✿Utamakan vote sebelum membaca✿
♡Typo Manusiawi♡
Hoesok hanya memperhatikan perkelahian yang terjadi pada Jungkook dan jimin dan memastikan jika Jungkook baik² saja ..
Hingga pada akhirnya Jimin terseret beberapa meter ketika tendangan yang dia terima dari Jungkook ..
Dan tanpa di duga pintu gudang terbuka kasar memperlihat kan 15 orang yang memakai pakaian serba hitam ..
Jimin tersenyum remeh ..
"Kalian tidak akan bisa mengalahkan ku begitu saja"
"Habisi mereka" ucap Lisa ..
Tanpa segan ke 15 orang tersebut segera menghajar Jungkook dengan hoesok ..
"Sial .. ternyata perkiraan ku salah .. mereka ternyata membawa anak buah"
Jungkook dan hoesok segera menghajar mereka .. Jungkook terlihat lincah dalam berkelahi .. tubuh nya sama sekali tidak tersentuh ..
Jimin sungguh geram memperhatikan perkelahian yang tampak nya Anak buah nya sudah mulai tersudut ..
Hoesok dan Jungkook terlihat menjadi perpaduan sempurna dalam berkelahi ..
Setelah beberapa menit berkelahi dan pada akhirnya ke 15 orang yang Jimin bawa sudah tampak terkapar di lantai gudang tersebut ..
Jimin marah luar biasa .. dirinya dengan tiba² mengeluarkan sebuah pistol dari balik punggung nya ..
Hoesok benar² terkejut .. begitupun Lisa .. dia tidak menyangka jika putra nya bisa memiliki benda berbahaya seperti itu ..
"Sayang .. mami mohon .. kau jangan berbuat bodoh".
"Tidak mam .. semua sudah terlanjur .. aku harus membunuhnya"
Ucap Jimin dengan emosi yang menggebu menatap Jungkook ..
Jungkook dan hoesok benar² menegang ketika pistol tersebut tampak di arahkan pada Jungkook ..
Sungguh Hoesok dan Jungkook benar² dalam keadaan tangan kosong .. mereka tidak membawa senjata apapun ..
"Tunggu .. kumohon .. jangan sakitu Jungkook .. jika kau ingin membunuh .. bunuh saja aku"
"Hmm kau pikir aku akan mendengar mu?? Kau penghianat sialan .. "
"Sayang mami mohon .. buang pistol itu"
Lisa sungguh sudah berderai air mata .. jika Jimin membunuh Jungkook sudah bisa di pastikan anak kesayangan nya akan mendekam di penjara ..
"Kau membela nya mam?? Siapa putra mu hah?? Aku tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini .. aku sudah menghabiskan banyak uang untuk ini dan aku tidak akan membiarkan semuanya berlalu begitu saja"
Kemudian dengan segera Jimin menarik pelatuk nya ..
Doorrrr ....
Terdengar suara tembakan yang memekakkan telinga ..
Taehyung dan para polisi yang memang baru saja sampai di gudang tersebut segera bergegas memasuki gudang tersebut ..
Taehyung berjalan dengan kalang kabut dia takut jika senapan itu melukai istrinya ..
Mata nya membulat shock ketika Jimin tengah mengarah kan senapan nya pada Jungkook .. sedangkan hoesok sudah tampak tergeletak dengan luka tembak di dadanya ..
Taehyung segera berlari ke arah Jimin dan saat Jimin hendak menarik pelatuknya, taehyung menendang tangan Jimin hingga Jimin tersungkur ..
Pistol yang terlempar segera di aman kan polisi ..
Jungkook segera terduduk memnagku hoesok yang sudah bersimbah darah ..
"Hyung .. kenapa kau melakukan ini untukku Hyung?? Bertahan lah Hyung"
Jungkook menangis .. tangan hoesok terulur mengelus pipi Jungkook ..
"Aku rela mengorbankan nyawaku untuk mu adik kecil .. aku menyayangimu"
Hoesok jatuh tak sadarkan diri dengan Jungkook yang kini menangis meraung memangku tubuh hoesok ..
Taehyung memeluk bahu istrinya yang tampak bergetar ..
"Sayang .. percaya pada Hyung jika hobi Hyung akan baik² saja"
Jimin dan Lisa sudah di giring oleh polisi beserta ke 15 orang suruhan Jimin ..
Taehyung segera memangku tubuh hoesok dan Jungkook yang berjalan tergesa mengekori ya ..
Taehyung segera memacu mobilnya menuju rumah sakit untuk melakukan pertolongan pada hoesok ..
*****
Kini Jungkook tengah berada di pelukan taehyung .. taehyung dengan sayang mengelusi punggung sempit Jungkook yang terus bergetar akibat menangis ..
Mereka tengah berada di depan ruang operasi dimana hoesok yang kini tengah di tangani dokter ..
"Hyuung .. apa hobi Hyung akan baik² saja ?? Hikss" Jungkook bertanya dengan isakkan yang terus keluar dari bilah bibirnya ..
"Dengar sayang .. hobi Hyung orang yang baik .. Tuhan sangat menyayanginya .. dia akan baik² saja"
Jungkook hanya mengangguk .. mendengar kalimat taehyung yang sedikitnya bisa menenang kan hatinya ..
"Apa kau ingin aku menelpon eomma dan menyuruhnya menemanimu??"
Jungkook mengangguk .. sesungguhnya dirinya kini benar² membutuhkan pelukan sosok seorang ibu ..
Yeonjun tampak tengah berjalan tergesa di memasuki kantor polisi .. dirinya benar² shock ketika mendengar putra dan istrinya yang kini tengah di amankan polisi ..
Yeonjun kini sedang berada di hadapan Lisa dan Jimin ..
"Katakan padaku .. apa yang sebenarnya terjadi??"
"Ini semua gara² papi .. andai saja Jungkook tidak menikahi taehyung, aku mungkin tidak ada di sini saat ini" ucap Jimin berteriak ..
"Nak .. bukan kah kau sendiri yang menolak pernikahan mu dan kau pergi bersama kekasihmu.. kenapa kau menyalahkan papi"
Jimin terdiam .. dia segera masuk kembali ke dalam sel meski waktu kunjung yeonjun belum habis ..
"Jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi Lisa .." ucap yeonjun ..
Akhirnya Lisa menceritakan segalanya tanpa ada yang terlewat satu pun .. dan itu jelas saja membuat yeonjun murka ..
"Aku tidak mengira kalian serendah itu .. Jungkook tidak bersalah tapi kalian tega memperlakukan nya seperti itu .. maaf Lis .. aku tidak bisa lagi bersama mu .. aku akan mengurus surat perceraian kita"
"Tidak Pi aku mohon maafkan aku"
Lisa memegang tangan yeonjun yang hendak bangkit dari duduk nya ..
Dan yeonjun menepis nya kasar dan segera berlalu dari sana meninggalkan Lisa yang kini tengah berderai air mata ..
#Bersambung ...
(˘⌣˘ ) Maaf kalo story' nya kurang ngefeel yak .. 🤣🤣 aku bisa nya kaya gitu 🙏🙏 happy reading yeorobun(˘⌣˘ )
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Pengganti (Vkook) End✔️
FanficKeluarga jeon kini tengah mengalami krisis di perusahaan nya .. Tuan jeon sudah benar² putus asa bagiamana dirinya menghadapi ini semua .. Hingga akhirnya perusahaan Kim menawarkan sesuatu yang menggiurkan .. keluarga Kim ingin putra pertama keluarg...