🚦
Seorang pemuda tampan sedang berbaring dibawah pohon sembari membaca buku komik dengan paha sang bunda sebagai bantalnya.
dirinya tersenyum ketika merasakan usapan lembut pada kepalanya lalu mulai menjauhkan buku komik tersebut dari pandangan matanya dan mulai menatap sang bunda yang sedari tadi memperhatikannya
"Bunda...?" Panggil giandra pelan
"Hmm...?"jawab wina bukan dengan perkataan membuat giandra yang mendengar jawaban dari sang bunda hanya bisa tersenyum.
"Apa bunda tau?"
"Gian belum bilang, bunda harus jawab apa?" Jawab wina dan tertawa kecil melihat tingkah putra bungsunya itu
"Ketika gian belum sadar kemarin gian bermimpi bertemu geandra bunda... giandra senang ketemu gean meski cuma didalam mimpi" ujar giandra lirih dengan tersenyum lembut
"Benarkah?"
"Iya bunda dan gian bilang gian mau ikut gean!!"ujar giandra sembari tersenyum membuat wina terdiam dan mulai menatap putra bungsunya itu dengan takut.
"Sayang, enggak...!! gian jangan ngomong yang aneh aneh ya? bunda mohon sayang"lirih wina
"Ikhlasin giandra ya bunda? gian mau ikut geandra meski gean melarang gian untuk ikut dengannya!!" Jawab giandra lagi.
"Enggak...lihat? giandra udah sehat sekarang!! gian udah bisa baring dipangkuan bunda sambil baca komik tanpa infus dan alat bantu pernafasan, kamu udah sehat sayang"jawab wina.
"Bunda masih memejamkan mata!!"
"Enggak!! bunda jelas membuka mata"
"Bangun ya bunda...dan terima semua yang terjadi karena tuhan telah mentakdirkan semua kepada hambanya baik itu takdir baik maupun takdir buruk dan ketika takdir itu telah diterima, maka terima dengan ikhlas karena kesedihan tidak selalu menangis dan kesenangan tidak selalu tersenyum"
"Bunda.." panggil giandra lagi dan wina hanya menangis sembari menggeleng pelan.
"Gian sayang bunda..." ujar giandra dengan pelan pada akhirnya dan setelah itu wina sedikit memejamkan matanya disaat melihat seberkas cahaya yang sangat silau mengganggu penglihatannya
💜
"Bunda..?"
"Bunda, bangun.." panggil rean pelan sembari menggoyangkan tubuh sang bunda dengan lembut.. sangat lembut
Wina saat ini sedang tertidur sembari menggenggam tangan giandra yang dihiasi selang infus, wanita itu tidak berniat melepaskan tangannya.
Bahkah..
Dirinya hanya menatap rean sesaat dan kembali fokus pada giandra yang tubuhnya dipenuhi banyak alat medis bahkan pemuda itu harus memakai ventilator untuk membantunya bernafas.
Dokter ilyas mengatakan pada mereka, jika dalam jangka waktu 2 X 24 jam tidak ada perkembangan dalam kondisi giandra dan dalam waktu tersebut giandra belum juga sadar maka pemuda tampan itu akan dinyatakan koma
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm NOT OKAY ~ END
Jugendliteratur#Sicklit #teenfiction #sickmalelead Tentang sedikit rasa, yang takut akan kehilangan dan juga dihantui rasa penyesalan ~giandra mahendra Aku tidak percaya, diriku terjebak cinta yang tak berujung Yang selalu menorehkan luka dan tidak pernah memberi...
