🚦
"Lo beneran mau donor buat gue bang?" Tanya giandra
"Pertanyaan lo selalu sama dan gue juga bakal kasih jawaban yang sama dengan yang kemaren dek"
"Lo tau kan kalo kemo ini untuk memperkecil sel kanker lo dek, karena terlalu beresiko jika harus langsung dilakukan operasi, setelah itu baru bisa dilakukan donor sum-sum tulang belakang" ujar bian memperjelas situasi yang sebenarnya sudah giandra mengerti
"Kenapa masih nanya?" Tanya bian lagi
"Sakit bang.. gue gak sanggup, rasanya pengen nyerah" lirihnya pelan bahkan sangat pelan, namun biandra masih bisa mendengar kata yang keluar dari bibir adik bungsunya itu
"Lo ngomong apa sih dek? Jangan konyol" marah bian dan menatap adik bungsunya itu dengan tajam
"Bisa gak? Gue nikmatin sisa waktu gue tanpa ngebebabin lo atau pun yang lainnya bang. Sakit, bahkan ini baru pertama kali"
"Tapi kemo ini udah nyakitin banget bang, gue gak mau lagi"
"Sadar dek, lo harus sembuh.. masih banyak yang sayang sama lo, kita berjuang bareng-bareng yah?" Ujar bian namun giandra malah menghela nafas berat menanggapi bian
"Papa? Eyang?.. gue juga mau di sayang sama mereka bang, tapi rasanya sia-sia karena semua yang gue lakuin selalu salah dimata mereka"
"Masih ada abang lo ini dek, ada bunda juga.. bunda juga sayang sama lo dan sahabat-sahabat lo, jangan pernah lupain mereka" ujar bian sangat lirih
"Gue ngelakuin semua ini karena permintaan lo bang, tapi gue gak bisa... Rasanya sakit" lirihnya terlihat seperti putus asa
Biandra dengan cepat membawa giandra kedalam pelukannya, sesakit inikah? Dirinya bahkan tidak dapat membantu gian untuk bisa mengurangi rasa sakitnya.
Ini bahkan baru kemo perdana, namun sang adik sudah ingin menyerah
"Abang gak ngerti dek, rasa sakit kemo yang kamu jalani atau rasa sakit yang papa dan eyang beri yang buat lo ingin nyerah
Tapi abang mohon bertahan, karena abang gak ingin kehilangan buat yang kedua kalinya, rean, gean bahkan lo udah jadi penyemangat dalam hidup abang, kalian segalanya buat abang"
"Maaf bang, maafin gue.." lirih nya dan kembali merintih dipelukan bian karena rasa sakit dan mual yang kembali datang.
💜💜💜
"Gian... Kenapa baru nyempetin kesini sayang?" Tanya wina dengan tersenyum karena melihat kedatangan putra bungsunya yang datang pada malam hari bersama dengan bian
"Ada kelas bunda, terus tadi rapat bentar sama anak bem yang lain" jawab giandra berbohong, sedangkan wina hanya mengangguk tanpa ada niatan bertanya mengenai rapat apa yang dimaksud putra bungsunya itu
"Bang, lo baik-baik aja kan?" Tanya gian yang langsung beralih kearah rean yang berbaring diatas ranjangnya
Rean langsung membawa tubuhnya untuk duduk lalu tersenyum ke arah adiknya itu dan langsung menarik tangan gian yang mendekatinya perlahan, lalu menyuruh adiknya itu untuk ikut duduk diatas ranjangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm NOT OKAY ~ END
Подростковая литература#Sicklit #teenfiction #sickmalelead Tentang sedikit rasa, yang takut akan kehilangan dan juga dihantui rasa penyesalan ~giandra mahendra Aku tidak percaya, diriku terjebak cinta yang tak berujung Yang selalu menorehkan luka dan tidak pernah memberi...
