Tok...tok...tok...

Cklek

Thea melihat prajurit dari kediaman sang kaisar dengan tatapan bertanya, tak biasanya kaisar menyuruh prajuritnya datang kesini.

"Apa tuan putri Li Wei ada didalam?"tanya prajurit itu
Thea langsung mengangguk

"Yang mulia kaisar memerintahkan saya untuk memanggil putri Li Wei untuk menghadap kaisar di ruang kerjanya. Katanya ada yang akan disampaikan ini Masalah yang penting" ucap prajurit itu panjang lebar

"Baiklah,biar aku yang memberitahu putri Li Wei,kau bisa pergi sekarang" setelah mengucapkan itu, Thea langsung masuk kedalam kamar dan melihat nona nya sedang melamun di balkon kamarnya.

"Nona, Yang mulia kaisar memanggil anda untuk segera keruang kerjanya. Ada sesuatu hal yang penting yang akan disampaikan kaisar" ucap Thea dengan menunduk

Li Wei yang mendengar itu langsung membalikkan badannya dan mengangkat sebelah alisnya seolah mengatakan 'siapa yang memberitahu mu'
Thea yang mengerti kode itu langsung menjawab

"Prajurit utusan Yang mulia kaisar nona"

"Biar aku yang kesana sendiri, kau disini saja Thea"

"Ta.." belum sempat Thea melanjutkan ucapannya Li Wei sudah tidak ad di hadapannya. Thea yang melihat itu menggerutu tidak jelas

***

"Salam ayahanda" singkat Li Wei dan langsung duduk di samping Fengyin. Kaisar dan Fengyin yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.

"Ada apa ayahanda memanggilku, aku sedang ingin istirahat"ucap Li Wei dengan merajuk dan itu terlihat menggemaskan Dimata kaisar dan Fengyin.

"Bukannya kau ingin mengetahui alasannya?" Fengyin dengan mengangkat alisnya sebelah.

"Ahh itu, jika ayah belum bisa memberikan ku alasannya aku tak masalah yang penting ayahanda dan kak Fengyin sekarang sudah menganggap ku ada dan menyayangi ku, itu sudah cukup bagiku"
Kaisar Franz dan Fengyin yang mendengar itu terharu, mereka pikir Li Wei akan membenci mereka tapi ternyata tidak.

'Dia mirip sepertimu Shopie' ucap kaisar di batinnya

"Ayah akan menjelaskannya sekarang, maka dari itu kamu harus mendengarkannya baik-baik. Ayah tidak akan mengulang perkataan ayah, paham." Li Wei langsung mengangguk mantap

"Dahulu setelah kamu lahir, ayah sangat bahagia karna ayah mendapat anak perempuan yang dari dulu ayah dan ibumu dambakan. Saat kamu dimandikan oleh pelayan dan ayah pergi sebentar keruang kerja ayah untuk mengurus sesuatu, dan ibumu hanya sendiri di kamarnya sedang tertidur pulas. Tetapi saat ayah kembali ibumu sudah hilang entah kemana, ayah menyuruh semua prajurit untuk mencari ibumu di semua tempat tapi tak menemukannya. Pada saat itu Ayah sangat sedih karna kehilangan orang yang ayah cintai, kakakmu yang mendengar bahwa ibumu menghilang dia langsung menangis dan langsung pingsan. Ayah langsung mendatangimu dan menggendongmu, ayah tidak ingin kamu juga menghilang seperti ibumu. Esoknya berita tentang kehilangan ibumu menyebar ke seluruh penjuru dan banyak rakyat yang mendoakan ibumu agar dia cepat ditemukan dengan keadaan baik-baik saja.
Tiba-tiba ada Seorang peramal yang datang keistana untuk memberitahu sesuatu kepada ayah.

'Yang mulia, maaf jika saya lancang. Menurut penglihatan saya permaisuri Shopie menghilang karna anda dan putra mahkota Fengyin sangat mencintainya, anda dan putra mahkota tidak ditakdirkan untuk mencintai siapapun jika tidak orang yang anda cintai akan menghilang atau bahkan mati'

Ayah yang mendengar itu tentu saja terkejut, ayah tidak ingin mempercayainya tapi buktinya sudah ada.

'apakah itu juga termasuk putriku, apa saya tidak boleh mencintai dan memberikannya kasih sayang'

'iya yang mulia'

Huang Li Wei (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang