#Sicklit #teenfiction #sickmalelead
Tentang sedikit rasa, yang takut akan kehilangan dan juga dihantui rasa penyesalan ~giandra mahendra
Aku tidak percaya, diriku terjebak cinta yang tak berujung
Yang selalu menorehkan luka dan tidak pernah memberi...
"Yo! Gue takut yo.. tolongin gue" paniknya dan tanpa sadar mulai menangis dengan tubuh yang bergetar hebat
"Tenang gi, lo cuma mimpi.. bisa kan lebih tenang?" Ujar yoga pelan mencoba menenangkan sahabatnya itu yang masih ketakutan.
Yoga lalu menatap ke ranjang sebelah yang diisi bayu dan juga alvino namun kedua orang itu masih tertidur lelap tanpa terganggu oleh keributan yang ditimbulkan oleh dia dan giandra
"Lo udah baik-baik aja gi? Udah lebih tenang sekarang?" Tanya yoga setelah ia memberikan air minum kepada gian.
Giandra mengangguk dan menatap yoga sendu, dirinya benar-benar merasa bersalah karena telah membuat sahabatnya itu khawatir.
"Thank's yo, maaf..."
Yoga diam mendengar perkataan yang dilontarkan gian, ia melirik jam yang terdapat diatas meja..
Sekarang masih pukul 02 pagi dan tidur lelapnya terganggu oleh giandra yang bergerak dengan gelisah
Namun ia tetap sabar, karena serepot apapun ia oleh giandra.. Dirinya tidak akan pernah merasa terbebani oleh sahabatnya itu
"Tidur lagi aja ya gi, gue masih ngantuk banget ini" minta yoga kerena memang dia alvin dan juga bayu baru saja bisa tidur karena menjaga giandra yang demam sembari bermain game
"Tidur aja yo, gue gangguin lo banget ya?" Ujar giandra namun yoga tidak membalas karena sudah memejamkan matanya
💜💜💜
Giandra diam mematung disebuah hotel yang seminggu lalu ia datangi bersama bara dan juga alvin.
Dirinya hanya bisa melihat keramaian tersebut dari kejauhan tanpa ada keberanian untuk memasuki gedung tersebut, meski kedua abang dan bundanya terus menghubunginya dan juga mengiriminya pesan untuk masuk kedalam sedari tadi.
Berulang kali pegawai hotel menghampirinya untuk mengajaknya masuk, karena memang ia mengenakan kemeja seragam yang diberikan bara untuknya
Giandra hanya tersenyum menanggapi pegawai hotel tersebut, namun tetap saja dia tidak bergeming pada tempatnya
"Gi kalo kembali kehotel lo aja gimana? Lo udah hampir dua jam berdiri disini" ujar alvin yang sedari tadi terus bolak-balik melihat giandra yang terus berdiri diseberang hotel tanpa ada niatan masuk kedalam
"Acaranya udah selesai belom vin?" Tanya gian tanpa ada niatan menjawab ajakan alvin yang mengajaknya pulang ke hotelnya
"Udah gi, pulang aja yok?" Tanya alvin lagi
"Yaudah ayok.. eh bentar vin, gue bales pesan dulu" ujar giandra saat dirinya merasakan getaran pada ponsel yang ia genggam
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.