16. kembali jadi tersangka

1.3K 81 7
                                        

🚦

"Dek...?" Panggil laki-laki itu membuat giandra dan alvino dengan cepat menoleh lalu mendapati rean yang berdiri sembari mencengkram dadanya seperti menahan sakit yang teramat sangat

"Bang rean? Lo sejak kapan disitu" tanya giandra dengan nada suara yang terdengar parau

"Ehh.. bang" teriak gian panik dan langsung mendekati rean yang hampir terjatuh diikuti alvin.

Bahkan giandra tidak lagi perduli pada motor harleynya yang sudah terguling ke tanah

"Bang rean, heii bang sadar! Gue mohon.. jangan bikin gue takut bang" panik giandra disaat mata rean perlahan hampir memejam

"Kamu apakan abang kamu giandra?" Ujar seseorang tiba-tiba membuat giandra yang mendengar suara itu mulai merasakan detak jantungnya yang bekerja lebih cepat

"Bian..."

"Bawa adikmu kemobil papa, kita hawa kerumah sakit" ujar wina sang bunda membuat biandra mengangguk dan langsung membawa reandra kepunggungnya lalu berlari secepat yang ia bisa

"Bunda butuh penjelasan kamu, bunda tunggu kamu dirumah sakit" ujar wina dengan nada suara yang terdengar sinis membuat giandra yang mendengarnya hanya bisa tertegun karena sikap sang bunda yang cukup dingin kepadanya saat ini

Giandra terdiam dan menatap kosong kearah jalanan yang ramai, beberapa orang bahkan menatap heran kearahnya.

"Bodoh...
Seharusnya gue gak dateng kesini, kehadiran gue malah mendatangkan hal buruk pada keluarga gue sendiri.

Benar kata papa

Gue hanya anak pembawa sial yang gak diharapkan keberadaannya"

"Gi..?" Panggil alvin pelan hingga membuat giandra menoleh dan tersenyum kearahnya

"Lo balik aja ya vin? Bilang sama anak-anak gak usah kehotel.. bilang juga sama mereka kalo gue kerumah sakit nyusulin bang rean yang colaps" ujar gian lirih sembari mengangkat motornya yang jatuh tadi dibantu alvin

Beruntung bahan bakar yang ada di tangki motornya tidak ikut tumpah

"Lo baik-baik aja kan gi? Maafin gue ya" lirih alvin karena merasa bersalah kepada sahabatnya itu

"Lo minta maaf buat apa vin? Lo gak ada salah anjir.. harusnya gue yang bilang maaf ke lo" ujar giandra dengan nada suara yang terdengar normal

"Seharusnya gue gak mancing lo buat jujur gi, seharusnya gue tetep diem. Mulut gue ini emang bener-bener gak bisa dijaga" kesal alvin dan memukul mulutnya sendiri beberapa kali

"Ehh goblok banget sih lo vin, lagian cepat atau lambat mereka semua juga bakal tau tentang hubungan gue dengan naraya.. cuma saat ini mereka mengetahuinya dengan cara yang tidak tepat saja vin"

"Gak papa vin, lo gak usah minta maaf... Lo gak salah kok" ujar gian lagi sembari memegang bahu alvin dan langsung mengenakan helm nya

"Gue cabut duluan ya?"

"Hati-hati ya gi"


I'm NOT OKAY ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang