Happy reading
***
Saat ini Li Wei beserta kedua pelayannya sedang berjalan menuju kediaman teratai yaitu kediaman putri Xinyi. Saat sudah sampai di depan pintu kamar Xinyi, Li Wei memerintahkan pelayannya untuk menunggunya dsini saja. Prajurit yang melihat kedatangan putri Li Wei pun memberi salam dan akan mengumumkan kedatangan nya tapi langsung dicegah Li Wei .
Li Wei langsung memasuki kamar Xinyi tapi tak melihat kehadiran xinyi. tetapi saat dia akan mengecek kamar mandi Li Wei tak sengaja mendengar tangisan seseorang yang diduganya Xinyi. Li Wei langsung menuju ke asal suara yaitu di balkon kamar.
Saat Li Wei sudah tepat berada di belakang dia mendengar semua yang Xinyi ucapkan."Hikss... Kenapa ibu sangat membenciku,apa kesalahan ku, ibu selalu menghukumku padahal aku tak punya salah sama sekali. Hikss...Juga setiap aku ingin mendekati kakak Li Wei ibu selalu melarang padahal aku hanya ingin membutuhkan seorang kakak, hanya itu. Aku membenci ibu, sangat-sangat membencinya. Hikss..."
Li Wei yang mendengar semua keluh kesah Xinyi entah kenapa seperti ikut merasakannya, Li Wei tanpa sadar meneteskan air matanya. Dia langsung berjalan ke arah Xinyi dan langsung memeluknya.
Xinyi yang tiba-tiba dipeluk ingin memberontak tetapi tidak jadi saat Li Wei mengatakan"Tenanglah ini aku kakakmu Li Wei" Xinyi yang mendengar itu langsung memeluk dengan erat kakaknya.
"Hiks... Kakak"
"Berhenti menangis Xinyi, kakak membenci orang yang cengeng" Xinyi yang mendengar itu sekuat tenaga untuk tak mengeluarkan air matanya.
"Haha aku hanya bercanda Xinyi, keluarkan semuanya yang mengganggumu, kakak akan mendengarkan nya"
"Kakak, apa salah jika aku membenci ibu, apa salah jika aku ingin dekat dengan kakak. Kenapa ibu selalu memarahi ku dan memukulku, kenapa ibu selalu melarangku jika ingin dekat dengan kakak hikss" ucap Xinyi dengan semua unek-uneknya.
Li Wei yang mendengar itu tersenyum tipis dan melepas pelukan mereka."Dengarkan aku Xinyi, tidak salah jika membenci seseorang jika orang itu sudah melukai kita beribu kali. Kita juga manusia biasa yang kesabaran nya ada batasannya. Jika orang itu sudah melewati batasnya kita harus membayarnya dengan berkali-kali lipat dari yang kita dapatkan, dia harus menderita lebih dari kita sebelumnya. Itu kehendak mu jika ingin membenci permaisuri Diora.
Jika kau ingin menemuiku, datanglah ke kediaman ku,jangan pernah ragu lagi,jangan mendengarkan apa kata permaisuri Diora."ucap Li Wei panjang lebar"Bagaimana jika ibu memukul ku lagi?"
"Itu tidak akan pernah terjadi lagi, Katakan saja padaku, biar aku yang mengurusnya dan satu lagi jika permaisuri Diora datang kekediaman mu kau harus menyuruh salah satu pelayan pribadimu untuk memberitahuku. Kau mengerti Xinyi"
"Hm aku mengerti kak, terima kasih. Aku pikir kakak tidak menginginkan ku atau bahkan membenci ku karna kakak hanya melirik ku saja, tetapi ternyata perkiraan ku salah, maafkan aku kak. Tolong jangan tinggalkan aku, aku sangat menyayangimu lebih dari siapapun. Hiks.." Xinyi langsung memeluk Li Wei dengan tiba-tiba, untung saja Li Wei bisa menyeimbangkan tubuhnya jika tidak pasti dia dan Xinyi sekarang akan jatuh.
Li Wei juga membalas pelukan adiknya itu dengan erat sesekali mengelus kepalanya.'Walau aku belum mengetahui alasan ayah dan kak Fengyin tidak mempedulikan Li Wei, Aku yakin mereka sangat menyayangi dan mencintai Li Wei tanpa sepengetahuan Li Wei. Mungkin ada suatu alasan yang membuat mereka tidak mempedulikan Li Wei waktu itu. Tetapi aku berjanji akan menjaga dan melindungi mereka bertiga sekuat tenaga ku' ucap Li Wei di batinnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Huang Li Wei (hiatus)
Fiksi SejarahHarap bijak dalam membaca Mengandung kata-kata kasar Huang Li Wei Charles adalah anak Dari kaisar franz Charles dan permaisuri shopie Adipati Charles dari kekaisaran Charles dan adik dari Huang fengyin Charles. Li Wei kurang beruntung dalam kasih s...