Saat ini cakra sedang berkutat dengan berkas dan juga komputernya, sedari tadi dia si sibukkan dengan e-mail yang terus masuk dari perusahaan yang ingin bekerja sama dengannya....Padahal saat ini cakra sedang memikirkan putra bungsunya yang sudah mulai di ketahui musuhnya tersebut hingga tiba-tiba terdapat notif dari handphone nya...
Cakra mengernyit saat pesan dari nomer tidak di kenal di handphone nya....
Namun siwon cukup terkejut saat membuka pesan tersebut....
"Putramu benar? Hahaha ternyata selama ini ada permata yang di sembunyikan di istana zaveer, woww, kenapa aku baru mengetahui nya, sepertinya dia sangat polos, bagaimana jika aku sedikit bermain dengan dia hhmm, kau tidak keberatan bukan"
PRANG!!!!
Cakra langsung melempar hpnya bahkan gelas yang ada di mejanya juga ikut terjatuh sekarang....
"Sialan bagaimana mereka bisa tau tentang putraku ahhkk sial" Ujar cakra...
Cakra langsung pulang karena dia sangat khawatir dengan putra bungsunya, sekarang Winda juga belum kembali lagi....
Bagaimana bisa, cakra sudah berusaha untuk menyembunyikan putra bungsunya tapi tetap saja musuh masih bisa menemukan nya, apakah cakra harus mengirim jion kembali kerumah orang tuanya karena di sana sangat aman, tapi cakra yakin putranya tidak akan mau sekarang.....
Cakra mengemudi mobilnya dengan kecepatan tinggi tidak perduli orang menegurnya dia harus segera pulang sekarang....
Sesampainya di rumah cakra langsung masuk menuju kamar jion yang di sana sudah ada bodyguard yang menjaga di depan kamar putranya tersebut...
"Apa jion sudah bangun? " Tanya cakra...
"Sudah tuan tapi sepertinya tuan muda jion kembali tertidur sekarang tuan" Ujar bodyguard tersebut....
Tanpa menunggu cakra langsung masuk dan benar saja putranya sedang tertidur sekarang...
Cakra mendekat dan mengelus surai putranya tersebut....
"Daddy tidak akan membiarkan mereka bisa menyentuh putra kesayangan daddy hhmm"