"Kak minta uang saku dong" Pinta jion sambil mengadahkan tangannya kedepan kedua kakaknya...
"Bukannya sudah dikasih sama daddy tadi? " Jevan liat sendiri tadi saat adiknya itu dikasih uang saku sama daddynya lalu sekarang kenapa malah minta lagi....
"Kurang kak jevan kan daddy hanya ngasih 50 ribu" Ucap jion sambil cemberut kearah dua kakaknya...
"Tidak! Itu sudah jatah dari daddy dan itu cukup untuk jajan di kantin" Jevan mengelus rambut jion....
"Bener tuh kata kak jevan, itu sudah cukup untuk jajan di kantin hhmm lagian kan mommy sudah buatkan bekal untuk jion jadi makan itu aja yah kan sehat" Jevin berusaha menghibur jion....
Ingat mereka hanya akan berlaku manis di depan jion beda lagi kalau sudah sama orang lain maka kalian hanya akan melihat muka datar mereka saja....
Jion berjalan lesu kearah kelasnya....
"Kamu kenapa ji, kok lesu gitu bentar lagi pelajaran sejarah jangan lesu dulu dong" Ucap cleo sambil melihat ke arah jion yang malah semakin menelungkupkan wajahnya di meja...
"Gak di kasih tambahan uang jajan sama kakak" Jawab jion lesu sambil menghembuskan nafas kasar...
"Tenang aja nanti cleo traktir di kantin, uang cleo banyak loh" Ucap cleo sambil tersenyum...
"Emang kamu di kasih berapa sama papa kamu? " Tanya jion sambil melihat kearah cleo yang masih tersenyum....
"50 ribu!! " Cleo menjawab dengan percaya diri sedangkan jion hanya memandang datar teman satunya ini...
"Sama aja cleo "
Tak lama suara bell berbunyi dan selama pelajaran jion cukup fokus mendengarkan guru hingga bell istirahat tiba namun saat sesudah jion mengeluarkan bekalnya untuk di bawa ke kantin sekolah dia tiba-tiba ingin kekamar mandi...
"Cleo aku titip bekal ku ya, aku mau ke toilet sebentar" Ucap jion sambil menyerahkan bekalnya pada Cleo...
"Mau aku temani gak jion" Namun jion hanya menggeleng karena dia berfikir cuma pergi ke toilet dan dia harus mendiri...
Setelah itu mereka berdua berpencar namun saat ditengah jalan....
"Maaf kak gak sengaja" Ucap jion saat dia gak sengaja menabrak perempuan hingga makanan yang dipegang perempuan tadi jatuh ke lantai...
"Ya dasar adik kelas gak tau diri, kau tau siapa aku hah! Dan beraninya kau membuat makanan mu jatuh" Ucap tasya ya dia seangkatan dengan jevan dan jevin tapi mereka beda kelas dan sudah banyak korban bully dia di sekolah itu...
"Maaf kak, jion bakal ganti makanan nya kak" Jion hanya bisa menunduk selama ini dia tidak pernah di bentak oleh siapapun bahkan di tempat umun, selama hidupnya dia selalu diberi kasih sayang bahkan dimanja...
"Lu kira uang lu cukup hah, dan lihat lu juga udah ngotorin seragam gue, sekarang juga bersihin makanan di lantai dengan seragam lu sendiri" Ucap tasya sedangkan tidak ada yang mau membantu karena mereka juga takut kena bully tasya...
Ya memang bukan hanya makanan yang jatuh tapi juga minuman yang dibawa tasya juga ikut jatuh dan itu adalah minuman yang masih panas dan parahnya lagi itu kena ke baju jion sebagian...
"I iiya kak"ucap jion lalu mulai melepas bajunya sendiri untung saja jion masih memakai baju kaos warna putih di dalam nya...
" BERHENTI JIONDRA RAKA ZAVEER "
Jion terhenti saat mendengar suara kakaknya dari belakang...
Para murid juga ikut menoleh ke arah belakang dimana disana sudah ada jevan dan jevin dengan wajah yang sudah menahan amarah melihat adiknya diperlakukan seperti itu, jangan lupakan disana juga ada rey dan haidar jiga Cleo yang masih memegang bekal jion bersembunyi di balik tubuh Haidar...Jevin langsung menghampiri adiknya yang sudah memerah menahan tangis, jevin langsung melepas sweater yang dia gunakan dan menyampirkan di tubuh adiknya...
Sedangkan jevan berjalan dengan santai dan berdiri di depan jion yang sudah menangis bergetar di pelukan adik kembarnya....
"Berani sekali lu nyentuh adik gue, lu tau selama empat belas tahun tidak ada yang berani membentak bungsu keluarga zaveer dan sekarang dengan santainya lu ngelakuin itu, udah bosen hidup lu" Jevan sambil menatap tajam kearah tasya...
Ayolah siapa juga yang berani mengusik ketenangan keluarga zaveer tidak ada...
"Jevan g ggue gak tau kalau dia adik lu sumpah" Tasya berusaha membela diri...
"Apa gue peduli hah! "
"Kau..... "
"Kak hiks"
Baru saja jevan hendak melanjutkan kalimat nya tapi sudah harus terpotong karena suara lirih jion di pelukan jevin...
Tanpa menunggu lama lagi jevan langsung membawa tubuh adiknya yang mulai menghangat untuk di bawa pulang...
Rey dan haidar tersenyum remeh ke arah tasya, mereka berdua tau tasya punya perasaan pada sikembar tapi tidak pernah di balas...
"Lu cari gara-gara dengan orang salah bitch, kaya modal korupsi aja bangga" Ucap haidar lalu pergi untuk menyusul si kembar dan Cleo juga tentu ikut dengan mereka......