🚦
Giandra menatap kosong kejalanan yang terlihat cukup ramai dibalik kaca mobil yang ia naiki.
Mengingat malam ini adalah malam minggu terlihat banyak orang yang keluar baik bersama kekasih maupun keluarga mereka untuk menghabiskan waktu libur mereka, mungkin.
"Temen-temen lo tadi ngapain ngumpul dikamar lo dek?" tanya biandra sesekali menoleh kearah adiknya, namun harus tetap kembali fokus pada setirnya
Giandra tetap diam dan bahkan tidak menanggapi bian yang mengajukan pertanyaan kepadanya, dirinya benar-benar sedang menatap kosong kejalanan tanpa memikirkan apapun
"Dek.. lo mikirin apaan?" Panggil biandra lagi namun tetap tidak ada jawaban dari giandra
"Giandra mahendra" panggilnya kali ini dengan sedikit lebih keras membuat giandra cukup terkejut karena panggilan dari bian
"Iya.. bang?" Tanyanya dengan gugup karena bian yang memanggilnya dengan suara yang sedikit keras
"Lo ngelamunin apa, abang panggilin gak noleh-noleh" tanya bian
"Ehh enggak bang, gue ketiduran tadi kayanya.. lo mau nanya apaan?" Tanya giandra
"Tadi temen-temen lo ngapain ngumpul dikamar lo?" Tanya bian
"Ohh itu! Tadi abis list perlengkapan yang mau dibeli bang. Mau laporan masalah harga sama alea, soalnya semua dana buat event alea semua yang pegang" jawab giandra dan bian hanya tersenyum sembari mengangguk mendengar jawaban dari adiknya itu walaupun yang dikatakan giandra tidak ada satupun yang dirinya mengerti
"Ohh gitu".
"Bang...?"
"Nanti berhenti dulu ditoko kue depan itu ya?" Ujar giandra sembari menunjuk toko kue yang jaraknya tidak terlalu jauh dari mereka karena sudah mulai terlihat dari pandangan matanya.
"Mau ngapain dek, lo laper? Kalo gitu kita cari makanan berat dulu jangan langsung makan kue" ujar bian dengan pelan membuat giandra tertawa
"Enggak bang, nanti gue makan dirumah aja. Bunda masak kan?" Tanya giandra dan dibalas anggukan dari bian
"Gue mau beliin banana choco puff kesukaan bunda, udah lama gak beliin bunda kue itu. Pasti bunda seneng kalau gue beliin itu kan bang?" Ujar giandra lagi dengan semangat membuat bian yang mendengar itu tersenyum lembut karena melihat tingkah laku adik bungsunya itu yang terlihat menggemaskan dimatanya
"Kaya anak kecil lo dek" ujar bian dengan tertawa sembari mengusap rambut gian lembut
"Apaan sih bang..." Kesal gian dan menyingkirkan tangan bian dengan cepat membuat bian kembali tertawa dengan cukup puas malam ini.
💜
"Eyang beneran udah pulang bang? Tapi mobil om bara masih ada di luar garasi" tanya giandra bingung saat ia memasuki rumah mewahnya tadi ia melihat mobil sport hitam milik bara berada diluar garasi yang memang disediakan untuk menyimpan mobil bara dan juga eyangnya
"Ohh.. om bara masih ada urusan disini, lusa baru balik ke sidney om bara sama rean juga lagi keluar buat beli pesenan eyang yang belom sempet dibeli"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm NOT OKAY ~ END
Teen Fiction#Sicklit #teenfiction #sickmalelead Tentang sedikit rasa, yang takut akan kehilangan dan juga dihantui rasa penyesalan ~giandra mahendra Aku tidak percaya, diriku terjebak cinta yang tak berujung Yang selalu menorehkan luka dan tidak pernah memberi...
