Saat ini jion tidak langsung pulang menuju rumahnya walaupun ini sudah tengah malam karena jion yang mengatakan lapar membuat cleo mau tidak mau menuruti jion untuk mencari makanan tapi sedari tadi mereka berdua tidak menemukan restoran yang buka 24 jam sehingga terpaksa cleo mengajak jion untuk makan di pinggir jalan walaupun awalnya jion cukup bingung....Hingga sekarang mereka berdua tengah menyantap nasi goreng bahkan mie goreng sedangkan cleo hanya memesan satu porsi mie goreng saja...
Cleo hanya menggelengkan kepalanya melihat porsi makan sahabatnya itu...
"Oiya kok lu bisa sih bawa pistol, gue kira lu bakal nonton aja, ternyata lu gak sepolos yang gue bayangin " Ucap cleo membuat jion langsung menatap sahabat nya itu dengan tajam...
"Cleo apaan sih, ya iya lah jion gak polos buktinya nih ada mata ada hidung ada mulut kalau polos berarti cuma ada kulit aja dong, gimana sih" Sebalnya sambil menyantap nasi goreng tersebut dengan kasar setelah menghabiskan seporsi mie goreng...
"Lagian itu bukan jion" Gumam nya tanpa sadar membuat cleo langsung mengernyit tidak mengerti dengan apa yang jion maksud...
"Maksudnya" Gumam cleo namun baru saja hendak bertanya kembali dia langsung terdiam saat jion menatapnya dengan tajam...
"Cleo cepat ih, lama banget makannya, jion aja dua porsi udah hampir habis" Ujarnya menyelesaikan suapan terakhirnya..
"Jion udah ngantuk, mau tidur, besok kan libur, ayo cepetan" Ujarnya membuat Cleo langsung tersadar dan mememakan makanannya dengan cepat dan mengantarkan jion untuk pulang....
"JION!!! JION DI MANA KAMU DEK!!! JION" Jevan dan jevin yang baru saja tiba pagi hari karena mereka semua memutuskan kembali ke markas tadi malam dan juga karena mereka terlalu shok dengan kejadian tersebut namun mereka langsung bergegas kembali untuk melihat keadaan adiknya itu...
"Kenapa kalian membuat ribut pagi pagi seperti ini dan dari mana kalian baru pulang" Cakra melepas kaca matanya dan meletakkan koran yang sedari tadi dia baca di atas meja sambil memandang kedua putra kembarnya...
"Itu tidak penting dan di mana sekarang jion dad" Ujar jevan sedangkan jevin langsung berlari menuju lantai dua tepat kamar jion...
"Ada apa? " Winda baru saja dari dapur setelah mendengar suara ribut di ruang tengah...
Namun belum mendapatkan jawaban apapun itu mereka sudah di kejutkan dengan jevin yang berlari dari tanggah...
"Kamar jion di kunci sepertinya dari dalam, mom, di mana kunci cadangannya" Jevin langsung menghampiri winda yang masih bingung dengan apa yang terjadi...
"Memangnya ada apa dengan adik kalian? " Gumam Winda sambil melirik suaminya yang justru juga tidak tau apa yang terjadi. ...
"Tadi malam jion keluar rumah dan dia pergi ke tempat kita balapan dad dan juga, jion membawa pistol" Gumam jevan membuat cakra bahkan winda langsung menatap mereka berdua dengan tajam...
Mereka berempat langsung berlari menuju kamar jion terutama cakra dan winda...
"Jion? Jion sayang ini mommy nak, jion buka pintunya jion" Winda masih berusaha mengetuk pintu tersebut berharap putra bungsunya akan keluar...
"Siak kuncinya tidak ada" Gumam jevin saat berusaha mencari kunci kamar adiknya itu....
"Lakukan sesuatu cakra, dan bagaimana bisa jion mendapatkan pistol itu" Winda sudah tidak bisa lagi menahan rasa khawatirnya tersebut...
"Kita dobrak sama sama" Gumam cakra dirinya benar-benar tidak tau kalau sudah kecolongan seperti ini...
Jevan jevin bahkan cakra berusaha mendobrok pintu tersebut, sedangkan winda hanya menatap cemas pada kamar putranya......
Hingga setelah beberapa kali mencoba akhirnya pintu itu berhasil terbuka......
Gantung dulu gak sih🤣🤣