Cakra terus menatap tajam kedua putra kembarnya yang hanya diam menunduk sedari tadi padahal dirinya hanya bertanya apa yang mereka lakukan hingga mendapatkan luka lagi...
"Masih tidak mau bicara atau daddy jahit sekalian biar kalian bisu, kenapa hanya diam? Atau memang benar dugaan daddy jika kalian kembali ikut tawuran? " Cakra menatap lekat kedua putranya..
Ya setelah kejadian tadi sore saat putra bungsunya yang tiba-tiba mimisan walau sekarang keadaan nya sudah jauh lebih baik...
Cakra langsung meminta kedua putranya untuk datang keruangan nya..
"Kami hanya menyelesaikan apa yang harus kami kerjakan dad, bukankah itu yang kalian inginkan? " Ujar jevan membuat cakra mengernyit bingung...
"Hanya berdua? Bukankah sangat tidak mungkin jika hanya kalian berdua, daddy yakin pasti akan timbul balas dendam setelah ini, lalu apa yang akan kalian lakukan jika mereka kembali membalas dengan menargetkan adik kalian lagi? " Dirinya memandang kedua putranya tidak percaya, cakra sudah mengetahui semuanya apa yang akan terjadi, dirinya dulu juga pernah muda dan itu tidak akan pernah selesai jika tidak ada yang mati di antara mereka...
"Ya memang benar bukan hanya kita berdua tapi juga ada campur tangan bang steven dan kami punya cara sendiri bagaimana melindungi adik kita, namun dari pada daddy memikirkan hal tidak berguna itu bukankah masalah daddy lebih sulit, kita ingin tau bagaimana cara daddy melindungi jion dari musuh bisnis dan mafia kakek, bukankah itu lebih berbahaya daddy? "Jevin menyeringai saat melihat cakra meliriknya dengan tajam...
" Setidaknya kita tidak separah daddy yang beberapa kali lalai bahkan membahayakan nyawa jion, apa daddy lupa akan hal itu? Aku harap daddy masih ingat, ayo jev jion pasti sudah menunggu di kamar "jevin langsung melangkah tidak perduli lagi dengan cakra yang masih menatap nya tajam...
Jevan hanya bisa menghela nafas pasrah melihat hal itu...
"Benar kata jevin dari pada daddy memikirkan bagaimana cara kita melindungi jion akan lebih baik jika daddy juga berpikir bagaimana menyelamatkan jion dari musuh berbahaya daddy karena mereka mengancam nyawa" Jevan ikut pergi setelah mengatakan hal tersebut meninggal kan cakra yang masih terdiam dengan ucapan kedua putranya tersebut...
"Mereka benar-benar" Ujar cakra melihat sikap kedua putra kembarnya...
Jevin memasuki kamar jion dan melihat adiknya itu hanya terdiam bermain sendiri dengan sebuah lego dan infus yang masih melekat di tangannya....
"Main sendiri boleh ikut gak"
Jion langsung menatap ke arah pintu saat mendengar suara salah satu kakaknya...
"Kak jevin kenapa lama sekali sih, tuh pizza nya masih utuh kan jion mau makan bareng sama kakak, eh kak jevan mana kok gak ikut" Jion menatap jevin dan sesekali mengintip kebelakang tubuh kakak nya itu...
"Kak jevan masih di bawah ngambil minum katanya sama susu buat jion, ayo kita susun lego lagi sambil mekan pizza" Jevin mengambil kotak pizza yang sedari tadi berada di atas meja tersebut...
Namun jevin sedikit mengernyit saat merasakan bahwa kotak itu sedikit berat tidak seperti biasanya..
Jevin yang penasaran pun langsung membua kota pizza tersebut dan langsung menatap adiknya yang hanya tersenyum ke arahnya...
"Pantas saja sedikit berat ternyata ada dua pizza, ini sama aja dua kotak cuma di jadiin satu adek" Gemas jevin dan langsung mengusak rambut adiknya tersebut...
"Ada apa? " Ujar jevan saat melihat saudaranya yang justru mencubiti pipi adiknya...
Jevan meletakkan susu dan dua kaleng minuman soda pada meja sisi ranjang tersebut...
"Lihat kelakuan bocah satu ini, dua pizza jadi satu, siapa yang mau menghabiskan hm" Ujar jevin...
"Jion jion yang akan menghabiskan semuanya kakak gak perlu khawatir" Jion berseru dengan semangat tentu itu membuat jevan maupun jevin bingung dan saling pandang...
"Yakin habis hm" Jevan ikut bergabung dan mengambil bongkaran lego tersebut...
"Habis kok tadi aja adek ngabisin sendiri satu kotak" Ujar jion...
"Ya kakak percaya" Ujar jevin...
Sebenarnya mereka kadang heran melihat nafsu makan jion yang sangat besar bahkan ketika sakit walau kadang hanya berkurang sedikit saat benar-benar parah...
Jion balik lagi nih....
Ayo jangan lupa vote sama komen ya....See you...