"Kak lagi ngapain? "
"Kak jion ikutan dong! "
"Kak bantuin jion dong buat tugas"
"Kak mau kemana? "
Ya sedari tadi entah apa yang terjadi dengan anak itu seharian punuh dia mengganggu kedua kakak kembarnya entah itu melakukan sesuatu atau meminta sesuatu yang pasti itu membuat jevan dan jevin pusing dibuatnya...
"Sumpah dek kakak pusing tau gak dari tadi ditempelin kamu mulu" Ucap jevan yang sudah mulai frustasi dengan tingkah jion...
Entah apa yang terjadi dengan anak itu sebenarnya...
"Kalau pusing minum obat kak, masak di tempelin jion" Jawabnya dengan polos dan itu semakin membuat si kembar menggerang bersamaan....
"Jion? Dek? Kamu sehatkan? Gak kebentur sesuatu kan? " Tanya jevin sambil melihat dan memegang dahi adiknya tersebut....
"Jion gak sakit, kalau jion sakit pasti sekarang jion lagi tidur dikamar, kakak ini kenapa bodoh sekali sih" Ucap jion....
"Siapa yang ngajarin kamu ngomong begitu? " Tanya jevan mendengar omongan adiknya tersebut...
"Gak ada "
"Oiya kak, elsa jahat ya masak ana jadi es sih kasian nanti kedinginan" Jion sambil memainkan tali hoodie yang digunakan oleh jevan...
"Nah yaudah adek mending tolongin aja ana supaya gak kedinginan sana" Bukan jevan yang berbicara melainkan jevin yang berbicara sambil melihat ponselnya....
"Jauh kak, adek gak punya uang buat kesana"
Sungguh jevan sudah lelah dengan semua ini seharusnya sekarang mereka berdua berada di markas bahkan sejak tadi haikal bahkan rey sudah beberapa kali menghubungi mereka....
"Gini sekarang adek punya kekuatan teleportasi seperti member exo iya kai, adek tau kan? " Ucap jevin dengan semangat....
Jion hanya mengguk polos mendengar perkataan kakak keduanya tersebut...
Jevan hanya bisa menghela nafas pelan karena dia sudah lelah bagaimana cara membujuk adiknya satu itu untuk tidak merecoki mereka biarlah jevin yang berusaha sekarang....
"Nah sekarang adek tutup mata adek dan bayangin sekarang adek ada di tempatnya ana dan punya kekuatan api seperti chanyeol lalu adek bisa membuat ana tidak kedinginan lagi"
Jion percaya saja dia menutup matanya dan seketika itu jevan dan jevin saling memberi kode...
"Bagus sekarang adek tutup mata jangan dibuka sampai hitungan seratus oke, sekarang adek berhitung sambil membayangkan ana oke"
Jion mengangguk lagi dengan mata tertutup...
Satu
Dua
Tiga
Sedangkan jevan dan jevin mulai keluar dari rumah dan mereka akan menghidupkan motor mereka setelah keluar pagar saja sekarang dan membiarkan jion yang terus menghitung karena percaya dengan perkataan kakaknya itu......
