Antariksa

805 82 10
                                    

   Semuanya langsung terdiam saat mendengarkan suara yang begitu tegas dari arah belakang tubuh jevan dan jevin...

  Mereka semua membeku melihat tatapan datar dari kelima orang yang baru saja datang tersebut...

  Tatapan yang tajam dan sangat penuh dengan aura intimidasi membuat beberapa anggota Antariksa langsung mundur dan bersembunyi meninggalkan galang dan fadil yang masih membeku di tempat...


  Steven berjalan dengan santai berada di depan jevan dan jevin yang tersenyum remeh menatap beberapa anggota Antariksa...

  Steven menatap tajam pada galang dan fadil...

"Pilih! Mau keluar sendiri atau kita yang seret" Ucap Steven...

  Suaranya begitu rendah hingga membut mereka bergetar ketakutan...

  Steven tersenyum remeh pada bocah ingusan seperti mereka namun sudah berani menyentuh kesayangannya...

"Kalian diam, berarti kalian memilih opsi kedua bukan" Steven melirik grev yang masih santai bersandar pada salah satu pohon...

  Grev yang mengerti maksud dari Steven hanya mengangguk dan berjalan masuk kedalam markas yang mereka lihat seperti sampah tersebut...

  Entah kenapa aura di sekitar mereka sangat menegangkan sekarang mereka seperti terdapat magnet yang membuat mereka tidak bisa bergerak bahkan hanya untuk mengeluarkan suara hingga....

Buu ugghh!!

  Mereka semua langsung menoleh ke arah grev yang sudah datang dengan menyeret tubuh kenan dan langsung mendorongnya tepat di bawah Steven....

  Steven langsung saja berjongkok dirinya terkekeh pelan melihat wajah bocah di depannya yang sudah babak belur, sepertinya bocah itu melawan...

  Steven mencengkram dagu kenan yang membuat pemuda itu langsung mendongak...

"Berani sekali bocah sepertimu menyentuh ke sayanganku, apa kau punya nyawa lebih bocah" Steven berbicara dengan suara rendahnya...

"Sial, aku tidak pernah memiliki urusan dengan mu, siapa kau hah! Atau kau hanya orang bayaran mereka berdua, ingatlah aku bisa membayarmu dengan lebih besar" Ujar kenan..

  Sepertinya dirinya tidak tau siapa yang dia hadapi saat ini...

"Besar sekali nyalimu bocah" Andre hanya tertawa mendengar penuturan bocah ingusan itu menurutnya...

"Dengar baik baik, kau memang tidak mempunyai urusan denganku tapi kau dan semua anggota bocah mu itu sudah berani menyentuh kesayangan ku, jika kau memiliki masalah dengan mereka berdua maka cuma mereka target kalian bukan jisung kau tau siapa dia... " Steven terdiam sebentar sebelum melanjutkan perkataan nya...

"Kesayangan keluarga zaveer dan ingat baik baik kau sekarang berurusan dengan dragon fire dan berterima kasih lah karena aku tidak langsung menghabis mu bocah, tapi sekali lagi kai berani menyentuh adik kesayangan ku maka kau akan merasakan apa itu hukum dragon fire"steven langsung saja menghempaskan wajah itu bahkan kenan langsung tersungkur karena nya...

"Hancurkan tempat ini, dan kalian semua, ingat peringatan ini" Ujar Steven namun tak lama mereka semua di kejutkan dengan ledakan dari belakang markas bahkan markas mereka sebagian sudah hancur...

  Mereka semua masih terdiam melihat kondisi tersebut...

"Sial!! " Ujar kenan sebelum berusaha berdiri di bantu fadil dan galang....


















   Sesuai janjinya siang ini cakra sudah berada di rumah dengan membawakan pesanan si bungsu...

  Namun saat memasuki rumah dirinya melihat jion yang justru berada dalam pangkuan istrinya dengan winda yang terus mengelus pundak si bungsu...

"Adek, jion sayang lihat daddy bawa apa" Cakra mengambil jion dari pangkuan istrinya dan di dudukan di depannya, cakra juga meletakkan satu kotak pizza itu di depan si bungsu...

"Waw terima kasih daddy" Dengan semangat jion langsung membuka pizza tersebut dan memakan nya dirinya sudah menginginkan makanan itu sejak kemarin....

"Ini semua punya jion" Ujar jion saat cakra dengan jail ingin mengambil satu pizza untuk dia makan namun belum sempat tersentuh putra bungsu nya itu justru langsung menutup kotak pizza itu dan memeluknya erat yang membuat cakra langsung terkekeh lucu melihat itu semua...

"Emang sanggup ngabisinnya, perutnya kan kecil" Cakra mengelus rambut putranya dengan sayang...

"Sanggup jion akan habiskan ini semua sendiri" Jion menatap tajam daddy dan mommy nya yang jutru tertawa tersebut....

"Kakak? "











   Hello jion balik lagi nih....

JiondraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang