8. berbohong

1.2K 68 1
                                    

🚦

"Eh gi.. lo dari mana?" Tanya alvin saat giandra baru saja memasuki ruang rawatnya hingga membuat gian terlonjak kaget

"Ehh anjir ngagetin aja lo sat, apa-apaan sih lo vin baru juga masuk gue" kesal giandra

"Ya kan gue cuma nanya, lagian lo sendiri yang kaget kaya ke gep selingkuh sama tante komplek sebelah" canda alvin dan mendapat pukulan amplop pada keningnnya oleh giandra

"Hahaha bisa gitu ya?" Ujar yoga tertawa kencang karena merasa candaan alvino terlalu jauh menurutnya

"Lo dari mana gi? Keluar sendirian sambil dorong tiang infus sendiri" tanya bayu yang menatap gian dengan heran

"Dari ruangan dokter, ngambil hasil rontgen sama CT scan" jawab giandra

"Terus, gimana hasilnya?" Tanya alvin langsung to the point

"Gue okay kok kata dokternya, cuma faktor kelelahan" jawab gian berbohong namun nada bicaranya benar-benar terdengar santai

"Bohong lo, sini mana hasil CT scannya" ujar yoga sembari merampas kedua amplop tersebut dari tangan gian dan mulai mengeluarkannya

Giandra terdiam dan menunggu dengan takut-takut, dirinya bingung dan khawatir kalau sahabatnya itu benar-benar mengerti mengenai foto tersebut.

"Ehhh shit.. ini apaan sih anjir, kok burem-burem gini?" Tanya yoga yang menatap hasil CT scan tersebut dengan cara menyipitkan matanya

"Bego banget sih lo, kita kan jurusan bisnis. Mana ngerti yang beginian.. harusnya lo nanya bokap lo baru deh dia ngerti" ujar bayu dan memasukkan kembali CT scan tersebut kedalam amplop

"Inii..."

"Lo juga goblok, bokap gue dokter hewan sat.. lo kira giandra monyet?" Jawab yoga dan tertawa setelah itu membuat bayu hanya bisa tersenyum dan mengusap tengkuknya

"Jujur aja kenapa sih gi" kesal alvin karena dirinya benar-benar merasa tidak puas dengan jawaban gian

"Jujur apaan lagi sih vin? Kalo masih gak percaya lo tanyain sendiri aja sama dokternya" kesal gian dan mulai berbaring dengan perlahan ke kasurnya

"Darah yang keluar dari hidung lo gak wajar gi, banyak banget kemaren" kali ini bayu yang angkat suara seolah mengintrupsi gian

"Ohh itu, dokter bilang cuma peradangan biasa.. gak ada yang perlu dikhawatirin katanya, terus gue juga udah dibolehin balik kalo cairan infusnya udah abis. Gak betah banget gue kalo mesti lama-lama diruangan ini" ujar gian

"Syukurlah kalo beneran gak papa, panik banget kita-kita ngeliat keadaan lo kemaren gi" ujar yoga sembari memakan buah yang ia beli pagi tadi untuk gian

"Bangsat banget lo yo, buah yang lo beliin buat gian malah lo makan sendiri" ujar alvin sembari menatap yoga yang fokus memakan buahnya.

"Thank's ya" lirih giandra

"Ehh tumben, makasih buat apaan?" Tanya bayu heran karena tidak seperti biasanya giandra berucap seperti ini

"Makasih udah mau jadi keluarga kedua gue dan selalu ada saat gue butuh" lirihnya pelan

"Dahlah, gak cocok lo ngomong kaya gitu. Kek kena penyakit parah aja lo" canda alvin namun tanpa sadar malah membuat gian yang mendengarnya tertegun

I'm NOT OKAY ~ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang