sekolah🏫

3.5K 225 1
                                    

"BUNDA!!!!! "

  Pagi hari di rumah keluarga cakra erlangga zaveer sudah terjadi keributan padahal para orang tua sedang santai menunggu ketiga putra mereka untuk turun sarapan siapa lagi kalau bukan bapak cakra dan ibu winda kemala zaveer....

  Mereka cukup terkejut dengan teriakan si bungsu nya itu disusul suara langkah kaki yang tergesa-gesa dari atas tangga tersebut....

"Astaga jion, jangan lari, nanti jatuh sayang" Winda berdiri melihat anaknya yang sedang menuruni tangga sekarang....

  Sedangkan jion atau jiondra raka zaveer hanya menyengir saat mendapat peringatan dari ibu negara tersebut.

"Jion gak telat kan bun? Yah? " Jion kemudian duduk disamping bundanya yang sedang menyiapkan makanan nya...

"Kedua kakakmu saja masih belum turun boy" Cakra sambil masih fokus dengan koran yang dia baca.

   Hari ini memang jion akan mulai memasuki lingkungan baru, dia akan masuk disekolah yang sama dengan kedua kakanya itu....

  Cakra yang sedang asik membaca koran kemudian mengalihkan pandangnya ke arah jion yang asik dengan makanan nya...

"Kenapa bajunya tidak dimasukkan dan kenapa dasinya tidak dipakai? " Tanya cakra menatap putranya.

"Bukankah seperti ini ya yah, kakak juga seperti ini makainya jadi jion ngikut kakak, kan jion bener? " Jion dengan santainya menjawab sambil terus menyuapkan nasi goreng tersebut ke mulutnya.

"Jevan Jevin! "Sebut cakra dengan penuh penekanan

  Ayolah, cakra sudah tau sifat kedua anak kembarnya itu karena mereka berdua menuruni sifatnya yang dulu waktu masih muda sedikit berandalan, bahkan kedua putranya itu tau jika keluarga mereka adalah keluarga mafia tapi ini anak bungsunya yang bahkan tidak tau apa apa, jangan sampai dia ternodai nanti...

  Sedangkan kedua nama yang dipanggil langsung berhenti di tengah tengah tangga dan saling melirik satu sama lain...

"Kita buat salah apa" Jevin sambil menatap kakaknya jevan yang masih berpikir kenapa ayahnya memanggil mereka dengan nada seperti itu....

   Sesaat kemudian jevan langsung tau yang menjadi penyebab ayahnya sedikit darah tinggi di pagi hari seperti ini...

"Baju bego, liat jion" Ucap jevan sambil merapikan bajunya dan mengikat dasinya dengan benar...

   Jevin akhirnya melihat kearah adiknya yang sedang asik makan tersebut kemudian langsung merapikan bajunya seperti saudara kembarnya...

  Setelah selesai mereka langsung turun ke bawah dan duduk di sebelah adiknya yang sedang asik makan...

"Liat tuh dek, kakakmu bajunya di masukkan dasinya juga dipakai" Ucap winda saat kedua anak kembarnya sudah duduk dan mulai menyantap makanan mereka...

  Jion pun langsung melihat ke arah kedua kakaknya dan dia sedikit bingung...

"Tadi gak seperti itu bun, atau jion salah liat kali ya? " Tanya nya polos sambil melihat ke arah bundanya dan ayah nya yang hanya tersenyum...

"Mungkin tadi adek liatnya pas kakak belum selesai memakai seragam kali yak gak van" Jevin menyenggol lengan kembaran tersebut agar mampu membuat alasan...

"Iya mungkin tadi adek liatnya pas kakak belum selesai pakai seragam"

"Udah cepat makan setelah itu berangkat nanti telat" Ucap cakra yang menaruh korannya dan ikut sarapan bersama....






    Mobil milik si kembar terparkir rapi di halaman belakang SMA BANGSA.

  Sedangkan jion sedari tadi hanya fokus memandangi gedung sekolah nya yang baru, jion kagum dengan semuanya.

   Si kembar langsung keluar dari mobil dan langsung masuk menuju ke gedung sekolah tersebut...

  Selama berjalan banyak pasang mata yang melihat ke arah si kembar, lagian siapa juga yang gak tau Jevan dan Jevin salah satu pangeran sekolahan yang punya banyak penggemar dan pastinya mereka juga tau siapa mereka dan merupakan ketua geng motor yang terkenal di kota mereka....

  Tanpa mereka sadari sedari tadi ada sosok yang fakus melihat sekelilingnya...

   Jion memang selama ini hanya melakukan homeschooling dirumahnya jadi dia tidak tau bahkan masih banyak yang tidak menyadari jika dirinya adalah bungsu dari keluarga zaveer...

"Widihhhh, tumben nih ketua rapi amat pak, mau rapat pak" Haidar yang melihat ketua mereka cukup rapi berangkat sekolah karena biasanya tidak ada kata rapi dalam kamus si kembar pangeran sekolah tersebut...

   Rey hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan Haidar barusan...

"Liat belakang bego"

   Ucapan rey langsung membuat Haidar melihat ke arah belakang si kembar dan melihat remaja yang sedang asik melihat sesuatu yang ada di sekolah tersebut....

"Sorry gue lupa kalau tu bocil udah mulai sekolah disini" Ucap Haidar sambil cengengesan yang membuat rey jengah rasanya....

"Hallo kak, kok bajunya gak seperti kita makainya kak" Jion sambil melihat kedua kakak kembarnya yang sedikit melotot ke arah dua sahabatnya itu....

"Mampusss"













JiondraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang