Banyak sudah anggota baik dari black lion ataupun antariksa yang sudah terluka namun paling banyak adalah anggota antariksa karena bagaimana pun mereka akan sulit melawan anggota black lion yang sudah terlatih sejak pertama kali gabung...
"Lihatlah siapa yang bakal menang" Jevin masih menatap kenan yang semakin terpancing emosinya itu...
"Sial" Kenan berdecak kesal saat melihat hampir separuh anggotanya sudah ada di bawah dan di tahan oleh anggota black lion...
Keadaan kenan juga sudah tidak baik baik saja, di wajahnya penuh lebam dan juga darah yang mengalir dari hidungnya padahal dirinya hanya melawan jevin seorang tapi jevin justru hanya sedikit mendapatkan luka...
"Vin tahan diri lu, jangan sampai lu nge hilangin nyawa di sini" Jevan segera menghampiri saudaranya itu saat melihat jevin yang hendak melayangkan kembali pukulan pada kenan...
Hingga.....
Dor!!!!
Mereka semua terdiam mematung, setelah mendengar suara tembakan tersebut dan langsung menoleh ke arah di mana asal suara tembakan tersebut...
Seorang remaja keluar dari balik pohon setelah menyaksikan bagaimana sengitnya pertempuran itu, awalnya dia hanya ingin mengawasi saja tapi setelah melihat keadaan yang semakin kacau membuat remaja itu harus segera menghentikan mereka semua sebelum ada korban jiwa...
Mereka semua masih terdiam, tidak ada yang tau siapa remaja itu, karena menggunakan hoodie dan juga masker yang menutupi wajahnya apalagi dengan pencahayaan yang kurang...
Remaja tadi masih mulai berjalan mendekati mereka dengan pistol yang di genggam erat...
Hingga kini dirinya tiba di depan mereka semua yang masih terdiam...
Perlahan dirinya mulai menurunkan tudung hoodie nya dan membuka masker yang dia pakai...
Jevan dan jevin bahkan inti black lion juga antariksa sedikit terkejut mengetahui siapa pemuda tersebut...
"J jion? " Gumam jevan yang masih menatap tidak percaya pada adiknya tersebut yang tiba-tiba muncul...
"Jion apa yang kau lakukan disini dan dari mana pistol itu" Jevan hendak menghampiri adiknya itu...
Sedangkan jion hanya ber semirik melihat mereka semua...
"Harus atau wajibkah aku menjawabnya kakak" Jion terkekeh kecil melihat kedua kakaknya....
#flasback
Setelah merasa kedua kakaknya sudah kembali ke kamar mereka masing-masing jion langsung saja bergegas keluar kamar dan kembali mengunci kamarnya agar tidak ada yang curiga...
Dirinya tau pasti akan ada sesuatu yang terjadi..
Jion sedikit mengendap ngendap menuju ruang bawah tanah yang di sana ada ruangan pribadi sang daddy bagaimana pun di mension nya ada banyak bodyguard yang berjaga sehingga membuat jion harus ekstra hati hati agar tidak ketahuan...
Hingga kemudian jion tiba di depan pintu bewarna hitam dan langsung membuka pintu tersebut...
Setelah masuk dan menutup kembali pintu tersebut pemandangan yang jion lihat pertama kali adalah banyaknya koleksi botol bir milik daddynya dan rak buku yang tersusun rapi.....
Dirinya menang pertama kali masuk ruangan tersebut tapi jion sudah mengetahui di mana letak benda yang dia cari...
Hingga jion berhenti dan menatap sebuah koper besar yang tersembunyi di bawah meja...
Jion membuka koper tersebut dan benar dugaan nya jika daddynya menyimpan senjata...
Sebenarnya jion sudah tidak terkejut, dia selama ini menyembunyikan fakta bahwa dia mengetahui pekerjaan keluarga namun dia berpura-pura tidak tau dan dia juga mengerti kenapa dia selama ini di asing kan bersama kakek nya...
"Jion pernah melihat kakek menggunakan benda ini tinggal tekan aja kan? " Ujar jion memperhatikan pistol yang berada di tangannya...
Setelah itu dirinya langsung buru buru keluar sebelum ada yang mengetahui keberadaan nya, tenang saja untuk cctv jion sudah meminta cleo untuk membantunya....
#flasbackoff
"Apa? Bukankah kalian ingin saling membunuh jion bawa pistol untuk membantu kalian, dari pada harus tersiksa dengan luka dan rasa sakit seperti itu" Jion memandang remeh semua yang ada di sana, di belakang nya ada cleo yang juga ikut karena dirinya yang membawa jion kemari...
"Jion serahkan pistol itu, itu sangat bahaya"jevan kembali ingin mendekati adiknya namun langsung terhenti saat jion justru mengarahkan pistol itu padanya..
Jevin masih terdiam melihat itu semua...
" Bukankah hidup ku sudah penuh bahaya karena kalian semua "gumam jion...
" Ingat kak aku sangat benci dengan kekerasan tapi ternyata aku punya keluarga bahkan kakak yang seorang kriminal bahkan lebih parah "...
Hallo adek jion balik nih..