🚦
Naraya terdiam sembari menatap layar ponselnya yang menyala, ia membekap mulutnya rapat menggunakan tangan kanannya dan menatap tidak percaya pada layar ponselnya yang memperlihatkan sebuah rekaman video yang sedang diputar.
Berulang kali ia memutar video tersebut pada bagian yang ia fikir intinya dan sesekali menjedanya untuk melihat dengan jelas siapa saja orang yang ada didalamnya dan bagaimana kejadiannya
"Bang aksa..." Lirihnya pada akhirnya sembari mengeram pelan menahan amarahnya yang sudah tidak bisa ditahan lagi.
Matanya menangkap dengan jelas tubuh aksa yang berbaring lemas disamping motornya dengan helm yang terlepas dan darah yang mengalir lalu merembas dibawah kepalanya.
Meski terlihat pada malam hari, namun sorot cahaya lampu mobil benar-benar membantu naraya dapat melihat jelas akan kejadian tersebut
"Giandra lo.." suaranya tertahan disaat melihat pria yang tiba-tiba muncul dengan rambut blonde dan berlari menghampiri aksa yang sudah terbaring lemah dan tidak sadarkan diri yang naraya fikir pria tersebut adalah kekasihnya sendiri, giandra.
"Ternyata lo orang yang selama ini gue cari gi.." monolognya dan dengan cepat ia mengetikkan sesuatu pada layar ponselnya dan mengirimkan rekaman tersebut kepada seseorang dengan tangan yang sangat bergetar hebat.
Naraya benar-bebar tidak menyangka bahwa selama ini dirinya mencintai orang yang salah, orang yang telah membuat dirinya kehilangan abang satu-satunya yang sangat berharga bagi dirinya
"Lo hidup dengan nyaman seperti orang tanpa dosa giandra, gue benci lo... Kenapa gue mesti jatuh cinta sama cowok kaya lo yang merenggut paksa bang aksa dari gue"
"Apa alesan lo jadiin gue kaya gini? Setelah ngebunuh bang aksa, lo manfaatin gue untuk kesenangan pribadi lo sendiri dan keluarga lo.. lo harus membayar semua hal yang udah lo lakuin gi, lo gak berhak hidup nyaman seperti ini" ujarnya penuh dengan emosi
Naraya berjalan cepat berencana mencari giandra untuk meluapkan semua emosinya dan meminta pertanggung jawaban dari lelaki itu, bahkan dirinya tidak perduli pada telpon genggamnya yang terus saja berbunyi menandakan ada sebuah panggilan masuk
"Lo ngeliat gian bay?" Tanya naraya pada bayu yang sedang mengangkat box kardus besar dibantu yoga dan beberapa anggota lain
"Nay, lo baik-baik aja?" Tanya bayu dengan khawatir karena melihat naraya yang terlihat menangis
"Gian dimana bayu?" Ujar naraya dan berteriak membuat bayu dan juga yang lainnya sedikit kaget
"Gue gak tau nay..."
"Gian bilang mau nyusulin lo tadi nay" kali ini yoga yang menjawab hingga dengan cepat naraya beranjak dan hendak kembali ketempat ia mengambil flashdisk tersebut
Dirinya terus berjalan bahkan seperti berlari hingga pada akhirnya netra matanya menangkap tubuh giandra yang berdiri disamping motornya dengan kepala yang terus kesana kemari seperti mencari seseorang
"Kenapa lama banget nay?" Tanya giandra disaat ia sudah menemukan orang yang ia cari sedari tadi, namun...
Plakkk
Giandra terdiam dan menatap naraya tidak percaya, dirinya benar-benar terkejut dan ingin bertanya! Kenapa kekasihnya itu menamparnya dan menatapnya dengan murka
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm NOT OKAY ~ END
Teen Fiction#Sicklit #teenfiction #sickmalelead Tentang sedikit rasa, yang takut akan kehilangan dan juga dihantui rasa penyesalan ~giandra mahendra Aku tidak percaya, diriku terjebak cinta yang tak berujung Yang selalu menorehkan luka dan tidak pernah memberi...
