Jevan dan jevin baru saja memakirkan motor mereka di halaman rumah namun mereka mengernyit bingung saat melihat ada mobil daddy mereka..."Apakah daddy tidak bekerja bukankah daddy tadi sudah hendak berangkat" Ujar jevin namun jevan hanya mengangkat bahunya acuh, dia ingin segera mandi sekarang...
Mereka berdua mulai masuk tapi saat masih berada di depan pintu mereka mendengar perdebatan adik mereka dengan sang daddy bahkan sesekali mommy mereka akan ikut menggoda adik mereka...
"Kalian sudah pulang? " Winda langsung berdiri melihat kedua putra kembarnya yang baru saja memasuki ruang tengah...
"Kakak!!! "
Namun baru saja mereka hendak menjawab sapaan mommy mereka, jion sudah berlari dari pangkuan cakra dan langsung memeluk kedua kakaknya...
"Isshh kakak lama banget pulangnya kakak tau, daddy bawa dua kotak pizza ayo kita habiskan bareng mommy daddy jangan di ajak" Ujar jion yang membuat jevan terkekeh pelan dengan adiknya...
Jion langsung mendongak saat tangan jevan mengusak rambutnya namun jion langsung terdiam...
"Kakak kenapa? " Jion melihat dengan jelas ada beberapa lebam di wajah kakaknya...
"Ini kenapa" Jion menunjuk bahkan menyentuh lebam tersebut membuat jevan langsung meringis...
Winda juga khawatir dengan kedua putra kembarnya...
"Tadi kita jatuh, kakak jatuh saat main basket sedangkan kak jevin justru terkena lempar an bola" Ujar jevin terkekeh dia tidak mungkin kan mengatakan pada adiknya bahwa dirinya habis berkelahi, bisa bisa mereka mendapatkan hukuman dari daddy mereka....
"Yaudah kalian mandi saja dulu lalu segera turun biar mommy obati" Ujar winda...
Jevan dan jevin pun langsung mengangguk dan langsung saja menuju kamar mereka...
Jion yang melihat itu ingin mengikuti kedua kakaknya sebelum dirinya tiba-tiba melayang karena daddynya...
"Kakaknya mau mandi, nanti juga kesini, udah ayo lanjut makan lagi sambil main Lego gimana? Daddy beli lego baru" Ujar cakra tentu saja jion langsung tergiur dengan perkataan sang daddy...
Winda hanya menggelengkan kepalanya melihat suaminya itu...
Sekarang winda lebih memilih untuk segera menyiapkan makan siang saja mengingat semuanya sudah berkumpul....
"Kakak itu sakit tidak" Sedari tadi jion terus melihat ke wajah kedua kakak kembarnya tersebut...
"Tapi kok beda? Jion pernah jatuh tapi lukanya tidak seperti itu" Ujar jion dengan polosnya membuat jevan dan jevin yang sedang makan langsung saling melirik...
"Tadi jatuh terus kepentok tiang jion,iyakan jev" Jevin menendang kaki jevan di bawah meja...
"Iya benar tadi sempat ke pentok tiang, sekarang jion lanjut makannya nanti kakak temani main lego, katanya punya pizza" Ujar jevan...
Jion langsung menangguk dan segera memakan makanannya kembali, dirinya tidak sabar melanjutkan merangkai lego baru yang di berikan oleh daddynya....
"Nanti malam keruangan daddy kalian berdua" Ujar cakra yang langsung mendapatkan anggukan dari kedua putra kembarnya.....
Suasana ruang keluarga sangat hangat siang menjelang sore ini...
Sedari tadi jion terus saja memprotes kedua kakaknya yang selalu salah menyusun lego sedangkan winda dan cakra hanya memilih memantau saja dari tadi hingga...
"Mommy" Lirih jion...
Winda cakra bahkan jevan dan jevin langsung menghampiri jion dengan panik saat melihat hidung putranya yang mengeluarkan darah...
Jevin yang lebih dekat dengan jion langsung menahan Kepala jion agar tetap menunduk walaupun jion sudah menangis sedari tadi...
"Adek jangan nangis, gak pa pa" Ujar jevin dengan gemetar tangannya terus meraih tisu untuk membersihkan darah yang terus mengalir...
"Hiks hiks p pusing kak" Lirih jion...
ADEK!!!!
GIMANA GIMANA ayo komen ya...
Ternyata banyak yang kangen sama adek jion ya...