Satu keluarga kecil dengan kebahagiaan yang tak bisa dideskripsikan lewat kata-kata, kini tengah berjalan santai melewati setiap jalanan taman ibu kota.
Adelard kecil tersenyum bahagia ketika kedua tangan mungilnya itu digenggam erat oleh kedua orang tuanya, anak itu merasakan bahwa dunia ini sangatlah indah memberikannya kedua orang tua seperti mama, papanya didalam kehidupannya ini. Adelard kecil juga sangat senang karena keluarganya yang selalu harmonis, setiap hari minggu kegiatan keluarganya dipagi hari adalah seperti ini.
Menghabiskan waktu bersama dan membagikan kebahagiaan bersama-sama. Walau hanya bertiga saja, namun Adelard sangatlah bahagia berada ditengah-tengah keluarga ini.
"Mama! Papa! Liat deh!! Ada pesawat diatas kita!!" serunya pada saat itu juga, ia bahkan tak segan pula menunjuk arah pesawat itu berada.
Kedua orang tuanya menengok kearah langit biru diatas mereka bertiga, tak berselang lama keduanya terkekeh karena tingkah lucu sang anak.
Papa Adelard berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh sang anak yang berada dibawahnya, begitupun dengan sang Mama yang ikut berjongkok sambil menatap lekat putranya yang semakin hari semakin bertumbuh besar.
"Iya, besar ya?" Adelard langsung mengangguk membenarkan ucapan sang Papa kepadanya.
"Iya besar, Delard jadi pengen deh kalo besar nanti cita-citanya jadi pilot!!" ujar anak laki-laki itu dengan semangatnya, dari awal kalimat yang ia ucapkan tak ada sedikitpun keraguan disana. Hampir semuanya diucapkan dengan mantap olehnya.
"Emang kamu tau pilot itu apa?" kini giliran sang Mama yang berbicara, sebisa mungkin wanita itu menahan tawanya karena tingkah sang anak.
"Tau dong!! Kata bu gurunya Adelard disekolah, pilot itu seseorang yang mengendarai pesawat, Ma!!"
Mama Adelard terkekeh, begitu pula sang suami yang tengah menggeleng gemas.
"Adelard beneran mau jadi pilot?" Adelard langsung mengangguk tanpa ragu, senyuman lebar pun turut ia tampilkan pada Mamanya.
"Alesannya apa kok tiba-tiba pingin jadi pilot?" tanya Papa.
"Biar bisa keliling dunia!!" entah itu jawaban spontan atau memang anak itu sudah mempersiapkannya, lagi-lagi dirinya dan sang istri dibuat terkekeh karena kepolosan anak itu.
"Ya udah, nanti kalo udah besar Adelard jadi pilot ya?" ucap Papa sambil mengelus pelan surai Adelard.
Mendengar ucapan Papanya, Adelard kecil langsung memekik kegirangan. Pikirannya masih terlalu dangkal pada waktu itu, jadi saat dibolehkan untuk melakukan sesuatu dari orang tua dirinya pasti selalu saja merasa senang dan girang. Yah, layaknya seorang anak-anak lain diusianya.
Lagi-lagi sang Mama terkekeh. "Tapi Delard harus belajar dulu yang rajin, baru nanti bisa jadi pilot" pesan Mama dengan suara lembutnya. Adelard kecil langsung mengangguk cepat didepan Mamanya, anak itu kelewat senang saat ini.
"Pasti!! Adelard bakal belajar yang giat!! Terus Adelard bakal bawa kalian keliling dunia sekalian pada saat itu tiba!!"
***
Gemma terdiam sesaat setelah mendengar kisah masa lalu Adelard. Kisahnya memang manis dan menggembirakan, namun pada akhirnya semuanya berjalan tragis karena kedua orang tua pria itu malah pergi meninggalkannya didunia yang gelap dan penuh kesakitan ini sendirian. Gadis itu kemudian menoleh cepat ketika Adelard kembali bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood is Love (TAMAT)
Teen FictionMasa lalu yang terburuk bukanlah apa yang kita lakukan dulu, tapi masa lalu yang terburuk adalah kehilangan orang yang sangat kita... Cintai \~>\~>\ "Kamu nggak bakal ninggalin aku, kan?" "Nggak akan, aku janji nggak bakal ninggalin kamu" "Janji?" "...