3. sakit

3.5K 90 6
                                        

🚦

"Beneran gi, gue anter pulang ya? Udah oleng gini jalan lo" tanya bayu sembari menahan tubuh gian yang hampir terjatuh menghantam lantai

Mereka telah selesai memesan makanan dikantin rooftop dan saat ini bayu dan juga gian sedang menuju kearah meja yang pastinya sudah ditempati oleh yoga dan juga alvin

"Gak perlu bay, gue masih kuat kok.. hoek" lirihnya dan langsung membekap mulutnya disaat sesuatu dari dalam tubuhnya mencoba memaksa untuk keluar

"Ehh kenapa lo? Tuh kan, udah gue bilang juga" kesal bayu mencoba menatap gian yang menunduk sembari memegang kedua pundaknya namun giandara hanya menunduk sembari membekap mulutnya dengan kuat

"Gue... Hoekk"

"Pulang yok pulang, gak beres badan lo gi" ujarnya semakin kesal

"Gue ketoilet bentar, jangan kasih tau yang lain ya... Please" mohonnya dan langsung berlalu pergi meninggalkan bayu yang masih terdiam.

Bingung, mencoba mencerna kata-kata yang dilontarkan gian.

"Bisa-bisanya lo nyuruh gue tutup mulut gi, sumpah... Keras kepala banget lo"

"Gue harus kemana ini? Kemereka atau nyusulin lo"


💜

"Ehh gian mana bay?" Tanya rean yang memandang bayu dengan heran karena ia datang sendiri tanpa seorang giandra

"Muntah, ehh... Lo nanya apa tadi bang?" Tanya bayu bingung lalu menggeleng pelan beberapa kali karena 'bodoh' ia hampir keceplosan

"Muntah?" Tanya alvin bingung

"Ehh engga bang, gak fokus gue gara-gara ada yang mau muntah tadi" jawabnya sembari tersenyum getir dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali

"Siapa bay?" Tanya alvin dengan menaikkan sebelah alisnya

"Au dahh.. anak fakultas lain keknya" jawabnya sembari mengedikkan bahunya memberi tanda tidak tau, membuat baik alvin maupun rean mengangguk

"Lo ngebuntingin anak orang bay... Wah parah banget lo" ujar yoga.

"Ehhh karpet uks, dijaga ya mulut lo... Walo playboy gue masih bisa jaga anak gadis orang ya, sembarangan banget mulut haram lo" kesal bayu dan memukul mulut yoga pelan membuat yoga hanya bisa cengengesan sembari menutup mulutnya yang dipukul bayu tadi

"Terus gian kemana bay?" Tanya rean lagi mencoba mengalihkan perdebatan bayu dan juga yoga

"Ketoilet, kebelet katanya tadi... Nahh dateng makanannya, cepet banget mbak. Ohh iya... Ini punya lo bang, gak pake sambel sama acar" ujar bayu mempersilahkan perempuan yang mengantarkan pesanan mereka menata makanan tersebut lalu memberikan sepiring nasi goreng pada rean dan diterima oleh pria tampan itu dengan senang hati

"Kok lo tau pesenan gue" tanya rean bingung

"Lo amnesia bang? Kan adek lo yang pesenin" jawab bayu

"Ohh iya lupa gue, maap" jawab rean.

"Hmmm bentar... Kalian ada perkumpulan apa siang ini?" Tanya rean sembari menyuap sesendok nasi goreng kedalam mulutnya

I'm NOT OKAY ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang